1.

16.6K 235 16
                                    

Di tengah sejuknya malam, Shiela dan sahabatnya Bambam sedang duduk di kursi taman dekat komplek rumah mereka. Hampir setiap weekend mereka selalu pergi ke tempat itu, hanya sekedar membuang penat mereka.

Di sela-sela senda gurau mereka, tiba-tiba handphone berwarna silver yang berlogokan apel yang sudah dimakan sedikit ujungnya itu yang berada di saku celana kulot Shiela bergetar. Menandakan ada sebuah notifikasi pesan masuk. Dengan cekatan Shiela mengambil handphone dan melihat pesan dari siapa.

ABANG GANTENG
Dek lu dimana?

SHIELA
Gue masih di taman kak
Kenapa kak?

ABANG GANTENG
Dek kalo pulang jangan lupa mampir ke IndoApril ya!
Gue tadi disuruh Jungkook beli bir
Tapi gue lupa!
Ntar anter aja ke rumah pohon yang biasa!

SHIELA
Iya kak!

Benar saja itu dari Taehyung kakaknya sendiri, kakaknya ini memiliki geng namanya Bangtan Boys atau BTS, yang anggotanya 7 orang. Karena Taehyung sering membawanya ikut berkumpul dengan anak-anak Bangtan, membuat Shiela akrab dengan mereka semua.

"Eh panjul! Ke IndoApril kuy! Abis itu balik!" Shiela menampar bahu Bambam pelan.

"Ih... Nama aing teh bukan panjul, tapi Bambam! Maneh mah kebiasaan suka ganti-ganti nama orang ajah! Sebel aing mah!” Bambam hanya bisa mengelus bahunya yang malang, sembari mengomel.

“Udah sami mawon! Kuy ke IndoApril ntar kemaleman panjul!” Shiela kemudian dengan sigap menarik kerah baju sahabatnya itu layaknya iya mengangkat seekor kucing.

“Iya-iya!” Bambam hanya bisa pasrah dengan kelakuan sahabatnya, karena perlakuan itu sering ia alami.

Sesampainya mereka di IndoApril, Bambam terus saja mengoceh, membuat kepala Shiela hampir saja meledak.

“Ih... Maneh teh beli bir na loba teuing, maneh teh baru lulus SMA, maneh teh mau kobam nya’? Ketahuan sama kakak maneh, ntar maneh dikurung di UFO dia, baru nyaho maneh!” Bambam berbicara dengan intro yang cepat, lebih tepatnya nyerocos.

“Ini dia yang nyuruh gue buat beli birnya, Njul!” Shiela hanya bisa menjawab seadanya sembari menunjukkan chat dari kakak nya.

“Astaghfirullah... Kakak maneh teh jahat pisan sama maneh! Masa adiknya sendiri disuruh kobam!?” Bambam menyalahkan Taehyung dalam hal ini, namun dia tidak membaca seluruh isi chat mereka.

“Brisik lu! Ini gue disuruh beli bir ama Taehyung buat kak Jungkook!” Shiela merasa jengkel dengan sahabatnya, dan ia langsung menunjukkan tepat pada layar ponsel betapa sangat jelas alasan kakaknya.

“Oh seperti itu! Kenapa lagi atuh kak Jungkook beli bir banyak kek gini?”
Bambam hanya bisa membentuk bibirnya bulat seperti donat.

“Palingan juga putus ama pacarnya terus dia bingung gimana cari cewek lain! Secara kan hampir semua temen cewek yang di kampus dia kan udah dia pacarin” Shiela hanya mengangkat bahunya, menandakan ia juga tidak tahu apa yang ia katakan itu benar atau tidak.

“Iya juga sih, tapi bukannya maneh teh suka ya sama kak Jungkook? Kenapa maneh teu daptar wae jadi pacar dia?!” Goda Bambam sembari menyender pada lemari showcase agar dapat menghadap ke arah Shiela.

“Lu pikir gue cewek apaan? Masa gue duluan yang nembak sih!” Shiela langsung membelakangi Bambam karena ia malu ketika sahabatnya berbicara seperti itu.

“Ih teu nanaon atuh, biar kek Siti Khodijah yang suka ke Nabi Muhammad duluan!” Kemudian Bambam kembali menghadap Shiela.

“Tumben lu insap. Udah lah gak usah dibahas lagi! Brisik tau gak sih dari tadi lu ngoceh mulu!” Shiela mendorong sahabatnya itu untuk minggir, dan ia menuju ke kasir tanpa memperdulikan sahabatnya.

Twins BabyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang