Eleven

814 136 7
                                    

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

Sudah waktu pulang sekolah, Peter berlari mencari keberadaan Zoey. Dia senang sekali karena ia akan menghabiskan waktu bersama Zoey. Walaupun hanya mengajarkannya tentang pelajaran.

'Thanks, Mr. Smith' batinnya

Berkat Mr. Smith, ia dapat menghampiri Zoey dengan sebuah alasan.

"Woah woah woah, easy, Peter!" Ucap Ned yang melihat sahabatnya celingak celinguk mencari seseorang

"Hi Ned! I'm so happy today!"

"Why is that?"

"Hari ini gua bakal berduaan sama Zoey!"

"Oiyaa, lu mau ngajarin si doi ya?"

Peter mengangguk semangat

"Pasti lu lagi nyariin dia, tadi gua liat dia masuk ke Lab"

"Okay thanks, Ned" balas Peter berlari lagi menuju Lab

Sesampainya di depan pintu Lab, seseorang membuka pintu tersebut.

"Woah! Peter? Lo bikin gue jantungan tau ga!"

"Eh maaf maaf, kita jadi belajar kan?" tanya Peter semangat

"ohh iyaa jadi" jawab Zoey

"yaudah ayo"

•••

"oh iya iyaa, gue ngerti sekarang" ucap Zoey menutup buku tulisnya

"makasih ya, Pete"

Peter hanya tersenyum menatap Zoey

Aunt may mengetuk pintu

"Makan malam sudah siap!"

"Alright, we're coming" saut Peter dari dalam kamar

"uh Peter i think im just gonna go home, im having dinner at my house"

"Oh ya? T-Tapi masakan Aunt May enak banget loh, gamau nyobain?" tanya Peter awkward

Well, sebenarnya Peter nggak mau Zoey pulang secepat itu

"kayaknya kapan-kapan aja deh, Pete. Gue juga udah di jemput nih. Makasih"

"Um.. oke"

Dengan begitu, Peter membukakan pintu kamarnya agar Zoey dapat langsung meninggalkan kamarnya

"Loh Zoey mau langsung pulang? nggak mau nyicipin masakannya dulu?" Tanya Aunt May bingung melihat Zoey yang sudah siap untuk pergi pulang.

"Uh bukan bermaksud menolak tapi aku udah janji makan malam sama Ayahku, Aunt May" jelas Zoey tidak enak kepada Aunt May

"Ohh yasudah kalau begitu dibungkus aja ni rendangnya, masakan aku lebih enak dari restoran mahal loh, sayang kalo ngga dicobain" ucap Aunt May menyiapkan bungkusan masakannya untuk dibawa Zoey

"ah terima kasih, aku yakin masakanmu enak. Tapi ngga usah banyak-banyak, Aunt May. Nanti Peter marah kalo ngga kebagian" jawab Zoey sambil tersenyum melirik Peter.

Peter tertawa kecil mendengar ucapan Zoey

"Ngga papa, Peter mah bisa makan yang lain. Plus salam ya buat Ayahmu, dia single ga?" Tanya Aunt May sambil memberikan bungkusan tersebut kepada Zoey

"Aunt May!"Saut Peter Malu

Zoey tertawa

"Oh sayangnya dia punya pacar, bahkan udah tunangan. Terima kasih banyak Aunt May... and Peter, um thanks for today"

"your welcome, Honey. Uh peter, jangan diam aja! Anterin Zoey ke depan!"

Peter mengangguk pelan kemudian berjalan bersama Zoey menuju pintu depan

"Hey um... Zoey?"

"Ya?"

"Makasih ya"

"Loh buat apa? Harusnya gue yang berterima kasih udah diajarin sampe ngerti"

"Makasih udah percaya"

"Ohh of course, duh. I mean you look like a nice guy why wouldnt i trust you, babe?" balas Zoey tertawa

'Babe'

'Babe'

'Babe'

'Babe'

4 huruf tersebut tak bisa lepas dari pikiran Peter, pipinya pun masih merona sampai saat ini.

Zoey memanggilnya dengan sebutan 'babe'.

Ia masih tak pecaya.

•••

Hi i'm back. Maaf bgt ngilang setaun. Im gonna be in uni this year yeaay! Btw hari ini double update ya, bonus karena ngilang setaun lol. Love yall 3000
Enjoy!!

STARK [DISCONTINUED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang