32. Kehilangan💞

403 60 6
                                    

Sekarang ini hari terakhir UAS, Dahyun yang awalnya semangat karena sebentar lagi mereka mau liburan jadi murung karena Hanbin tak kunjung menghubunginya. Hanbin bilang ia akan pulang di hari terakhir Dahyun UAS, tapi sampai saat ini Hanbin belum menghubunginya sekalipun.

Saat ini Dahyun tengah berada didalam kelas bersama dengan Yugyeom, ia sedari tadi melamun memikirkan Hanbin. Sampai Yugyeom menegurnya.

"Kamu kenapa?"tanya Yugyeom

"Gapapa kak"jawab Dahyun

"Masasih? Daritadi aku perhatiin kamu ngelamun terus, kalau ada apa-apa cerita sini sama kakak"ucap Yugyeom

"Bener gapapa aku cerita sama kakak?"tanya Dahyun

"Iya Dahyun, kamu itu udah seperti adik kakak sendiri"ucap Yugyeom seraya mengacak rambut Dahyun

"Jadi gini kak, pacar aku--"

"Bang Hanbin?"sela Yugyeom

"Iya kak, kak Hanbin belum ngehubungi aku sama sekali, terakhir kak Hanbin ngehubungi aku hari pertama UAS. Bilangnya mau pulang hari ini, tapi dia belum ngehubungi aku sama sekali. Kan aku khawatir kak"curhat Dahyun

"Udah.. kamu berfikir positif aja dulu, bang Hanbin mungkin lagi bikin surprise untuk kamu. Lagi pula kamu bilang bang Hanbin mau ngurus neneknya yang lagi sakit kan?"Dahyun mengangguk

"Nah itu kamu tau, kamu fokus dulu buat UAS sekarang ini. Nanti setelah selesai UAS kamu coba hubungi bang Hanbin lagi"saran Yugyeom

"Makasih kak"ucap Dahyun

"Sama-sama"Yugyeom mengusap kepala Dahyun sekilas

Sedikit cerita, Yugyeom tidak berniat ingin menghancurkan hubungan Dahyun sedikitpun, ia hanya menganggap Dahyun seperti adiknya sendiri. Dulu Yugyeom punya adik perempuan, tapi adiknya itu meninggal saat Yugyeom kelas 3 SMP, adiknya seumuran dengan Dahyun makanya Yugyeom menganggap Dahyun itu adalah sosok adiknya.

Pengawas ujian datang, kebetulan saat ini ujian kedua tengah berlangsung. Makanya Yugyeom minta Dahyun buat fokus ujian dulu.

Dahyun mengerjakan soal ujian terakhirnya yaitu sosiologi, ia mengerjakannya dengan pikiran penuh tentang Hanbin, entah kenapa perasaannya tidak enak sedaritadi.

"Selesaikan dengan cepat hyun biar kamu bisa segera hubungi Hanbin"ucap Yugyeom menenangkan Dahyun

"Iya kak"

.
.
.

1jam berlalu, ujian akhir semester resmi selesai. Dahyun buru-buru merapikan perlatan tulisnya kedalam tas.

"Dahyun"panggil Rosè

"Kenapa kak?"tanya Dahyun

"Ada yang ingin kakak bicarain sama kamu"ucap Rosè

"Duduk dulu kak"Rosè duduk didepan kursi Dahyun

"Hyun, kamu pasti lagi khawatirkan sama bang Hanbin karna gak ngehubungi kamu?"tanya Rosè yang membuat Dahyun mengangguk

"Nenek Hanbin meninggal tadi setelah adzan subuh hyun, makanya Hanbin gak jadi pulang hari ini"ucap Rosè

"Innalillahiwainnailaihiroji'un, kak Hanbin pasti sedih"ucap Dahyun

"Rumah nenek kak Hanbin dimana kak? Aku mau kesana"tanya Dahyun

"Kakak juga gatau hyun, kamu coba tanya sepupu Hanbin, rumahnya tepat didepan rumah Hanbin"

"Makasih atas infonya kak"ucap Dahyun, ia segera berlari dari dalam kelasnya, ia yakin Hanbin lagi butuh dia disana

"Dahyun kamu mau kemana? Kenapa buru-buru?"cegah Yugyeom

(1) MY TYPE💞 END✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang