Chapter 12

1.6K 188 50
                                    

Ceklek.

Dengan langkah pelan gadis dengan rambut (y/h) itu masuk ke dalam rumah mewahnya. Tanpa semangat ia meletakkan sepatu yang sudah ia lepas ke rak sepatu. Dengan wajah yang sedikit ditekuk kebawah ia melewati sang kakak yang sedang memainkan ponsel canggihnya di sofa ruang tamu. Mata merkuri itu melirik sang adik, dia menyadari ada sesuatu yang tak beres kemudian ia bertanya.

"(Y/n)? Hey ada apa?"

Mendengar suara Karma, (y/n) langsung mendongakkan kepalanya dan menoleh pada sang kakak. Mata indah itu mulai berkaca-kaca namun ia langsung lari dan menerjang kakaknya di sofa itu.

"Mm...hiks, Ni-nii-chan!!"

Karma pun terkejut karena (y/n) tiba-tiba menerjang dan menindihnya, lebih tepatnya sekarang (y/n) duduk dipangkuan Karma dengan menghadap kearah nya sambil memeluk dan menangis.

"O-oi, (y/n) kau kenapa?"

Tentu saja Karma menjadi khawatir, jangan-jangan enam setan itu sudah melakukan sesuatu pada adik kesayangannya ini.

"Hiks.. nii-chan jangan tinggalkan aku.."

"Are? Hey... Aku masih disini aku tidak kemana-mana (y/n).."

"Tapi kan besok nii-chan akan pergi.. aku akan sendirian lagi! iiee..!!"

Mata Karma membulat. Itu benar. Dia lupa kalau besok ia akan kembali ke Amerika. Tangis (y/n) makin pecah, kepala mungil itu semakin tenggelamkan ke leher Karma dan pelukannya pun makin erat.

Karma juga membalas pelukan (y/n) tangan kirinya memeluk pinggang (y/n) sedangkan tangan kanan mengusap rambut sang adik. Karma sadar. Sepertinya (y/n) sudah paham dengan kata 'kesepian' yang ia katakan padanya dulu.

~Flashback

Saat ini Karma sudah didepan pintu dengan membawa koper nya. Dia sedang berbicara dengan sang adik.

"(Y/n), sekarang aku akan kembali lagi ke Amerika."

"Um! Jaga diri nii-chan disana ya!" Ucap (y/n) dengan senyum sampai matanya menyipit.

Melihat wajah polos adiknya tanpa sadar Karma tersenyum sedih kemudian memeluk sang adik. (Y/n) yang dipeluk pun dengan senang hati membalas pelukan kakaknya.

"Kau akan sendirian lagi dirumah (y/n)."

"Aku tidak sendirian nii-chan, disini ada bibi Mori dan paman Yoji, dan juga pelayan yang lain"

"Apa kau tak pernah merasa kesepian?" Kini wajah Karma mengahadap menatap mata besar (y/n).

"Kesepian? Itu apa nii-chan?"

'dia tak paham..' pikir Karma.

Karma pun tersenyum simpul lalu menggeleng dan mengecup dahi (y/n) selama 10 detik lamanya. Kemudian dengan berat hati ia berbalik dan melangkah ke mobil sedan merah mewahnya. Saat akan membuka pintu mobil, Karma sempatkan untuk berbalik dan melihat sang adik. Didepan pintu (y/n) masih menyunggingkan senyum dan memeluk boneka beruang pemberiannya.

'kuharap dia tak paham dengan kata itu sampai aku lulus sekolah nanti.' pikir Karma.

~Off Flashback

"Kau sudah paham dengan kata itu rupanya ya?" Tanya Karma.

(Y/n) mengangguk pelan dan tangisnya pun masih belum reda. Dengan lembut dan hati-hati Karma bertanya lagi.

"Kapan kau mengetahuinya?"

(Y/n) mengangkat wajahnya lalu menghadap ke wajah tampan Karma dengan sesegukan dia berkata,

KisekiNoSedai X Reader X KarmaAkabaneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang