(Happy Reading)
"Arsya lo emang abis darimana sih?ampe lo telat gitu"ujar Amel yang berjalan dengan Vivi terutama Arsya.
"Biasa kan gue ke warung bi Enoh dulu buat beli loli" ucap Arsya sambil memainkan hp-nya.
"Lah ampe segitunya lo telat ,ada ada aja "
Sesampainya di kantin,mereka bertiga pun langsung memesan makanan. Tetapi sebelum mereka sampai tepat di meja yang biasa mereka tempati, Windri telah duduk di bangku tersebut.
"Sya sya ,,Arsya" Vivi menyenggol Arsya dengan sikunya.
"Hmm?" Arsya masih tetep fokus pada layar didepannya.
"Eh lo jangan main hp mulu dah, liat tuh si Windri udah nempatin bangku kita"
"What?!" Arsya terperanjat ketika mendengar lontaran kata "Windri".
"Haii,,,udah lama kita gak ketemu yah Sya " Windri melambaikan tangannya.
"Mau ngapain lo disini?" Arsya sontak bertanya tanpa basa basi.
"Gue cuman mau kasih tau lo aja tentang hubungan gue sama Arya"
"Udahlah gue juga gak mau tau" ujar Arsya menghiraukan.
"Bukan gitu Sya sebenernya lo tuh terlalu protektif,,padahal kan Arya cuman meluk gue doang kan?"
"Heh lo bilang cuman meluk doang?! Lo tau kan lo tuh cewe seharusnya mengerti apa yang dirasain sesama perempuan!"
Arsya emosi dengan perkataan Windri itu."Santai dong lo tuh gatau masalahnya, jadi orang tuh jangan langsung nyimpulin segala deh nanti malah ribet"
Arsya hanya terdiam dan memalingkan wajahnya yang kesal.
"Nah gue tuh hanya sebatas teman dan gue tuh sa,,"
Belum sempat Windri melanjutkan ucapannya, tiba-tiba ada suara lantang yang terkenal akan cemprengnya.
"Eh eh eh lo jangan gangguin teman gue yah, lo mening cabut deh atau gue,," Amel mengepalkan tangannya dan melayangkan kepalan tersebut hampir ke muka Windri.
"Eeeh iya ya gue cabut , dasar cewe kasar" Windri bangkit kemudian berjalan menuju Arsya dan berhenti disamping nya.
"Sya nanti kita lanjutin obrolan kita, belum sampe ke masalah pokok yaa" bisiknya yang kemudian pergi.
Arsya hanya diam dengan perasaan nya yang penasaran akan hal yang diucapkan Windri.
"Udah Sya kita duduk yuk, udah gue usir tuh cewe hehe,,, oke nih makanannya udah dateng" Amel pun duduk dan menyimpan makanan nya.
"Wuhuuu asiiik nih ,,,emang udah laper dari tadi ,yu yu makan" dengan antusias Vivi langsung menyambar makanannya.
Sedangkan Arsya menyusul mereka yang sedang makan dan tidak berkata apapun.
****
1,,,2,,,3,,,
Priit,,,,,
"Waaah Arya keren yah ,apalagi dia jago nge dribling bola lagi,,,makin cinta deeh,," ujar seorang siswa perempuan.
"Iya bener banget tuh,, Arya Arya Arya go Arya go Arya gooo"
Semua kaum hawa tersipu atas penampilan Arya dengan tim nya di pertandingan bola basket. Ya memang SMA Hight Grifindor ini selalu mengadakan porak setiap tahunnya ,apalagi pertandingan bola basket yang tak pernah terlewatkan.
"Wah wah wah si Arya udah pada bikin cewe tersepona eh terpesona" sahut vivi yang duduk dibarisan ke 2 dari para penonton pertandingan.
"Hmm biasa aja tuh, emang dia anak basket jadi biasa biasa aja" Arsya yang langsung nimbrung dengan memegang sebotol aqua yang abis dibeli dari bi Enoh.
