Lim dan jennie masih menunggu berita dari ibu jennie.
Jennie sudah sangat penasaran dengan apa yang ayahnya akan lakukan padanya.
Jennie masih mengingat perkataan ayahnya.
Lim yang hanya bisa memandang jennie tak tau harus melakukan apa apa.jennie hanya duduk di sofa sambil menggigiti kukunya,,terlihat jennie sangat kebingungan.
Lim mencoba menawarkannya makanan dan minuman tapi jennie selalu menolaknya." makanlah jenn,,walau hanya sedikit setidaknya kamu harus makan.." ucap lim khawatir
" aku tak lapar lim,,aku hanya ingin pulang dan memeluk ayahku.." ucap jennie sambil meneteskan air matanya dan menggigit kuku tangannyaLim pun kembali duduk memandang jennie.
Hp jennie pun bergetar menandakan sebuah panggilan.
Dengan cepat jennie mengangkat panggilan itu setelah melihat siapa yang memanggilnya." ibu,,,apa aku sudah bisa pulang..?? " tanya jennie
" ayahmu masih marah jenn,,ibu sudah mencobanya tapi kau tau sendiri bagaimana watak ayahmu.. " jawab ibu
" baiklah bu,,aku yakin ayah pasti akan memaafkanku nanti.. " ucap jennie dengan air mata yang menetes
" rasanya ibu mau gila ketika harus memilih anakku atau mengikuti ego suamiku.." ucap ibu dengan nada sedihnyaSetelah mendengarkan penuturan ibunya.
Jennie langsung berdiri dari duduknya." kamu mau kemana..? " tanya lim sambil ikut berdiri melihat jennie
" aku akan bekerja,,tidak ada gunanya membuang buang waktuku seperti ini.." ucap jennieJennie pun pergi ke tempat kerjanya.
Lim yang melihat kepergian jennie hanya terdiam karena tak tau harus melakukan apa apa.Sesampainya di tempat kerja,,jennie berusaha tegar menghadapi semuanya.
Jennie tetap bekerja seperti biasa.Setelah jam pulang kerja,,jennie terpikir akan tujuannya.
" aku harus kemana,,aku tidak bisa pulang.. " ucap jennie sambil duduk di depan kantornya
Tiba tiba lim datang dan menghampiri jennie yang terlihat kebingungan.
" hey... " sapa lim sambil mendekati jennie dan duduk di samping jennie
" kamu bikin apa ke sini..?? " tanya jennie
" kamu pasti membutuhkan tempat tinggalkan..? " ucap lim
" heem.. " dengan anggukan dan raut wajah bingung
" aku sudah mendapat sebuah flat kecil,,entah kamu menyukainya atau tidak.. " jelas lim
" benarkah..?? Di mana pun,,asal aku ada tujuan.. " ucap jennie dengan sedikit senyuman dan kembali terlihat sedih
" kalau begitu sebaiknya kita pergi sekarang.. " ucap lim
" iya... " ucap jennieSaat mereka sedang berbincang kai bersama 2 wanita teman kantornya keluar dari lift dan melihat jennie bersama seorang pria,,karena rasa penasaran kai,,kai memilih untuk menghampiri mereka.
" jenn kamu mau pulang,,ayo bareng kita,,aku akan mengantarmu..?? " tanya kai sambil melihat jennie dan sedikit melirik lim
" aku akan pulang bersamanya.. " ucap jennie
" hhmm...baiklah,,sampai jumpa.. " ucap kai dan pergi meninggalkan jennieKai bingung karena baru pertama kali jennie menolak ajakannya.
" pria itu tampan ya,,mungkin dia kekasih jennie.. " ucap temannya sehingga membuat kai sedikit berpikir dan tak percaya
Lim yang mengajak jennie melihat flat yang akan di tempati jennie telah sampai di depan gedung tersebut.
" ini tempatnya,,yang akan kamu gunakan ruangan yang di lantai 2 dan itu terasnya.. " ucap lim sambil menunjuk tempat yang akan di tempati jennie
Mereka pun masuk dan berjalan menuju ruangan itu.
Setelah sampai di lantai 2 lim membuka pintu ruangan tersebut." masih berantakan,,jadi kita harus membersihkannya terlebih dulu.. " ucap lim sambil mengangkat barang barang yang berserkan di lantai