PANTAS LAH

3 0 0
                                    

dari atas samudra biru hari ini

aku tuliskan seuntai kata bertinta sedih

bersama angin laut atau mungkin angin malam pun menyertai, ku goreskan penghapus bingung

tanah air ku kaya
surga dunia
penuh aneka dan bertabur ragam

tapi tak luput pula dari derai kesedihan

tak luput pula dari tangis penuh sesal

tak luput pula dari jerit penuh sesak

yang bergumul kala kekayaan itu perlahan menahan bulat bulat manusia nya

beribu kapal ditenggelamkan samudra penuh karang

beribu pesawat di enyahkan langit bertabur bintang

kata mereka karang dan ikan di laut marah

kata mereka pelangi dan bintang di langit memberi pelajaran

salah!

bukan. bukan karna itu beribu manusia di kembalikan kepada tanah ibu pertiwi

tapi karna semua yang mengisi memang penuh ke egoisan

tanah air tercinta ini menelan banyak manusia nya tak lain adalah ulah sang egois

mementingkan keselamatan diri dan menutup telinga akan sekitar

pantas ketika bersahutan permintaan tolong, bersahutan tangis ketakutan, bersahutan jerit kesakitan, tak ada yang hirau, tak ada yang dengar

semua seakan buta

semua seakan tuli

bermodal kalimat "Yang penting aku selamat!"

kehancuran yang di dapat

habis

tak bersisa

berjatuhan korban dari buah ke egoisan  cucu adam

pantas lah

-fad-

Samudra HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang