RADHEIRA 29

493 10 0
                                    

'Jangan ragu untuk tersenyum. Senyum mu manis.'

*****

Hari ini Dheira serasa menjadi orang yang sangat sibuk. Tubuhnya lelah tetapi Dheira sangat tidak suka untuk menunda nunda pekerjaan. Untungnya setelah istirahat berlangsung semua kelas mendapat kabar bahwa guru² akan mengadakan rapat, entah rapat untuk apa Dheira tidak peduli.

Dheira justru bersyukur karena begitu ia bisa menghabiskan waktunya dengan berlatih penampilan dengan Dheivin, menentukan lagu dan menyesuaikan dengan instrumen yang akan dimainkan Dheivin nanti.

Selesai berlatih untuk penampilannya dipensi nanti, Dheira memutuskan untuk mengumpulkan para anggota dance. Tampil di dua acara seperti ini memang sudah biasa baginya, tetapi ia juga harus memahami para juniornya yang masih sulit menyesuaikan gerakan.

Ruang dance benar² penuh saat ini. Ada sekitar 20 orang didalamnya. Tahun ini Dheira memutuskan untuk membuat berbeda penampilan anggota dance. Tahun ini Dheira memutuskan untuk membuat flashmob pada pembukaan pekan olahraga nanti. Dan itu benar² membutuhkan kekompakan dan kerjasama yang bagus.
Karena nanti banyak anak dari sekolah lain yang akan melihat penampilan mereka. Terlebih pastinya anak dance lah yang akan memimpin flashmob nanti, dibantu dengan eskul paskibra, Pramuka, dan semua yang bersedia bergabung untuk meramaikan.

Dheira sebenarnya sudah mendiskusikan ini semua kepada anggota OSIS, dan para eskul yang akan terlibat. Untungnya semua tanggapan yang didapat positif. Mereka pun salut dengan ide Dheira satu ini, karena gadis itu bisa mengontrol semuanya sendiri padahal beberapa hari belakangan fisik nya baru saja mengalami kecelakaan.

"Kita butuh kekompakan. Karena nanti kita yang akan menjadi pusat dalam flashmob. Jadi, Aku mohon banget sama kalian buat maksimalin kemampuan kalian. Untuk para anggota kelas 10 jangan malu malu, kalian harus bebas ,kalian pasti bisa!" Dheira berbicara tegas seraya meyakinkan para anggota dance. Membuat semuanya menatap kagum kearah gadis yang satu ini.

Gea,Fanya,Yona,dan Alena pun sama terkagumnya melihat sikap kepemimpinan Dheira. Sangat berbeda dengan biasanya.

"Dheira keren banget!" Ujar Gea antusias

Yona,Alena dan Fanya mengangguk setuju. "Iya bener ge! Kalo gue jadi Dheira sih boro boro kepikiran buat bikin flashmob"

"Iya ya Fan. Apalagi pas itu kan kaki dia lagi sakit"

"Kecil kecil cabe rawit emang Dheira mah!" Alena bertepuk tangan melihat Dheira selesai berbicara.

"Kenapa sih Lo Al? Ngeliatin gue nya gitu banget" Dheira terkekeh.

Alana merangkul bahu Dheira. "Gue salut sama Lo Dhei! Keren badaiiiiiiii!"

"Keren apanya sih? Biasa aja kali!"

"Lo kok kepikiran buat bikin flashmob sih Dhei? Mana Lo ga ngasih tau kita sebelumnya lagi! Kan kalo kita tau kita bisa bantu Lo buat minta partisipasi anak eskul" Yona membuka suara

Dheira hanya tersenyum kecil. "Ya gue pengen aja gitu Na ada flashmob, selama gue disini belum pernah ada. Terus ya selagi gue bisa gue bakal ngelakuin sendiri"

"Lo tuh ya emang paling bisa bikin kita² bangga!"

"Apaansih lebay deh kalian" Dheira tersenyum malu.

RADHEIRA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang