"Kesehatan Dokter Varellin tidak apa-apa ia hanya memerlukan istirahat malam ini dan pagi nanti ia akan segera pulih tapi jangan sampai ia berpikir yang berat-berat, ia sudah boleh dibawa pulang"
📌
Situasi dirumah keluarga adijaya.Setalah kepergian Varellin menuju rumah sakit. Max keluar dari mobil nya dengan wajah tampan dan gaya arogan nya ia pun mulai memasuki rumah mewah keluarga Adijaya dan berteriak untuk memanggil kekasihnya Varellin tanpa tampang bersalah.
"Honeyy?"
"Hei kau dimana Varellin" ucap Max pada salah satu pelayan yang membereskan pecahan kaca vas bunga.
"T..ii..dak tahu tuan tadi pergi"
"kau tidak sedang membohongiku?"
"Tidak tuan"
"Baiklah aku akan menunggu" ucap Max sambil duduk di Sofa dan mencoba menghububgi Varellin.
Situasi di rumah sakit.
There Goes my heart Beating
Cause you are the reasonDentuman bunyi dan getaran dari Handphone canggih milik Varellin yang retak berdering karena ada yang menelepon dengan nama yg tertera 'Mommy Max'
Dan Bi Ijah mulai mengangkat teleponnya dengan wajah khawatir.
Panggilan tersambung.
"Hallo sayang kamu gak papa kan itu berita tentang Max itu Hoax aja sayang. Kita bisa selesaikan masalah ini baik-baik ya sayang...Hallo...nanti Mommy kerumah kamu ya nak"
"Mohon maaf Nyonya ini saya bibi Ijah pelayan rumah keluarga Adijaya, nona Varellin sedang dirumah sakit"
"Astaga Tuhann, lalu bagaimana keadaannya Varellin?"
"Masih belum sadar masih dalam tahap pemeriksaan"
"Baiklah kalau begitu saya menuju rumah Keluarga Adijaya ya saya menunggu disana semoga Varellin baik-baik aja"Pip!
"Joko, Dondi bagaimana inii?"
"Kita tung.."Ucapan Dondi tercekat karena dokter bertanya.
"Apakah kalian keluarga Dokter Varellin" ucap dokter tersebut.
"Saya pelayannya dok"
"Kesehatan Dokter Varellin tidak apa-apa ia hanya memerlukan istirahat malam ini dan pagi nanti ia akan segera pulih tapi jangan sampai ia berpikir yang berat-berat, ia sudah boleh dibawa pulang" Ucap dokter itu lagi
Joko, Dondi, Dan Bi Ijah bernapas lega akhirnya Varellin dengan keadaan baik-baik saja.
Dan Bi Ijah kembali berucap.
"Lalu Dimana mengurus adminidtrasi nya dok"Dokter tersebut tertawa dan berkata " Tidak apa-apa, suatu kebanggaan besar bisa bertemu dengan Dokter Richenli alias Varellin, semuanya Gratis."
"Wahh Terima kasih ya dok"
Ucap bi Ijah"sama-sama"
Setelah sesampainya di kediaman keluarga Adijaya. Terlihat banyak mobil-mobil berkumpul didepan rumah termasuk mobil keluarga Adijaya yang diketahui langsung bergegas pulang kerumah setelah mendengar kabar Varellin masuk Rumah sakit.
"Bagaimana ini Joko, Dondi" ucap bi Ijah khawatir
"Tenang bi, Kita hadapi bersama kita kan nggak salah toh" Ucap Joko lagi dan Dondi mengangguk setuju.
Joko Dan Dondi pun mulai menggotong tubuh Varellin yg sangat tinggi dan jenjang memasuki rumah Mewah keluarga Adijaya dengan hati-hati dan seluruh pasang mata tertuju pada mereka.
Ada yang berteriak ada yang terkejut dan banyak ekspresi yang mereka tunjukkan.
"Sayanggg"
"Honeyy"
"Kakakkk"
"Anakkuu"
"Relliinnn"Macam-macam teriakan bergemuruh isi rumah ini. Lalu tuan besar berucap "Bawa Varellin kesini"
Joko dan Dondi pun menaruh tubuh Varellin di atas sofa disamping Max dan meninggalkannya.
Perdebatan pun dimulai disitu Varellin mendengar suara berisik dan ia mulai bergerak dan duduk.
"Ada....aduhh... Ada apa ini?" ucap Varellin sambil memegang kepalanya yang masih agak sakit
"Honey kamu sudah bangun" ucap Max sambil memeluk Varellin antusias.
"Apaan sih sana kamu pengihanat pergii!" Varellin mendorong tubuh Max kuat hingga tersungkur dilantai.
Semua orang terkejut akibat dorongan Varellin tethadap Max.
Max kembali berucap " Sayang itu gak seperti yang kamu kira dia itu sahabat aku"
"Mau dia Sahabat kamu mau dia teman kamu, mikir itu pakai otak kamu sudah punya calon istri kamu gak bisa seenaknya begitu sudah meluk dia, cium kening dia mana kamu ngasih jas kamu kedia apa kata seluruh dunia. 4 hari lagi kita bakal ngelaksanain pernikahan Max mengikat janji suci ini gak main-main kamu menghancurkan semua harga diri ku , kamu sudah menghancurkan komitmen yang sudah kita bangun selama 8 tahun dimana janji mu Maxx tunjukkan" Ucap Varellin sambil tersulut emosi dan menundukkan kepalanya seraya menangis.
Sedangkan Max berlutut dan menangis sambil memeluk kaki Varellin. Mommy Max tersenyum melihat ketulusan dari diri Max yang dahulu sangat Playboy dan sangat nakal.
"Honey maafkan aku ku mohon aku sangat mencintai mu, ku mohon honeyy"
Varellin memegang kepalanya yang terasa sangat nyeri tiba-tiba ia pun jatuh tersungkur menindih Max yang sedang memeluk kaki nya sambil menangis. Untung Max sempat menangkap tubuhnya dan menggendongnya.
"Biarkan saya saja membawa Varellin" ucap Max berwibawa dan mengahapus air matanya.Kasihan ya Varellin nya semoga cepet sembuh cantik 😭
Jangan lupa Vote dan Coment yaa
KAMU SEDANG MEMBACA
•HistoryLife
General FictionAku tidak pernah menyangka takdir dapat mengubah segalanya. Tidak ada yang pernah mengetahui kehendak Tuhan. Segala lika-liku kehidupan telah aku lewati hingga akhirnya dapat berujung manis. Nikmatilah kisah kehidupan sang Varellin sekarang juga.