Kalau lupa baca part sebelumnya
Rekomendasi dari author coba sambil baca dengerin lagu kyuhyun ost. The time we were not in love yang ada suaranya/instrument aja. Soalnya author nulis sambil nangis 😂• Short flashback•
"Aku dengar kau menikah karena terpaksa?" Tanya seohan lagi. Sungguh ia ingin tahu keadaan putrinya.
"Ne? Ania.. appa yang memaksaku menikah.. dia ingin menjodohkanku.. tapi aku bilang aku sudah punya namja..dan aku menikah dengan sahabatku.." lanjut seohyun. Entah kenapa ia bercerita dengan santai tentang kehidupan pribadinya.
"Mungkin dia ingin yang terbaik untuk hiduppmu" ucap seohan munafik. Ia tahu yochun seperti apa.
"Dia tidak pernah memikirkanku..dia hanya memikirkan dirinya sendiri. Dan aku juga bukan anaknya. Aku akan membangun kehidupan bahagiaku sendiri.." seohyun tersenyum pahit.
Seohan diam. Apa seohyun mengalami masa sulit karena dirinya? Apa ia pantas muncul dan membawa pergi putrinya ke jepang? Seohyun sekarang hanya berpura-pura bahagia.
"Kalau appamu ada di depan matamu? Apa kau akan bahagia?" Ucap seohan tanpa sadar.
"Ne?" Seohyun menatap lelaki paruh baya dihadapannya. Apa maksudnya?
♡♡♡♡
Seohyun mulai merasa tidak nyaman dengan ahjussi di depannya ini. Ia tidak mengenalnya dan pertanyaannya juga cukup mengusik privasinya. Tapi justru itu bagus sebenarnya. Ia sudah lama ingin mengajak seseorang bercerita tentang ini.
" Kalau suatu hari dia muncul aku hanya akan memintanya untuk tidak mengganggu kehidupanku dan eommaku. Aku memaafkan apapun yang dia lakukan padaku di masa lalu. Tapi aku tidak tahu bagaimana perasaan eomma ku. Mungkin dia lebih sakit. Kalau ia memang menyayangi kami. Kalau dia memang mencintai eommaku. Harusnya ia ikut mendoakan kehidupan eommaku. Dan ia ikut berbahagia. Tapi untuk memperbaiki semuanya aku rasa sudah tidak bisa. Lukanya terlanjur dalam"
Mata seohyun berkaca-kaca. Ia ingin menangis. Tapi tidak bisa meneteskan air matanya. Setulus hati ia hanya ingin semua orang berbahagia.
Seohan tertunduk lesu. Ia sangat berdosa. Anaknya berhati seperti malaikat. Seperti permintaannya ia akan pergi dan memantau seohyun dari jauh.
" Aku ada hadiah untukmu nak... ini bunga mawar putih.. tadinya ingin aku berikan pada seseorang tapi dia menolaknya. Aku rasa mawar putih ini sesuai untukmu. Seseorang yang begitu baik dan berhati lembut" Seohan menyodorkan buket bunga mawar putih yang sangat cantik. Dihiasi kertas yang berkilau dan pita merah muda cantik.
"ne. ah gomawo.. aku sangat menyukai bunga mawar putih" seohyun tersenyum menerimanya.
"Aku pamit dulu.. semoga kau selalu bahagia apapun yang terjadi". Ucap seohan.
Seohyun memandang pria paruh baya itu yang berjalan menuju mobilnya yang terparkir di sebrang jalan. Hingga mobilnya melaju meninggalkan taman bermain yang hanya ada seohyun sendirian. Duduk di ayunan. Tanpa seohyun tahu siapa yang memberikan bunga padanya.
----
Seohyun tersenyum memandang bunga mawar putih digenggamannya. Bunga secantik ini pun masih bisa ditolak oleh orang lain. Kemudian ia yang menerima bunga mawar putih ini dari tangan orang lain itu.
Seohyun sadar tidak ada manusia di dunia ini yang sempurna. Semua memiliki kekurangan. Hanya kamu mau menerima kekurangan itu atau tidak. Mau menjadi pelengkap kekurangan orang itu atau tidak.
Seohyun teringat sebuah kalimat." Jangan merasa paling tersakiti. Karena kamu juga luka untuk orang lain "
Seohyun tidak suka perasaan sendu ini. Mengingat hal-hal yang menyakitinya lagi. Tapi benar kata-kata itu. Mungkin ada orang lain yang terluka juga karenanya. Seohyun tidak suka dengan pertemuan yang hanya membawa luka di akhir. Tapi ia harus merasakannya. Apapun bentuknya perpisahan adalah hal yang tidak ia suka. Untuk apa bertemu kalau harus berpisah. Kenapa Tuhan memberikan takdir seperti itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
LET ME LOVE YOU
Fanfiction✨Nomer 1 di tagar #Seokyu dan #ffseokyu [24 Mei 2022] ✨Nomer 1 di tagar #Seohyun [25 Mei 2022] • •Genre:Romance,Friendship,Married life •Cover FF by: Soniart @theseokyu • ✨Tentang Let me love you: Cho kyuhyun seorang dokter kandungan tampan jat...