Prolog (Queen of Vampire)

846 28 9
                                    

Isabella Red Mouthuis. Lahir sebagai putri berdarah biru dan keturunan murni vampire Falcon. Klan bangsawan yang sangat membedakan tingkatan vampire dalam silsilah keluarga. Vampire berdarah murni dan campuran.

Isabella kecil begitu cantik, matanya berwarna biru saat dia kenyang. Rambutnya akan berkilau keemasan. Semua mata yang memandangnya tidak akan bisa jika tidak jatuh hati padanya.

Dia memiliki magic untuk memikat mata vampire, bloody dan manusia yang melihatnya. Meskipun hanya 2 detik. Dia akan mengirimkan impuls kesenangan yang hangat hingga semua mata itu penasaran dengan sosok gadis bernama Isabella Red Mouthuis. Perlahan mata itu akan membawa kepadanya.

Bella sangat bergantung dengan darah manusia, sejak dia masih di dalam kandungan mom-nya. Kebiasaan meminum darah manusia nyonya Mouthuis membuat kecanduan yang berat kepada Bella. Sampai ia lahir, haus darah akan manusia seperti obatnya saat kesakitan.

Nyonya Mouthuis membiarkan itu, kelakuan kelewat batas Isabella dia biarkan. Terkadang nyonya Mouthuis dengan gampangnya mengundang keluarga bangsawan lain yang berasal dari kalangan manusia ke rumahnya. Bella kecil masih polos, suci dan penuh dengan eksperimen. Dia akan mencoba sesuatu hal diluar dugaan. Dia pernah melakukan hal konyol saat tamu sedang beramah tamah. Dia membawa darah di dalam dot-nya dan melemparkannya di tengah ruangan yang super besar. Dia menangis, menjerit sampai telinga yang mendengarnya kesakitan karena rengekannya tidak digubris oleh tuan Mouthuis. Dia hanya ingin darah manusia. Dia sangat mengingankannya. Darah yang manis sedikit pahit, memabukkan sampai terasa melayang.

Pria muda bernama Arthur menarik tangan Isabella yang super dingin. Bergidik saat menatapnya. Perpaduan kehangatan dan kedinginan. Aliran darah di leher Arthur terlihat jelas di mata abu Bella. Ia memalingkan wajahnya dengan cepat. Menolaknya dengan kuat. Ada tarikan kuat saat Bella ingin melepas cengkraman tangan Arthur. Arthur semakin mendekat dan berlari berhenti tepat di hadapan Isabella. Dia menatapnya untuk kesekian kali. Mata Bella abu pucat, rambutnya kehitaman, dan kulitnya terlihat suram. Arthur mendekati tubuh dingin putri vampire pujaannya. Dia memegang kembali tangan Isabella kemudian Arthur meletakkan tangan dingin di lehernya. Dia mengedipkan mata kanannya menggoda pemangsa buas super cantik. Isabella bergeming, ia sangat tergoda, tergiur, dan kerongkongannya terasa sakit yang teramat. Dia membuang muka, tidak ingin menuruti mau Arthur. Dia tidak akan menghabisi darah kekasih hatinya.

"Enyahlah dari hadapanku!" Teriak Isabella.

Namun, Arthur malah mematung. Dia membuka pakaiannya dan mempersilahkan Isabella untuk menghisap darahnya. Arthur memejamkan mata, berharap Isabella melakukannya. Isabella kesakitan, ia frustasi, rasa meledak - ledak akan darah manusia hampir tidak bisa dikuasainya. Namun dia sangat pandai bernego dengan nafsunya. Dia tidak akan menggigit Arthur.

Tiba - tiba Arthur mengambil belati kecil, dengan cepat dia mengiris pergelangan tangannya. Sontak darah segarnya membuat debaran di dada Isabella. Seolah Bella hidup layaknya manusia. Haus yang menyakitkan mengajak untuk menghisapnya sampai habis. Serasa ingin pingsan, dinding pertahanan Bella runtuh dan dia mulai menikmati darah Arthur. Setetes dua tetes tiga tetes lalu dia pergi meninggalkan kekasihnya dengan penyesalan.

===nitakurnia===

Queen of Vampire ( Isabella) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang