Seven

1.3K 226 22
                                    

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

"Sad?"

"Yes, Zoey?"

"Can you tell Uncle Steve to come to my room? I need him"

"Yes, Zoey"

"Thanks"

Zoey terlihat sedang duduk di pinggir kasurnya, sibuk membolak-balik buku dari sekolahnya. Di buku itu terpampang jelas tulisan 'History'.

"Ahh susah ngapalinnya, besok suru jelasin di depan kelas lagi" gerutu Zoey

"Kenapa Zoey?"

Zoey terkejut dengan kehadiran Steve

"Ih! kaget tau"

"Hahaha, maaf. Kamu butuh apa?" tanya Steve duduk di depan Zoey

"iyaa ini, umm.. uncle ngerti perang dunia ke dua kan?"

Steve mengangguk-angguk

"Tolong bantu ceritain dong, aku pusing baca buku nya, pas liat tu udah kayak.... pengen mati gitu"

"Zoey, jangan bilang begitu! Iyaa, Aku akan bantu kamu"

Steve tidak pernah menyebut dirinya uncle, ia malah berpikir bahwa ia tak pantas dipanggil uncle, melainkan grandpa.

Steve pun akhirnya membantu Zoey dengan menceritakan apa saja yang terjadi di masa perang dunia II.

"woaahhooohoo ITU KEREN!"

Steve hanya terkekeh melihat reaksi Zoey saat ia menceritakan bagaimana dirinya membebaskan tahanan tak bersalah di markas HYDRA

"I'm proud of you, Stev-I mean, uncle.. yeahh uncle Steve" ucap Zoey menepuk-nepuk pundak Steve

Steve menggenggam tangan Zoey yang berada di pundaknya dan tersenyum kepadanya

Zoey menatapnya bingung

"uh? what are you doing?"

"Oh, I'm sorry. aku hanya teringat sama... "

"siapa?"

Steve terdiam sebentar, menatap ke arah bawah

"Peggy"

"Ahhh, Zoey suka kisah cinta kalian. Oh! dan Zoey turut berduka cita, ya uncle, atas kepergian Aunt Peggy"

Steve lagi-lagi hanya mengangguk

"Eh tapi, uncle jangan bayangin aku kayak dia, ntar uncle cium aku, ewhh gross!"

Steve tertawa mendengar perkataan Zoey

"Tenang aja, aku gabakal ngelakuin apa yang aku lakuin ke peggy saat kita di satu ruangan yang sama. Kamu sudah aku anggap sebagai putri kandungku sendiri"

"Kyuttt... I love you"

"Love u too, kid" ucap Steve

"Jadi gimana? Zoey udah tau kan perang dunia kedua?" lanjut Steve

Zoey mengangguk tersenyum manis

"Yauda bobo sekarang, udah malem. sini bukunya aku taro di tas kamu" ucap Steve mengambil buku sejarah dari pangkuan Zoey

Zoey meletakkan tubuhnya di kasur, menarik selimut sampai tubuhnya tertutup

"Thanks, Uncle Steve" ucap Zoey mulai memejamkan matanya

Steve membelai rambut Zoey, lalu mematikan lampu kamar Zoey

"anytime, kid. good night, sleep tight"

•••

"No way! beneran??"

"iyaa, pas pulang sekolah, Zoey diincar sama Hydra, gua gabisa tenang! gimana kalo tiba-tiba mereka menculik Zoey? ya walaupun Zoey sekarang ga kenapa-napa, selamat karena Spiderman tapi kan gua-"

"Tony! Calm down!" balas Natasha menyentuh pundak Tony

Tony duduk di sofa sambil meremas rambut kepalanya, ia frustasi

"Gini aja, gimana kalo lu bikin Jarvis bisa ngejagain kamar Zoey menginformasikan apa aja yang dia lakukan, ntar kalo ada apa-apa jarvis bakal ngasih tau ke lu"

"kan udah ada Sad"

"Yakan kalo Sad nurutin apa kata-kata Zoey. bisa aja ada penyusup di kamar Zoey, tapi Zoey gamau Sad ngasih tau lu. Bisa jadi bahaya itu"

Tony diam sebentar, menatap lantai

"bener juga... good idea" ucap Tony langsung meninggalkan Natasha

"gatau terima kasih emang"

STARK [DISCONTINUED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang