Sebelumnya thor minta maaf atas kesalahan kata dan tulisan yang berada di setiap partnya.
Dan tolong jangan mendendam pada thor...✌✌✌✌😁😁
Cekklleek.....
Suara pintu ruangan ICU terbuka dan seorang dokter keluar.
Lim pun segera menemui sang dokter di ikuti inspektur ayah jennie dan ibu jennie.
" bagaimana dok..? " tanya lim
" kami akan memindahkannya di ruangan,,,untuk saat ini kami belum bisa menyimpulkan apa apa,,,karena hasil lab belum keluar... " jawab dokter
Lim pun tertunduk lesu
Inpektur memegang pundak lim mencoba tuk menenangkannya.
Ibu menggenggam tangan ayah untuk saling menguatkan.
Jennie keluar dari ruangan ICU dan di bawah ke ruangannya.
Lim ayah dan ibu jennie mengikuti para perawat yang membawa jennie.
Inspektur mengikuti langkah mereka tapi tak ikut memasuki ruangan. Inspektur duduk di sebuah bangku yang berada di lorong depan ruangan jennie dan melihat tas dan buku jennie yang dia ambil saat jennie menjatuhkannya di ruangan pernikahan.
Inspektur membuka buku tepat di mana ada sebuah bunga mawar yang mulai kering dan mencoba membacanya.
Sesampainya di dalam ruangan,,,jennie segera di pasangkan infus dan beberapa alat lainnya.
Jennie tersenyum melihat kearah lim yang berdiri tak jauh dari hadapannya.
Lim pun membalas senyumannya.
Saat semua telah terpasang dan suster mulai keluar,,,jennie memandang ayahnya dan tersenyum manis pada ayahnya.
Dengan sekuat tenaga jennie berusaha mengangkat tangannya untuk memanggil ayahnya agar mendekatinya.
" jennie memanggilmu pak... " ucap lim
Ayah jennie menoleh ke arah lim dan kembali memandang jennie dan mulai melangkah mendekati jennie.
Ayah jennie duduk tepat di samping kanan ranjang jennie dan ibu jennie berdiri di belakangnya.
" apa rose bahagia...?? " tanya jennie dengan tersenyum manis pada ayahnya
Ayah hanya mengangguk sambil membalas senyuman jennie.
Jennie berbalik memandang lim yang terus tersenyum melihatnya.
" apa suamiku lebih tampan dari suaminya..?? " tanya jennie tetap melihat dan tersenyum manis ke arah lim
Ayah dan ibu jennie pun ikut berbalik melihat kearah lim dan kembali melihat jennie sembari ayah mulai mengangguk sambil tersenyum membalas pertanyaan jennie.
" jangan memberi taunya,,,rose pasti akan marah... " ucap jennie sedikit tertawa melihat ayahnya
Ayah dan ibu jennie pun ikut tersenyum mendengar perkataan jennie.
Ayah jennie sedikit menunduk seakan menahan kesedihan dan rasa bersalahnya dan mulai mengangkat kembali wajahnya dan memandang jennie.
" apa kamu membenci ayah...?? " ucap ayah jennie
Jennie tersenyum
" aku sangat merindukanmu ayah... " ucap jennie sedikit mengangkat tangannya
Ayah jennie pun dengan sigap memegang tangan jennie dengan kedua tangannya dan mulai menitihkan air matanya.