"Yaelah Sya saat lo jadi pacar dia kalo nonton dia langsung ke histeris nonton konser,eh pas jadi mantan udah kaya nonton film film jadul haha alias biasa ajah" Amel sambil nepuk pundak Arsya karena kebetulan Arsya diapit oleh dua temennya yaah jadi gitu kena ejekan udah gak bisa kabur kemana mana.
"Hmmm "
"Kayak lirik lagu Sabyan aja wkwk" Amel yang makin ngolok olok Arsya.
"Terserahh"
Priiitt,,,
"Pertandingan selesai nanti kita lanjut ke final selanjutnya setelah 30 menit" pengumuman dari wasit terdengar begitu keras dilapangan
"Udah yu kita ke kelas boring nih"
Ketika Arsya beranjak dari tempat duduknya, tiba-tiba Arya mengambil botol di tangannya.
"Makasih ya, tau aja kalo gue haus" Arya membuka tutup botol dan langsung meminumnya.
"Eeh apaan si lo itu bukan buat lo GR bamget deh,sini sini balikin" Arsya dengan tangannya gelagapan ingin mengambil botol.
"Eits tapi udah gue minum hehe abis lagi"
"Arrgh kenapa si lo bikin gue kesel mulu"
"Nggak tuh siapa bilang gue bikin kesel lo, "
"Terseraah lo" Arsya pun pergi dan tak sadar kalau tali sepatunya itu terlepas dan kemudian
"Uuaaaa,,"
Dengan sigap Arya pun menangkap punggung Arsya.
"Lo gak papa kan?"
Arsya hanya menatap Arya dengan terpesona.
"Sya?oy?" Ujar Arya.
"Eh eum ga-gak papa kok, lepasin deh jangan so so ambil kesempatan"
"Oh maaf"
Bruuk
"Aduuuh dasar cowok aneh gak gitu juga kali,,sakit nih pinggang gue" Arsya terduduk dengan memegang pinggang nya.
"Kata lo lepasin ,ya udah gue lepasin" dengan watados Arya berkata.
"Sya sya gue bantuin" ujar vivi menyodorkan tangan nya.
"Makasih vi, sahabat gue yang paling dimengerti" Arsya menerima uluran itu.
Arsya berdiri dan merapihkan seragamnya.
"Aryaaa!!" Teriak salah satu cewe yang berlari kecil menghampiri Arya.
"Eh Windri ada apa?"
"Nggak kok Arya cuman mau ngasih minum ini aja" Windri memberikan sebotol minuman.
"Makasih tapi gue udah minum dari Arsya," dengan menunjukkan botol bekas minumnya.
"Ooh yaudah gak papa kalo gitu kita pergi yu ke kantin biar aku yang traktir" menarik lengan Arya.
"Eh oke oke, yaudah Sya gue cabut dulu ya"
"Pergi aja lagian gue gak peduli"
"Iih ayo Arya" Windri pun pergi dengan menggandeng Arya
"Udah yu sya kita ke kelas" ujar Amel. Mereka bertiga pun pergi kekelas dengan Arsya yang masih kesal dengan kejadian-kejadian tadi.
.
.
.
.
.
Gimana guys makin seru gak?hehe btw aku kasih pov nya khusus buat tokoh utama saja yaitu Arsya soalnya ini cerita berdasarkan pandangan tokoh utama.Don't forget to vote and comment yaa!
"Yang pastinya gw menerima kritik dan saran dari kalian semua"
KAMU SEDANG MEMBACA
MeloDrama [On Going]
RomanceMELODRAMA by Salma_Yukis23 Soal bercinta? Jangan tanya lagi Arsya Marinska itu kayak detektif cinta, karena kesalahan nya yang memutuskan Arya. Oleh karena itu, drama drama melow mulai menghampirinya. . . . . [More to : teenfict] M...