9. your fine

949 119 9
                                    

Punggung tegap nan lebar bersender tembok, suasana remang tanpa cahaya tidak menghalangi apa yg ia lakukan, asap mengepul dari bilah bibir yg tadi menghisap rokok, entah ini keberapa untuk hari ini pikiran kacau lantaran kejadian kemarin, eric mengenal jeongin dan terlihat mereka akrab sekali terlebih wajah jeongin yg terlihat berbeda seakan bahagia dan rasanya mendadak hati berdenyut sakit jika senyum cerah yg yeni tunjukan bukan berasal dari dirinya dan terbesit di benak , apa mereka memiliki hubungan ?

Sejujurnya ingin menolak, tapi perasaan Terlanjur menebak , dari ribuan namja di dunia kenapa harus eric kiranya itu yg hyunjin fikirkan. 

Sungguh tidak ingin dan tidak ada niatan jika harus berurusan dengan eric, hyunjin tidak menyukainya dan dia memiliki alasan , memang terkesan jahat dan disini rasanya ia yg berperan menjadi antagonis tapi mau bagaimana lagi keadaan yg membuatnya seperti ini .

"Sunbae , masuklah disini dingin "

Dan hyunjin tersentak kala mendengar suara yg jelas tidak asing, sejak kapan ia disini dan bagaimana bisa ia menyadari keberadaan hyunjin padahal hyunjin bersembunyi di tempat yg ia yakini jeongin tidak akan menemuinya.

Memilih menurut tentu dengan membuang rokok terlebih dahulu , mengintili layaknya bocah mengikuti sang ibu , jeongin terlihat santai begitupun hyunjin bahkan kedua nya menutup mulut rapat seakan tidak ada sedikitpun masalah yg perlu dibahas padahal jelas omong kosong karena faktanya baik hyunjin dan jeongin memiliki masalah masing masing .

Dua gelas minuman dengan asap yg mengepul tepat dihadapan keduanya tentu jeongin yg membuat , kopi susu instant milik seungmin, karena dia tidak memiliki minuman seperti itu dan nanti jika samg empu pulang ia akan membayarnya dan meminta maaf karena mengambil tanpa bilang terlebih dahulu .

"Kenapa tidak menepati janji, baru beberapa hari sunbae sudah seperti ini "

Hyunjin menoleh dengan pandangan yg sulit diartikan lantas kembali membuang muka menatap langit langit kamar yg sepertinya lebih menarik, pembahasan tentang hyunjin yg menjauhi jeongin untuk mengetahui peerasaan yg sebenarnya . Dan hyunjin sadar betul perasaan yg ia miliki tidak main main ia serius, ini pertama kalinya ia seperti ini , begitu merindu dan memuja seseorang yg ia tahu baru beberapa hari ia kenal. 

"Aku kalah"

jeongin terkekeh, ah suara kekehannya saja bahkan bisa menghilangkan perasaan gundah yg saat ini mendera, terlebih wajah polos yg semakin cantik saat bibir itu melengkung keatas . Hyunjin jatuh cinta dan bagaimana cara ia untuk meyakinkan terlebih mengenai eric.

Ah eric

Kedatangan ia disinipun karena namja itu. Tapi tidak bisa membahas ia saat ini, karena perihal mereka saja belum selesai belum menemui titik terang, jeongin masih belum mempercayainya

"Apa aku akan dihukum ? Apa aku tidak diizinkan mendekatimu lagi "

Kening mulus si namja cantik mengkerut menatap tajam namja jangkung nan tampan yg di mata hyunjin malah terlihat lucu bahkan ia sekuat tenaga menahan agar tak tertawa. Semua yg di lakukan jeongin di mata hyunjin istimewa, cinta benar benar sungguh luar biasa , perlu di beritahukan sebelumnya hyunjin terlalu abai dengan perasaan cinta baginya cinta itu palsu jg semu maka dari itu dia tidak terlaku serius saat semua yeoja mengatakan cinta, pengalaman hidup yg membuatnya begini . Kedua orang tua yg memilih berpisah, bukannya dulu mereka saling mencintai ? Tapi pada akhirnya tetap memilih berpisah . Dan seperti saat ini pemikiran ia tentang cinta sedikit demi sedikit terkikis akan kehadiran jeongin lebih tepatnya kehadiran jeongin dalam hatinya .

"Aku tidak sejahat itu sunbae "

Terdengar nada seakan merajuk aigoo hyunjin ingin menarik lengan namja manis dihadapannya lantas memeluknya erat tidak membiarkan siapapun menyentuhnya jeongin paten miliknya tapi apa daya itu hanya bayangan. 

This Love 💖 Hyunjeong Straykids ( End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang