Sesampainya di rumah sakit jennie langsung di periksa dan di beri obat oleh dokter.
Setelah jennie tertidur lim memutuskan untuk pergi menenangkan dirinya.
Lim yang sudah berada di apartemennya sambil duduk menikmati bir yang iya teguk untuk melepas beban pikirannya.
Lim meneguk bir ke 4 nya dan langsung menyandarkan kepalanya di sofa sambil memijit kecil jidatnya.
Prov lim
" Apa yang harus aku lakukan jen agar kau percaya bahwa aku sungguh mencintaimu...
Kamu satu satunya pilihan terbaikku...
Bahkan kamulah cinta pertama dan terakhirku jen.... "
Gumam lim dengan air matanya yang mulai berlinang tanpa isakProv lim end
Malam pun tiba,,,Lim yang terus menerus memikirkan keadaan jennie dan terlihat lim yang sudah mulai terpengaruh oleh bir langsung bertingkah mengikuti kemauan emosinya.
Iya beranjak menuju apartemen orang tua jennie dengan rasa sakit di dadanya iya berjalan memasuki ruangan yang tengah di penuhi sanak saudara keluarga jennie yang sedang menghadiri pernikahan rose.
Lim berhenti di depan foto jennie yang terpampang di ruang tamu,,,dengan rasa sayang lim membelai lembut foto itu,,,ibu jennie yang melihat lim sambil meneguk sebotil bir langsung menghampirinya.
" apa yang kau lakukan lim...?? " ucap ibu jennie khawatir
Lim berbalik melihat ibu jennie sambil sedikit membungkuk dan kembali memandangi foto jennie.
Dan tiba tiba ayah jennie muncul dan mendekati lim yang masih fokus melihat foto jennie.
" sedang apa kau di sini bajingan.... " teriak ayah jennie dengan mata yang sudah memerah menahan emosinya
Lim hanya memandang ayah jennie tanpa berkata apa pun
" panggil polisi cepat... " teriak ayah jennie sambil melihat ke arah ibu jennie
Ibu jennie hanya terdiam bingung harus berbuat apa
Ayah jennie melihat sekilas ke arah lim dan ibu jennie langsung bergerak mengambil ponselnya dan ingin segera menelfone polisi.
Lim melihat ayah jennie dan mulai tersenyum kecut ke arah ayah jennie.
Ayah jennie yang melihat ke arah lim langsung menamparnya.
Plaaakkkk..........
Ibu jennie memalingkan pandangannya saat melihat lim di tampar.
Semua pandangan tertuju pada ayah jennie dan lim.
Lim yang mendapat tamparan ayah jennie hanya tersenyum dan mulai bicara
" berhentilah menganggap jennie telah tiada,,,jangan taruh semua karangan ini di dekat fotonya.. " ucap lim sambil menunjuk foto jennie
" kenapa jika aku tetap melakukannya huh...? Apa yang akan kau lakukan...?? " ucap ayah jennie sambil menatap tajam lim
" aku akan datang lagi,,,sehingga kau bisa menamparku kembali.. " ucap lim sambil terus tersenyum kecil di hadapan ayah jennieAyah jennie hanya terdiam mendengar perkataan lim
" selamat tinggal " ucap lim kembali sambil meninggalkan mereka
Keesokan harinya
Lim yang tengah tertidur di depan pos penjagaan depan apartemen di bangun kan dengan pak polisi yang biasa menangkapnya.
" hei bangun kawan " ucap pak polisi sambil menarik jaket yang di gunakan lim
Lim pun terbangun mencoba mengangkat tubuhnya dan berdiri sedikit lunglai karena masih sedikit mabuk.