Aura bimbang dan hilang arah terpancar jelas di wajah putih seorang pria yang duduk tak tenang di sebuah restoran.
Makanan yang telah ia pesan satu jam yang lalu nampak masih utuh. Ia memang kehilangan nafsu makan sejak beberapa hari terakhir ini.
Kyuhyun menghela nafas kasar, seseorang yang ia nantikan akan berkunjung ke restoran tak juga menampakkan batang hidungnya.
Tak ada pilihan lain. Pria itu beranjak dari tempat duduk dan berjalan kembali menuju perusahaan. Jam makan siang telah usai, ia harus kembali bekerja.
Kyuhyun hendak menuju lantai 5 dimana ruang kerjanya berada. Saat pintu lift terbuka, ia bertemu dengan Ryeowook. Sahabatnya itu masih saja memberikan tatapan jengah pada dirinya.
Hanya ada mereka berdua di dalam lift. Sebenarnya Ryeowook sudah tidak menaruh dendam lagi pada Kyuhyun karena pria itu telah menumpahkan semua isi hatinya yang sesungguhnya.
"Aku sudah berusaha menunggunya di restoran."
Kyuhyun mulai membuka suara.
"Kupikir ia sudah tidak pernah makan siang di restoran itu lagi." lanjutnya.
Ryeowook memutar kedua bola matanya. Ia merasa sangat jengkel dengan sikap lamban seorang Cho Kyuhyun.
"Astaga Cho Kyuhyun yang terhormat lulusan Universitas Oxford dengan IPK nyaris sempurna. Tak bisakah kau gunakan otak encermu itu sedikit saja untuk menyelesaikan masalah percintaan?"
Percakapan mereka terhenti saat pintu lift telah terbuka dan karyawan lain mulai memasuki lift.
Ryeowook menatap Kyuhyun seolah berkata,
'Kita harus membicarakannya lagi nanti'
***
Saat bel sekolah telah berbunyi dengan gema yang panjang. Saat itulah sorak sorai para siswa turut menggema. Apalagi besok adalah akhir pekan dimana mereka bisa menikmati hari tanpa memikirkan buku-buku pelajaran yang tebal.
Eunbin berjalan menuju ruang guru setelah menyelesaikan kelas terakhirnya.
Di dalam ruang guru, Park Ki Hoon seonsaengnim nampak tersenyum jahil saat Eunbin datang. Nampak kedua alis guru paruh baya itu naik turun seirama dengan siulan yang terlontar dari bibirnya.
"Ada apa Park seonsaengnim? Apakah aku akan segera mendapatkan undangan pernikahan?" ucap Eunbin. Kini giliran Eunbin yang berbalik menyerang Park Ki Hoon dengan kata-kata.
Beberapa waktu yang lalu SMA Jungbae mengalami kehebohan kedua setelah rumor Eunbin-Yoongi.
Guru mereka yaitu Park Ki Hoon dan Moon Rae Hwa mengumumkan tengah menjalin hubungan asmara. Kedua guru itu memiliki kesamaan tentang kandasnya pernikahan pertama.
Park seonsaengnim menggugat cerai istrinya karena berselingkuh dengan pengusaha sementara mantan suami Moon seonsaengnim yang merupakan anggota kepolisian meninggal tepat sehari setelah pernikahan mereka.
"Sepertinya Kang seonsaengnim yang akan menyebarkan undangan pernikahan terlebih dahulu." Ucap Moon seonsaengnim yang berdiri di dekat jendela.
Eunbin nampak tak paham dengan ucapan Moon seonsaengnim. Guru matematika itu mengisyaratkan Eunbin untuk mendekatinya.
Eunbin melihat arah pandang Moon seonsaengnim. Terlihat seorang pria yang mengenakan kaca mata hitam tengah bersandar pada mobil mewahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
(Cho Kyuhyun) Black or White [END]
Fiksi PenggemarKarena kesalahanku, aku membuat hal yang putih menjadi abu-abu. Yang kutakutkan, kau akan mengubahnya menjadi hitam. Final Part : December 13th, 2019