Zero

3.2K 361 25
                                    

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

"Tony" panggil Angela, kekasih Tony

"Ya, sebentar, gua lagi sibuk"

"Tony! it's important, We need to talk!"

Tony menghela nafas, ia berdiri menghampiri Angela yang sedari tadi memanggili namanya

"What?"

"I'm pregnant"

Wajah kesal Tony berubah menjadi senang, Ia tersenyum lebar mendengar apa yang baru saja wanita itu ucapkan

"YES! FINALLY!" teriak Tony senang memeluk Angela lalu mengangkatnya

"No-No no Tony! I don't want this baby!" ucap Angela berusaha melepaskan pelukan Tony

Tony terdiam. Ia kecewa dengan apa yang telah kekasihnya ucapkan

"Gue pengen ngegugurin janin bayi ini"

"No! Why, Angela?"

"Gue gamau punya anak dari lu, I don't love you"

"Oh, You don't love me. Then why? kenapa lu bohongin gua selama 2 tahun ini?" balas Tony sangat kecewa

"Gue cuma butuh ketenaran lu, udah itu aja, so gimana? gue nungguin persetujuan lu buat ngegugurin janin bayi ini, kalo lu gamau, lu yang tanggung jawab ama bayi ini" jelas Angela panjang lebar dan santai

Angela tidak memikirkan betapa sakitnya Tony mendengar kata-kata tersebut

Tony tak menyangka Angela dapat dengan mudah menyakiti hatinya dan tega ingin menggugurkan janin bayi nya sendiri

Mungkin ini balasan untuk Tony karena dulu sudah menyakiti dan mempermainkan banyak wanita.

"Okay, anak itu bakal jadi tanggung jawab gua, dan setelah lu ngelahirin dia, lu bisa pergi jauh dari kehidupan gua"

"Okay then"

¦¦¦

Setelah Angela melahirkan seorang anak perempuan, Tony lah yang bertanggung jawab.
Anak tersebut diberi nama Zoey Maria Stark, nama Maria adalah saran dari assistant pribadi Tony, Pepper Potts.

Tony sangat menyayangi Zoey. Ia merasa iba dengan kehidupan anaknya, Zoey yang sedari kecil sudah ditinggal ibu kandungnya. Angela memang wanita yang tak mempunyai hati.

'Lagi pula, Zoey tak pantas untuk menerima Angela sebagai ibunya'

Itu yang selalu Tony pikirkan jika merasa iba dengan anaknya

Dengan bantuan Pepper, Tony berhasil mendidik dan membesarkan Zoey. Sekarang, Zoey sudah beranjak remaja, ia tumbuh menjadi wanita yang mempunyai paras cantik.

Untungnya, ia lebih mirip Tony dibandingkan dengan ibu kandungnya, Angela. Tony sangat bersyukur Zoey tidak mirip dengan ibunya.

Karena Pepper selalu menemaninya dari kecil, Zoey sudah menganggap Pepper sebagai ibunya. Ia memanggil Pepper dengan sebutan 'Mom'.

Tony yang mengajarinya. Tony tidak ingin Zoey merasa tak mempunyai ibu, oleh karena itu, Tony meminta Pepper untuk seolah-olah adalah ibu kandung Zoey.

That's it. That's her life.

Tetapi hidupnya tidak berhenti di situ saja. Ia sedang membuka lembaran baru di hidupnya, ia ingin menjadi lebih baik dan berguna untuk semua orang

Hidupnya baru saja dimulai

STARK [DISCONTINUED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang