"Ciuman?"
Chanyeol baru saja kembali, di tangannya sudah ada dua kantong plastik berukuran sedang.
Langkahnya terdengar pelan, lampu resto sudah sebagian padam. Hanya tersisa lampu bagian depan resto juga lampu dapur yang masih menyala.
Gadis itu masih duduk di sana, diam menunggu Chanyeol sembari memainkan ponsel. Sepertinya Kyungsoo tengah bermain game, beberapa kali gadis itu menggerang karena tokoh babi hijau jelek yang ada di ponselnya.
"Serius sekali," suara Chanyeol yang rendah, juga gerakan pria itu yang tiba-tiba membuat Kyungsoo terperanjat. Hampir saja gadis itu melemparkan ponselnya pada Chanyeol.
Awalnya Kyungsoo hendak marah, namun sebelum hal itu terjadi. Chanyeol lebih dulu menunjukan beberapa makanan yang ia beli.
"Jangan marah-marah, makan saja."
Tidak menyahut, Kyungsoo segera menggeledah isi belanjaan Chanyeol. Mengeluarkannya satu persatu dengan wajah antusias.
Mata doe gadis itu berbinar begitu mendapati satu kantong makanan lain yang Chanyeol beli. Itu bukan theoppoki ataupun kue ikan seperti apa yang ia pesan.
"Meun Dakbal?" Chanyeol mengangguk. Ia tahu persis Kyungsoo menyukai makanan berbahan ceker ayam itu.
"Special, level terpedas," si pria terkekeh begitu Kyungsoo berkata "woaahhh"
Tanpa ragu Kyungsoo segera menyantap makanan yang sudah tersaji, mula-mula gadis itu membuat jumeok bak.
Kemudian menyiapkan kimchi, pa kimchi dan danmuji.