STARK [DISCONTINUED]

Four

•••

Zoey's POV

Nervous. itu yang aku rasakan saat ini

Hari ini adalah hari pertama aku belajar di sekolah umum, tepatnya di Midtown High School.

Mungkin kalian yang sudah pernah menjadi murid baru di sekolah bisa merasakan apa yang aku rasa, menjati sorotan mata.

itu membuatku tidak nyaman

Apalagi semua orang sudah tahu bahwa aku adalah putri dari seorang Tony Stark. Jadi kemungkinan akan ada fake friends di sekililingku

Sepanjang perjalanan memasuki area sekolah, mereka menatapku terus-terusan. Jadi aku memutuskan untuk menundukkan kepala

'Bukk'

Tak sengaja aku menabrak seseorang

'oh god! ini hari pertama dan gue uda nabrak orang' batinku

"I'm Sorry, gue bener-bener ga sengaja" ucapku meminta maaf kepada orang yang baru saja aku tabrak

"Kalo jalan tu pake mata, bego-eh lu!"

orang itu menunjuk-nunjuk diriku

"ya?"

"lu Zoey Stark kan?!" tanya orang tersebut

"Yeah"

"I'm Flash Thompson"

Dia mengulurkan tangan kanannya ke depanku, aku menerima jabatan tangannya

"Uh ya? sepertinya gue gausah ngenalin diri lagi. You know who I am" ucapku mencuri kata-kata Daddy

"I can't believe it! lu bener-bener Zoey Stark!"

"Ya ya ya, gue harus pergi, nice to meet you, Flash!"

Aku langsung menghindarinya dan berjalan menuju kelas yang sudah dijadwalkan

"ITU ZOEY STARK!!"

"OMG ZOEY STARK!!"

"WOY ITU ANAKNYA IRONMAN"

'da heck'

aku membatin saat melihat teman-teman sekelas baruku yang terlihat histeris memanggil-manggil namaku

Setelah aku menempati kursi yang kosong, mereka mulai mendekati dan berkenalan denganku

Aku merasa seperti Billie Eilish, terkenal.

•••

Jadi, hari ini aku mendapatkan teman yang mungkin bisa dibilang 'tidak gila ketenaran'. Karena yang aku lihat dari tadi, rata-rata orang disini ingin berteman denganku hanya karena aku seorang 'Stark', mereka hanya ingin terkenal.

Mungkin mereka kira dengan berteman denganku akan membuat terkenal. Memangnya aku siapa? bukan artis ko.

Tapi benar. Yang ini 'The real one'

Namanya Michelle Jones, dia lebih milih dipanggil Mj daripada Michelle. Aku suka perilakunya, dia tidak peduli dengan kata-kata orang tentangnya.

Ia berpakaian yang tidak terlalu feminim, maksudku, dia akan mengenakan pakaian yang membuatnya nyaman, tidak seperti 'cabe-cabean' yang hanya memakai pakaian yang menurutnya enak dipandang tetapi tak nyaman dipakai

Dan satu lagi, tadi Mj menolong seorang laki-laki yang kalau tidak salah bernama Peter Parker. Flash mendorong dan mengejek Peter. Iya, Flash yang tadi pagi aku tabrak.

Mj berdebat dengan Flash sementara aku membantu Peter berdiri. Lalu akhirnya Flash kalah debat dengan Mj dan langsung pergi meninggalkan kita.

Okay, sekarang adalah waktu untuk pulang. Aku berjalan keluar gedung sekolah. Tadinya aku mengajak Mj untuk keluar sekolah bersama, tetapi katanya dia masih ada tugas lain yang harus ia kerjakan hari ini. yasudah, aku duluan

Sedari tadi, aku merasa ada yang mengikuti. Karena takut, aku melebarkan langkah kaki dan mencari mobil yang dipakai Happy untuk menjemputku

Sebelum sampai di depan mobil, aku melihat sekelompok pria yang mencurigakan.

Um, mungkin perasaan aku saja

Saat aku dan sekelompok pria tersebut mendekat, aku melihat seseorang dengan pakaian spandex berwarna merah dan biru, seperti superhero. Dia perlahan berjalan di belakang sekelompok pria itu.

Tak lama kemudian, Orang spandex itu menghabisi semua pria itu sampai akhirnya mereka semua tergeletak di lantai.

Mulutku terbuka sedikit, tidak menyangka akan melihat semua kejadian tersebut

Orang Spandex itu mendekatiku, aku menutup mulutku

'malu-maluin banget si make mangap segala gue' batinku lagi

"Hey! are you alright?" tanya nya

"y-yeah"

"Maaf tadi.. um.. itu mereka dari Hydra, lu tau kan apa itu Hydra?"

Aku hanya mengangguk menatapnya

"Mereka mungkin mau mencelakai lu, jadi untuk menghindari hal tersebut, gua langsung me-you know- hiyaa hiyaa" ucapannya terpotong olehku, tadinya dia memperagakan gaya berantem

"Kontet! Bahahaha" ucapku teringat dengan satu kartun yang baru saja kemarin ku tonton.

Orang spandex itu diam dan berhenti memperagakan gaya berantemnya

Sepertinya dia tidak tahu tontonan itu

"uh? lu gatau ya? yang itu loh, yang si nopal"

Ia hanya menggeleng-gelengkan kepalanya

Lalu suasananya menjadi awkward

"uh.. lu mau gua anter pulang?" ucapnya menghilangkan keheningan diantara kita

"oh gausah, gue dijemput, thanks" jawabku masih menatapnya

"yaudah, gua pergi ya"

"No wait! who are you?"

aku menarik tangannya

"Superhero, duh"

Aku memutar bola mataku

"Iyaa gue tau, tapi setiap superhero kan ada namanya. nama lu siapa? Spandex boy?"

"Ohh, I'm Spider-man! bye bye, nice too meet ya"

Aku tertawa kecil. Suara spiderman tidak berat seperti Anggota Avengers, malahan seperti suara perempuan