Ten

1.3K 207 11
                                    

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

Pietro Maximoff memang masih hidup, Peluru yang waktu itu berada di badannya berhasil dikeluarkan oleh dokter, dan Pietro berhasil untuk bertahan hidup.

Pietro sudah dianggap menjadi kakak sendiri oleh Zoey. Kebetulan kamar Pietro memang tepat disebelah kanan kamar Zoey, jadi dia langsung menghampiri kamar Pietro.

Pintu kamar langsung terbuka, Pietro langsung berada di depan pintu menatap Zoey.

"Hey? What's wrong? why are you crying?" tanya Pietro menepuk pelan pundak Zoey

"Uhh.. Pietro I-I.. "

"Bilang aja sama gua"

"Gue mimpi buruk. gue.. gue takut. Gue cengeng banget emang" Jawab Zoey malu sambil mengusap air matanya, Ia merasa dirinya sangat lemah

Pietro tersenyum mendengarnya.

'Zoey is so cute' batin Pietro

"Oh it's alright itu cuma mimpi buruk doang, gabakal jadi kenyataan kok"

"But.."

"Hey you're safe, okay? I'm here. kan gua bisa lari cepet, so you're safe now" jawab Pietro memeluk Zoey, ia mengusap-usap punggung Zoey, membuatnya sedikit tenang

"Pietro? Lu mau temenin gue tidur ga? gue takut mimpi buruk lagi" Tanya Zoey
masih dengan ekspresi sedih dan takut

"Bisa banget!" jawab Pietro semangat

"Eh! tapi jan macem-macem lu!" ujar Zoey memasang wajah sangarnya

Pietro terkekeh dan mengangguk, lalu ia langsung membawa Zoey ke kamar Zoey dengan cepat.

Sesampainya di Kamar, Pietro menidurkan Zoey di kasur, sedangkan ia tidur di sofa kamar Zoey.

Zoey masih merasa tak nyaman, takut mimpi buruk tadi akan menemani malamnya lagi

"Pietro? uhh, ini kedengerannya gaenak sih, tapi bisa ga kalo lu tidur disini aja? disamping gue? gue masih takut, gue ga modus beneran ko, ini sumpah gue masih takut" Ucap Zoey jujur.

Sudah lama Zoey tidak bermimpi buruk, apalagi mimpi yang seperti itu.

"Hahaha, iya iyaa" Balas Pietro mendekati Zoey, ia meletakkan badannya sendiri disebelah Zoey

"Piet?"

"yaa?"

"g-gue boleh peluk lu ga? maaf banget ni, kalo ada daddy pasti gue meluk dia, ini masalahnya dia lagi pergi"

"come here"

Pietro memeluk Zoey dengan erat. Zoey memeluknya balik.

Tanpa mereka sadari, Peter melihat semuanya, ia sangat cemburu. Padahal Pietro dan Zoey tidak mempunyai hubungan apa-apa, mereka hanya sebatas teman, malah mereka saling menyayangi satu sama lain seperti kakak dan adik.

Tadinya, Peter hanya ingin melihat keadaan Zoey di malam hari seperti biasanya. Tetapi malam ini malam yang berbeda, ia melihat seorang pria yang tidak ia kenal berpelukan bersama Zoey.

Karena itu, dia memutuskan bahwa ia tidak akan melihat keadaan Zoey di malam hari lagi, dan menuruti apa yang Tony Stark katakan kepadanya

Menjauhi Zoey

•••

"Peter!" panggil Zoey

Yang merasa dipanggil langsung menengok

"Peter, right?" tanya Zoey memastikan

"uhh yeah" jawab Peter panik

"hufftt... untung ga salah orang. jadi gini, Mr. Smith bilang, katanya gue harus belajar science ama lu"

"W-why?"

"You know.. nilai gue–"

"Tapi... Mr. Smith ga bilang apa-apa sama gu–"

"Oh there you are, Parker! ahh, ada Ms. Stark jugaa, kebetulan nih! Parker, kamu bantu dia belajar Science yaa" ucap Mr. Smith

Setelah itu, Mr. Smith langsung pergi saja tanpa berpamitan terlebih dahulu.

"Umm, jadi kapan gue bisa belajar sama lu?"

"besok bisa, pulang sekolah"

"dirumah lu aja yaa? bye"

STARK [DISCONTINUED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang