06) Love Words

1.3K 229 19
                                    

BGM - Chen EXO : LOVE WORDS


"Bagaimana jika aku menggantikan posisinya?" perkataan spontan Chanyeol membuat Kyungsoo membeku di tempat.

Gadis itu melepaskan pelukannya segera, ia menatap Chanyeol lekat-lekat mencoba mencari kebohongan atau setidaknya raut aneh yang biasa Chanyeol umbar tiap kali pria itu mengerjainya.

Nihil, Kyungsoo tak berhasil menemukannya. Justru keseriusan juga ketegasan yang terlihat jelas di sorot mata pria itu.

"Aku serius, aku ingin menggantikan posisi Kai di hatimu. Aku tidak ingin kau tersakiti lagi dan lagi, aku tidak ingin kau menangisi orang yang bahkan tidak pernah memikirkan perasaanmu sama sekali."

Gadis itu masih diam, air matanya sudah sedikit mereda. Ia menunduk dalam, bangkit dan kemudian berjalan meninggalkan Chanyeol yang tercenung di tempatnya.

Gadis itu tak benar-benar pergi, langkahnya tertahan tepat di langkah ke sepuluh. Ia berbalik, menatap Chanyeol yang masih menatapnya sendu.

Tak ada yang memulai pembicaraan, keduanya saling diam dengan pandangan yang sulit diartikan.

Para pengunjung caffe sudah menatap keduanya sejak tadi, tidak sedikit dari mereka yang mulai berbisik-bisik membicarakan keduanya. Menebak-nebak apa yang terjadi diantara mereka.

"Sampai kapanpun kau adalah sahabat baikku Chanyeol," Kyungsoo benar-benar pergi.

Gadis itu berlalu meninggalkan Chanyeol yang hanya bisa tersenyum miris.

Sebenarnya ia sudah menduga hal ini akan terjadi, ia sudah paham betul jawaban apa yang akan gadis itu berikan padannya.

Tapi sungguh, tiap kali melihat Kyungsoo menitikan air mata sedikit banyak hati Chanyeol ikut merasa sakit.

Terlepas dari ia yang mencintai Kyungsoo, itu karena keduanya yang juga telah berteman sejak batita. Jadi wajar bila Chanyeol tak ingin Kyungsoo tersakiti.

Di waktu yang sama, tempat berbeda. Gadis dengan balutan dress merah pendek itu mengerucutkan bibir. Ia menatap sebal ke arah pria tan yang sejak tadi terlihat gelisah.

"Kau ini kenapa sih? Tidak suka ya menemaniku berbelanja?" ujarnya kesal.

Dengan gerakan cepat, si pria tan menangkup dua tangan si gadis dan menggengamnya erat.

"Bukan begitu, aku hanya...," ucapannya tertahan begitu getar ponsel terdengar.

Tangannya menggantung, ia kalah cepat dengan gadis bermata rusa di depannya. Dengan gesit Luhan berhasil mengambil ponsel Kai yang tergeletak di atas meja caffe lebih dulu.

"Kyungie? Siapa dia?" Kai bungkam saat Luhan menunjukan layar ponselnya yang menampakan panggilan dari Kyungsoo.

"Apa dia kekasihmu? Dia gadis itu? Jawab Kai," tuntut Luhan. Wajahnya yang semula terlihat bak bidadari baik hati kini merah padam, sorot matanya menjadi tajam luar biasa.

"Lu...," Luhan bangkit, gadis itu menyambar tas selempangnya kemudian berlalu dengan raut kesal.

"Aishhh!!"

Killing Me

Ragu-ragu Chanyeol mengetuk pintu unit apartemen Kyungsoo, di tangannya sudah ada beberapa kantong belanja yang Kyungsoo tinggalkan siang tadi.

Sudah hampir lima menit, namun pintu masih tertutup rapat. Tak ada tanda-tanda Kyungsoo akan membukanya, ataupun keberadaan gadis itu di sana. Suasanannya terlalu sepi.

Hembusan napas berat jadi pengiring langkah Chanyeol, ia meletakan kantong belanjaan tepat di depan pintu. Kemudian mengetikan beberapa pesan untuk gadis itu sebelum berlalu pergi.

To : Penguin Pendek ❤

Aku tahu kau di dalam, apa kau sudah tidur?

Aku meninggalkan belanjaanmu di depan pintu, juga ada beberapa kotak coklat sebagai permintaan maaf.

Aku tidak bermaksuda apapun, aku hanya ingin mengungkapkan apa yang ku rasakan. Aku tahu mungkin kau terkejut, mungkin juga marah.

Tapi ku harap itu tidak lama, kau tahu aku selalu ada untukmu. Baik kemarin, saat ini ataupun nanti.

Tetaplah bersamaku meski hanya menjadi teman. Mau 'kan?

Ah satu lagi, jangan tidur terlalu malam. Itu tidak baik untuk kulitmu, jangan terlalu banyak menangis juga. Itu bisa membuat kepalamu sakit.

Ku harap kau tidak langsung menghapus pesan ini sebelum membacanya, maaf jika terlalu banyak. Ini benar-benar terakhir, jika kau mau memaafkan ku, mari bertemu di halte besok jam tujuh pagi!

Kyungsoo terdiam begitu selesai membaca pesan-pesan dari Chanyeol, ia tidak marah pada pemuda itu. Ia hanya terkejut juga bingung.

Ia tak pernah terpikir jika selama ini Chanyeol menyembunyikan perasaan padanya, ia pikir hubungan keduanya hanya sebatas teman tidak lebih.

Lagipula, ia sudah memiliki Kai di sisinya. Ia tak mungkin menghianati pria itu meski kenyataanya pria itu yang melakukanya lagi dan lagi.

Mengingat nama Kai, membuatnya kembali teringat kejadian sing tadi di caffe.

Tanpa sengaja ia memergoki Kai yang tengah berciuman panas dengan seorang gadis di toilet caffe.

Kyungsoo masih bisa mengingat dengan jelas raut terkejut Kai, meski ini bukan pertama kalinya ia memergoki hal yang sama. Entah kenapa ia masih saja merasakan sakit hati.

"Aku bodoh, apa aku harus mulai belajar melihat cinta lain?"


TBC

Heiiii, tahu ko cerita ini ngga menarik. Tapi boleh minta saran? Sebaiknya alur kedepanya diapain lagi? Aku bingung, kayaknya peminat ff ini jarang ya 😂😂

Kyaaa ada yang udah liat video cover suami saya?

Semoga suka ya!

Do Aeris

KILLING METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang