MENTARI POV
Akupun kembali ke kelasku.
"Mentari kamu kanapa sih, kok kaya lagi marah gitu, lagi marah sama siapa sih?" tanya Tasya kepadaku,
"Siapa lagi kalau bukan sama cowok mesum itu" jawabku.
"cowok mesum siapa?" tanya Tasya kepadaku,
"ya Danum lah, kenapa sih dia itu ngeledekin aku mulu" jawabku.
"emang dia ngeledekin kamu apasih sampe ngebuat kamu marah kaya gini?" tanya Tasya lagi kepadaku,
"dia ledekin aku pendek" jawabku.
"Lah kan emang bener kamu pendek hahaha" ledek tasya,
"ihh kamu sama aja kaya danum!" jawabku dengan sedikit kesal.
"bercanda bercanda hahaha..., oia hati-hati lo, bisa-bisa kamu suka lagi sama Danum" goda Tasya kepadaku,
"ya gak mungkinlah aku suka sama cowok mesum kaya dia, najis banget" jawabku,
"hahaha..., yakan bisa aja" goda Tasya lagi kepadaku.
Tettt....tettt....tettt....
Suara bel masuk kelas menghentikan obrolanku dengan Tasya.
Skip
Tettt....tettt....tettt....
akhirnya bel pulang sekolahpun berbunyi.
"Mentari, sekarangkan jam setengah satu gimana kalau kita shalat dulu" kata Tasya kepadaku,
"Yaudah ayu" jawabku.
Setelah aku selesai shalat dan hendak memakai sepatuku kembali, tiba-tiba sepatuku sudah hilang entah kemana.
"Mentari kamu kenapa?" tanya Tasya kepadaku,
"ini, sepatu aku kok ilang ya?" jawabku.
"kamu lupa taru kali" kata tasya kepadaku,
"enggak aku inget banget, sepatu aku itu aku taru di sini, tapi kok sekarang gak ada ya" kataku sambil kebingungan.
tiba-tiba ada seorang laki-laki yang menghampiri aku dan Tasya.
"kalian kenapa kok kaya lagi bingung gitu?" tanya laki-laki itu dengan ramah,
"ini kak, sepatu temen aku ilang, kakak kan ketua osis kakak liat gak" jawab Tasya.
"oh jadi dia ketua osis" kataku dalam hati.
"aduh...enggak liat tuh" kata laki-laki itu,
"owh yaudah gak papa kak" jawab tasya.
"yaudah gini aja, kamu saya gendong mau gak? daripada kaki kamu kotorkan" kata laki-laki itu kepadaku,
"eh gak usah kak" jawabku.
tiba-tiba laki laki itu langsung mengangkat dan menggendongku, wajahkupun langsung memerah karena malu.
"e..ehh kak tu..turunin kak, saya bisa jalan sendiri kok" kataku dengan terbatah batah,
"udah gak papa, daripada kaki kamu kotorkan" jawab laki-laki itu.
Semua murid murid yang ada di sekitar situpun langsung melihat kearahku.
"cieeeee...", suara murid murid menyorakiku dan kak ketos.
tiba-tiba Danum datang menghadangku dan kak ketos.
"Mentari, lu nyari inikan" kata Danum sambil mengangkat sepatuku,"lah kok bisa ada di lu sih, lu yang ngambil ya?" kataku pada Danum.
"kalau iya emang kenapa?" kata Danum sambil meledek dan menjulurkan lidahnya kepadaku.
"kenapa sih lu selalu ngerjain gua mulu?, pokoknya sekarang lu balikin sepatu gua" kataku pada Danum dengan nada kesal,
"sepatu lu bakal gua balikin asal lu bantuin gua ngerjain pr di rumah gua, kalau lu gak mau gua bakal lempar sepatu ini ke atas genteng" kata Danum sambil tersenyum licik.
"Danum! lu balikin sepatu itu sekarang, kalau enggak gua bakal laporin lu ke guru bk" kata kak ketos pada Danum,
"bodo amat emang gua takut, hahaha..." kata Danum.
"yaudah gak papa kak, lagian cuma bantuin dia ngerjain pr doangkan" kataku pada kak ketos,
"nah gitu dong mau, kan jadi cepet selesai masalahnya" kata Danum.
dengan terpaksa akupun menuruti kemauan Danum dan pergi bersama dia ke rumahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kamu [Revisi]
RomancePada tanggal 23 januari 2018, terjadi gempa bumi di kabupaten lebak provinsi banten. Pada saat itu, secara kebetulan Mentari dan keluarganya sedang berkunjung ke tempat kerabat mereka di banten. Saat terjadinya gempa, Mentari dan keluarganya sedang...