part 9

1.5K 125 1
                                    

Sehari sebelum pernikahan rose.

Lim berfikir keras bagaimana caranya jennie bisa menikmati dan melihat pernihakan adiknya itu.

Lim pun berfikir untuk membuat sedikit kejutan untuk jennie.

Lim menyewa sebuah gedung pameran di sebrang jalan tempat pernikahan rose dan menaruh beberapa kamera kecil di setiap sudut tempat pernikahan rose.

Setelah semuanya siap lim pun bergegas menemui jennie di rumah sakit.

Lim yang telah sampai di rumah sakit langsung menemui dokter yang merawat jennie.

" dok.... " panggil lim kepada dokter yang tengah melihat beberapa berkas
" lim.... " jawab dokter
" dok apa jennie bisa keluar besok...?? " tanya lim
" sebenarnya tidak bisa lim,,,dia harus banyak istirahat dan juga dia masih dalam pengawasan lim... " jelas dokter
" hanya sebentar dok,,,besok adiknya menikah dan dia sangat berharap bisa melihat pernikahan adiknya dok... " ucap lim
" hhhhmm......baiklah,,,tapi dia harus terus menggunakan infusnya,,,dia masih harus mendapatkan obatnya... " jelas dokter
" baik dok,,,terima kasih dok... " ucap lim sambil menjabat tangan dokter dan tersenyum senang

Lim pun bergegas ketempat jennie

" hei.... " panggil lim saat memasuki ruangan jennie
" dari mana huh...?? Aku mencarimu,,,aku bosan sendiri di sini lim... " ucap jennie dengan wajah cemberutnya
" maaf ya,,,tadi ada sedikit urusan... " ucap lim sambil duduk di samping ranjang jennie
" hhhmm..... " anggukan jennie
" kamu sudah makan..? " tanya lim sambil mengelus lembut rambut jennie
" sudah,,,tuh kosongkan.. " ucap jennie sambil menunjuk piring kosong dengan bibirnya

Lim pun menengok piring kosong dan langsng tersenyum gemas melihat tingkah jennie.

" pinter..... " ucap lim sambil mengelus lembut pipi jennie
" lim.... " panggil jennie sambil melihat kearah lim
" iya....kenapa...?? " ucap lim sambil menggenggam tangan jennie
" besok rose menikahkan..?? " ucap jennie sambil melihat kearah tangannya yang di genggam lim di atas perutnya
" iya....kenapa emangnya..? " tanya lim
" tidak pa pa,,,aku hanya bertanya... " jawab jennie sambil memainkan jari lim
" kamu ingin melihatnya...?? " tanya lim sambil memegang pipi jennie

Jennie pun menganggung kecil sambil memegang tangan lim yang berada di pipinya

" baiklah....besok kita akan melihatnya... " ucap lim dengan senyum manisnya
" kamu gak bohongkan..?? " ucap jennie
" iya....aku tidak berbohong,,,besok kita akan menghadiri pernikahan rose,,,oke... " ucap lim dengan sedikit anggukan dan senyumannya

Jennie tersenyum dan mencium lembut punggung tangan lim.

" sudah...sekarang kamu istirahat ya...biar besok badan kamu lebih fit... " ucap lim
" iya iya.....tapi kamu temenin di sini ya..?? Jangan ke mana mana... " ucap jennie dengan senyum merekahnya

Lim tersenyum dan mengangguk kecil sambil mengelus lembut pucuk kepala jennie.

Jennie pun tertidur sambil menggenggap tangan lim,,,,dan lim juga tertidur di samping jennie dengan sebagian tubuhnya di ranjang sambil terduduk di samping ranjang jennie.

Keesokan harinya

Lim mengantar jennie kesebuah salon untuk membantu jennie berdandan dan berpakaian.

Setelah selesai lim pun membawa jennie ke tempat yang telah di sediakan olehnya.

Selama perjalanan jennie selalu bertanya pada lim.

" kenapa aku bisa keluar..? Pada hal kata dokter aku harus tetap istirahat... " ucap jennie
" aku sudah meminta izinnya dan yang terpenting benda ini tak boleh jauh dari mu.. " jelas lim sambil mengangkat infus yang di gunakan jennie.
" apa kau menodongkan pistolmu sehingga aku di beri izin...? " tanya jennie dengan tatapan curiganya
" tidak,,,,aku cukup bicara saja dokter langsung mengizinkannya.. " ucap lim sombong dengan mengangkat ngangkat dagunya

cinta pertama dan terakhirku  ( End )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang