Semenjak kembalinya Sana ke sekolah, Hanbin semakin tidak ingin jika Dahyun menjauh darinya. Ia mengantar-jemput Dahyun setiap hari kesekolah. Ia hanya tidak mau sesuatu terjadi dengan gadis yang dicintainya. Pernah Jennie tanya sama Hanbin 'Bin kenapa sih akhir2 ini kamu lengket banget sama adek aku?' Terus Hanbinnya jawab, 'Aku takut hal buruk terjadi sama Dahyun, Jen. kamu tau kan kalau Sana orangnya nekat? Ia bakal ngelakuin apa aja demi mencapai keinginannya.' gitu.
Dahyun sampe terharu denger Hanbin seperhatian itu dengan dirinya.Seperti pagi ini Hanbin sudah berdiri tepat di depan pintu rumah Dahyun. Apalagi kalau bukan menjemput Dahyun?
"Assalamu'alaikum."
"Waalaikumsalam, eh nak Hanbin. Masuk nak." Ucap mamah yang kebetulan membuka pintu rumah
"Dahyun masih diatas, nak Hanbin duduk saja dulu."
"Makasih mah."
Tak lama Dahyun turun lengkap dengan seragam sekolahnya.
"Yuk kak!" Ajaknya
"Gak sarapan?"
"Udah kok tadi."
"Masa sih? Kok kamu baru turun dari atas?"
"Tadi udah makan, cuma aku balik lagi keatas karna ada barang yang ketinggalan." Jelas Dahyun
Hanbin mengangguk, "Aku pamitan dulu ya bentar."
"Bareng aja."
"Mah, Pah Adek sama kak Hanbin pamit."
"Gak bareng kakak sekalian dek?" Tanya mamah
"Kakak nungguin jemputannya Mah."
"Oh yaudah hati2."
"Hanbin berangkat Mah, Pah."
"Jangan ngebut bawa motornya Bin." ucap Papah
"Siap Pah."
Dahyun jadi ngerasa ia berangkat sekolah bersama kakak kandungnya, bukan sama pacarnya. Ya abis Hanbin manggilnya juga Papah Mamah. Tapi Dahyun juga seneng, itu tandanya Hanbin diterima baik sama keluarganya.
"Hei kenapa ngelamun?" Tanya Hanbin sambil melirik Dahyun dari kaca sepion
Tak ada jawaban.
"Sayang?"
"Eh? Apa kak?" Sahut Dahyun
"Ooh jadi aku mesti panggil kamu sayang yaa biar denger?" goda Hanbin
"Apaansi kak!" Dahyun memukul punggung Hanbin pelan
"Ya abis aku panggil daritadi gak nyaut, giliran dipanggil sayang baru nyaut."
"Aku tadi gak denger kak."
"Tapi pas aku panggil sayang kok denger?" goda Hanbin lagi
"Iiih kak Hanbin ngeselin." Dahyun cemberut membuat Hanbin gemas ingin mencubit pipi gadisnya itu
"Dah sampe." kata Hanbin
"Ini mas ongkosnya, nanti pulang jemput lagi ya. Makasih."
"Yee dikira tukang ojek apa?"
"Kan kakak emang ojek pribadi aku."
"Ooo jadi aku disamain sama tukang ojek nih?"
"Iya ojek kesayangan." Dahyun mencubit pipi Hanbin sekilas, lalu berlari meninggalkan Hanbin
"AWAS YAA NANTI AKU BALES!" Teriak Hanbin
"BODO GAK DENGER!" Balas Dahyun
Hanbin gemas melihat tingkah gadisnya, ia berlari menyusul gadisnya yang sedikit jauh didepannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
(1) MY TYPE💞 END✔
Teen Fiction"Kaulah tipeku, Meski kau tak mengatakan apapun, aku suka. Dari kepalamu sampai jari-jari kakimu, semuanya"- Aaric Hanbin Devian Note : Mungkin di beberapa chapter awal akan terkesan monoton, tapi lihat saja kebelakangnya😉 . . . #Dahbin's area.... ...