Setelah sampai di depan kelas
"Ngeselin banget sih tu cowok, dasar mesum, mesum, mesum, mesum...!!, awas aja.. pasti bakal gua bales!!" kataku dalam hati
Lalu akupun memutuskan untuk masuk kedalam kelas, saat aku membuka pintu kelas semua orang yang berada di kelas langsung menatap kearahku, "ke..kenapa mereka semua menatapku seperti itu, apa mereka membenciku?" tanyaku dalam hati.
"Sa..salam kenal semuanya, na..namaku mentari arifani" kataku dengan terbatah batah, "salam kenal juga mentari" jawab sebagian murid dengan berbarengan.
Dari kalangan laki laki semua menjawab perkenalanku tapi dari kalangan perempuan hanya satu perempuan saja yang menjawabnya
"Kenapa hanya satu perempuan saja yang menjawabnya, sedangkan perempuan lain mengacuhkannya dan memberi tatapan sinis kepadaku?", tanyaku dalam hati.
Lalu perempuan yang menjawab perkenalanku menghampiriku "hey mentari, namaku Natasya putri maulida semoga kita bisa jadi sahabatya"kata perempuan itu,"iya, semoga kita bisa jadi sahabat ya Natasya" jawabku,
"panggil aja aku Tasya"kata perempuan itu,
"iya, oia aku mau na..." kalimatku terpotong karena aku melihat semua murid sma garuda bangsa berlarian entah mau kemana.
"Tunggu... ini ada apa kenapa semuanya pada lari?" tanya tasya pada salah satu siswi yang ikut berlari,"danum mau tanding basket" jawab siswi itu dengan wajah yang sangat senang,
"Danum siapa? kenapa semuanya jadi heboh gini, padahalkan cuma pertandingan basket?" tanyaku pada Tasya,"owh kamu gak tau ya, Danum itu cowok paling populer di sma garuda bangsa, makannya kalau Danum lagi main basket, main bola atau apapun itu pasti cewek cewek di sma garuda bangsa langsung heboh, secara Danum itukan ganteng banget, baik, keren lagi" kata Tasya.
"Kamu suka ya sama Danum?" tanyaku pada Tasya,"jangankan aku, hampir semua cewek di sma garuda bangsa juga suka kali, kamu tau nggak hampir semua cewek di sma garuda bangsa itu pernah nembak danum tau, tapi semuanya ditolak termasuk aku" jawab Tasya.
"Aku jadi pengen tau deh danum itu kaya apasih sampe ngebuat hampir semua cewek sma garuda bangsa bisa suka sama dia" kataku,"kalau kamu pengen tau ayu kita liat, aku jamin deh kamu juga pasti langsung suka sama danum" jawab tasya.
Aku dan Tasyapun sampai di lapangan basket.
"Itu yang namanya danum mentari" kata tasya sambil menunjuk kearah satu laki laki, "itukan laki laki mesum.. jadi nama dia Danum, aduh bodoh banget si gua kenapa gua bisa lupa ya nama laki laki itu, pantes aja gua kaya gak asing sama nama Danum ternyata itu nama dia, kalau tau itu dia males banget gua dateng kesini" kataku dalam hati
Saat danum bermain basket semua perempuan tidak ada henti hentinya menyemangati Danum, "ihhh... emang Danum apa istimewanya coba sampe di semangatin sama banyak cewek gini? ganteng enggak, keren enggak, baik juga enggak, malahan dia nyebelin, jelek, mesum lagi" kataku dalam hati
Tiba tiba saat aku sedang memperhatikan Danum, danum melihat ke arah ku.
Diapun langsung melempar bola basket ke wajahku, jebret...!!! suara bola mengenai wajahku.
"Aduh sakit banget... dia pasti sengaja ngelempar bola ke arah gua, dasar cowok mesum...!" kataku dalam hati
Danumpun menghampiriku, "maaf ya gua gak sengaja soalnya gua pikir muka lu itu ring basket, makannya gua lempar" kata danum tanpa rasa bersalah sedikitpun,"lu itu kenapa sih gangguin gua mulu, gua tau tadi lu pasti sengajakan ngelempar bola basket ke gua, dasar cowok mesum...!!!" kataku dengan nada kesal,
"kalau sengaja emang kenapa?, lukan mangsa gua, gua bakal terus gangguin lu" kata danum sambil tertawa kecil.
Mendengar perkataan Danum akupun langsung mengambil bola basket itu dan langsung memantulkannya ketembok sehingga mengenai wajah Danum dengan sangat keras.
"Rasain tuh cowok mesum...!!!" kataku sambil meledek dan menjulurkan lidah, akupun langsung berlari meninggalkan danum yang sedang kesakitan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kamu [Revisi]
RomancePada tanggal 23 januari 2018, terjadi gempa bumi di kabupaten lebak provinsi banten. Pada saat itu, secara kebetulan Mentari dan keluarganya sedang berkunjung ke tempat kerabat mereka di banten. Saat terjadinya gempa, Mentari dan keluarganya sedang...