"Pada akhirnya kita mengerti, bahwa tidak ada proses melupakan yang benar-benar berhasil"
~Rintik Sedu~
Kreet,,
Suara decitan pintu perlahan terbuka, seorang lelaki pemuda setengah pengangguran itu masuk ke kamar Arsya. Dia melangkahkan kaki menuju jendela untuk membuka tirai. Sehingga wajah Arsya tersorot matahari pagi.
"Duh,,hmmh isshh,," Arsya menggeliat seperti ulat bulu.
"Bangun lu dah siang ni, " ucap cowok yang merupakan kakak Arsya.
Ya memang Arsya tinggal berdua dengan kakaknya,karena ibu dan ayahnya telah lama berpisah. Akibat perpisahan itu, Arsya dan Dendra kini ditinggalkan oleh kedua orang tuanya.
"Huwaah,,,,Emang jam berapa sih? ,," sambil mengucek matanya.
"Setengah delapan" ujarnya dengan santai.
"Waaah!! Jangan bercanda lo bang"
Arsya beranjak dari tempat tidur lalu mengambil handuk yang tergeletak di gantungan.
Sedangkan Dendra malah tersenyum receh melihat tingkah adiknya itu.
******
Setelah bersiap-siap, Arsya kemudian menuruni anak tangga untuk mencapai tempat makan. Sarapan pun telah tersajikan, siapa lagi kalo bukan kakaknya yang telah mempersiapkan sarapan itu.
"Bang, Arsya berangkat dulu yah, soalnya buru-buru takut ketelatan wkwk,," ujarnya sambil mencium punggung tangan kakaknya.
"Yeeh abisin dulu rotinya, mubazir Sya"
"Iya iya gue abisin ,,berangkat bang , Assalamualaikum!" Arsya bergegas menuju ojeg yang telah ada di depan pagar rumahnya.
"Ya, waalaikumsalam, hati-hati ,"
Seperti biasa nasehat klasik yang digunakan oleh para kakak pada umumnya.Memang Dendra itu pekerja serabutan, meskipun begitu ia tetap semangat untuk menyekolahkan adiknya sampai ke perguruan tinggi.
****
"Eup eup eup,, berhenti pak disini aja,, nih makasih" Arsya menyodorkan ongkosnya kepada ojeg.
"Ya neng sama-sama" kemudian ojeg tersebut pergi melaju meninggalkan Arsya yang memasuki gerbang sekolah.
Pov Arsya
"Eh sebelum masuk gue mau jajan permen botak ah alias lolipop hehe" gue pun memutar langkah menuju warung bi Enoh.
"Bi Enooooh" gue manggil agak manja manjah gitu.
"Eh neng, mau beli naon sok? Mumpung masih pagi jajanan masih banyuuak" bi Enoh sama alaynya ma gue.
"Ehehe bi mau beli permen loli aja dua "
"Kok dua sih?bukanya satu,,," ujar bi Enoh senyum senyum.
Gue bingung ma tingkah bi Enoh, kok dia bilang satu sih kan gue suka beli permen dua.hmm ada yang gak beres nih...
"Lah emang kenapa?" Tanya gue penasaran.
"Kan neng jomblo sekarang, belinya satu aja kalo jomblo mah mubazir dua mah"
Busyeet dah bi Enoh tau gosip darimana,,,emang gue terlalu populer dikalangan masyarakat sekolah wkwk
"Eeh si bibi bisa ajah,,, gak papa kali jomblo juga berhak dong dua, kan gue makannya sekaligus dua" ujar gue mengabaikan perkataan bi Enoh ,,
"Eleuh eleuh bercanda atuh neng, ah neng mah sok babarian,nih dua permenya jadi 1000,,"
Tau gue juga itu bukan candaan bii hmm alias merupakan sindiran...don't baper Sya..
"Iya bi makasiihh,," ucap gue berjalan kekelas.
Sebenernya sih gue gak mau ada orang yang tau hubungan gue ituh sama Arya udah putus, tapi apalah daya memang gue terkenal ya jadi gini,, (batin gue)
Kresek ,,,kresek
"Amm,, yummi loli memang enak gak ada dua nya" gue jalan belok kekelas dan tiba-tiba gue ngeliat sosok wanita yang duduk di singgasana..
Thor singgasana itu apa?
Hehe sebutan gue untuk tempat duduk guru
Wellaah dalaah si author ada ada aje,,
"Sut,,sut," ujar gue sambil nutup bibir pake telunjuk.
Untungnya temen temen pada ngerti haha,, gue pun kayak kucing yang lagi memantau dan menyergap bangku dengan perlahan-lahan ,tapii..
"Arsya Marinska!! Kata siapa kamu boleh masuk kekelas?"bentak guru . udah kayak rampok yang terciduk dah gue.
"Eh,, eh ibuu, maaf hehe tadi Arsya terlambat abisnya Arsya kesia-,,," belum sempat gue lanjutin tuh guru udah maen slonongan aja.
"Udah jangan banyak alasan ,,kamu mending berdiri di depan sampai jam pelajaran ibu habis!!"
Wagelaseeh si ibu kejam amat dah, gue kan cuma telat 10 menit hmm nasib nasib..
"Iya buu" tanpa pengelakan gue pun pasrah.
****
"Arya gimana sekarang hubungan lo?" Randy seperti biasa memulai pembicaraan nya.
"Ah jangan dibahas udah lama itu,, gue udah gak punya hubungan sama siapa lagi" sambil mengocek mie ayam yang ia pesen.
"Ooh bukannya sama si Windri?"
"Apaan sih lo,,, lo tuh masalahnya belum tau urusan gue ma si Windri" gumamnya kesal.
"Terus gue mau tau dong, urusan lo sama si Windri?"
"Gue sebenernya,,"
"Ran lo dicariin ma bi Enoh" ujar siswa lelaki yang menepuk pundak Randy.
"Wah emang ada apa?perasaan gue gak ngutang,,bentar dulu ya Ar gue pergi dulu"
"Oh oke oke" Arya pun mengurungkan ucapan nya itu.
.
.
.
.
.
.Gimana nih penasaran kan? Makanya vote and comment ya manteman. :)
"Yang pastinya gw menerima kritik dan saran dari kalian semua"
KAMU SEDANG MEMBACA
MeloDrama [On Going]
RomanceMELODRAMA by Salma_Yukis23 Soal bercinta? Jangan tanya lagi Arsya Marinska itu kayak detektif cinta, karena kesalahan nya yang memutuskan Arya. Oleh karena itu, drama drama melow mulai menghampirinya. . . . . [More to : teenfict] M...