Hari ini ayah dan ibu jennie akan pergi mengunjungi orang tua ibunya.
Rose dan kekasihnya berencana untuk memperkenalkan jennie dengan teman kekasihnya.
Kekasih rose bernama tae.
Tae seorang karyawan di sebuah perusahaan besar.
Rose dan tae sudah berpacaran cukup lama dan mereka sudah berencana untuk menikah,,,tapi karna prinsip ayahnya bahwa kakaknya yang harus menikah terlebih dulu membuat rose dan tae harus selalu menunda pernikahan mereka.
" kakak sudah siap...?? " tanya rose kepada jennie
" kenapa juga kakak harus mempersiapkan diri,,yang akan datang pacarmu..." ucap jennie bingung
" sudah pokoknya kakak harus tersenyum manis.." ucap rose sambil merapikan rambut jennie
Tak beberapa lama kemudian kekasih rose dan temannya datang.
" ayo sayang masuk.." ucap rose sambil menarik lengan kekasihnya
Jennie yang hanya tersenyum menyambut kedatangan tae dan temannya.
" oh iya ini temanku namanya jin.." ucap tae memperkenalkan temannya
" hay,,,aku rose dan ini kakaku namanya jennie.." ucap rose
Jennie tetap dengan senyumannya tanpa berkata apapun
" ayo duduk " ucap rose
Mereka pun berbincang dan bercanda bersama,,tapi tidak dengan jennie yang hanya tersenyum,,terkadang dia ingin berbicara tapi selalu tak mampu mengeluarkan kata katanya.
Karena sudah semakin malam tae dan jin meminta izin untuk pulang.
" sayang kita pulang ya,,,sudah sangat malam..." ucap tae
" iya,,,sayang hati hati ya di jalan..." ucap rose
Mereka pun berpamitan dan berjalan keluar rumah dan lagi lagi jennie hanya membalas dengan senyuman.
" hhhmm.....aku sangat senang sekali kakak,,,oh iya bagaimana dengan jin,,,dia pria yang baik kakak,,cobalah tuk mendekatinya..." ucap rose meyakinkan kakaknya
" tapi sepertinya dia tidak tertarik padaku rose..." ucap jennie sambil duduk di sofa
" loh ini hp siapa.." ucap jennie bingung mendapatkan sebuah hp yang berada di sofa
" mungkin itu milik jin,,kakak bawalah turun pasti mereka masih di parkiran,,ambil kesempatan ini agar kalian semakin dekat kakak..." ucap rose
" iya aku akan mengantarkannya.." ucap jennie sambil berjalan keluar
Jennie berjalan menuju parkiran,,,langkahnya terhenti di balik tembok,,,dia mendengar percakapan tae dan jin.
" kamu bilang kakaknya sangat cantik,,,tapi kenyataannya dia terlihat seperti ibu ibu dan juga sangat pendiam bahkan sangat membosankan,,,jangan pernah memintaku untuk bertemu dengannya lagi..." ucap jin kepada tae
Jennie yang mendengar hinaan itu tak kuasa menahan tangisnya,,,akhirnya dia berlari kembali ke dalam rumahnya.
Saat masuk kedalam rumah rose yang melihat kakaknya menangis langsung mendekatinya.
" kakak kenapa...? " tanya rose bingung melihat tangis jennie
" berhentilah mengenalkanku dengan pria manapun,,biar aku sendiri yang mencarinya..." ucap jennie sambil memberikan hp jin ke tangan rose
" sampai kapan kakak,,,kau tau tae memintaku untuk cepat menikah dengannya,,,jika tidak dia akan meninggalkanku kakak,,,aku tidak bisa hidup tanpanya...." tangis rose sambil terduduk
" tenang ya,,,kakak akan meminta pada ayah untuk menikahkanmu..." ucap jennie sambil mengelus lembut rambut rose
" kakak lupa bagaimana kerasnya ayah,,semua ini karena kakak,,,cobalah untuk mengubah dirimu kak agar pria tertarik padamu.." ucap rose sambil berdiri menatap kakaknya
Jennie hanya terdiam memandang rose
" jika seperti ini terus aku akan pergi bersama tae.." ucap rose
" jangan seperti itu rose,,ayah mempunyai penyakit jantung,,,jika mengetahui kamu pergi begitu saja dengan tae hatinya pasti akan sangat hancur..." ucap jennie sambil mengengam tangan rose
" trus aku harus bagimana,,aku tak bisa hidup tanpanya kak,," ucap rose dan langsung pergi meninggalkan jennie masuk ke kamarnya.
" aku berjanji rose,,,kamu pasti akan menikah dengan tae,,,aku berjanji..." ucap jennie di depan pintu kamar rose
