34. Taennie💞

474 65 9
                                    

Chapter ini spesial tentang Taennie.
Bagi Taennie shipper mari merapat.
Dan yang menantikan momen Dahbin harap bersabar, karna aku belum ada ide, tapi aku usahakan secepatnya.

So guys... Happy Reading💞

🌃🌃

Pagi-pagi sekali, Jennie keluar rumah untuk membeli perlengkapan ospeknya yang harus mengenakan pakaian, atribut sesuai ketentuan Fakultas masing-masing.

Kalian kira Jennie akan pergi bersama dengan Taehyung? Tidak. Ia pergi sendiri untuk membeli perlengkapan ospeknya, bahkan pria itu tak menjawab panggilan dari Jennie barang sekalipun.

Jennie melangkah kedalam toko aksesoris, disana ia mencari sebuah pita untuk mengikat rambutnya saat ospek nanti.

"Ada yang bisa saya bantu?"tanya seorang pelayan ditoko tersebut

"Saya mencari pita berwarna merah, biru, kuning, ungu dan pink"ucap Jennie

"Harap menunggu sebentar"ucap pelayan itu

Jennie menunggu pelayan tadi dengan duduk disebuah kursi yang disediakan didalam toko, tangannya terus mengetuk meja untuk menghilangkan rasa bosannya akibat menunggu lama.
Matanya menangkap sebuah pemandangan menarik, dimana seorang pria sedang berjalan dengan seorang gadis dan keduanya saling merangkul satu sama lain.
Lebih menariknya lagi, Jennie mengenal betul pria itu.

"Kurang ajar"geramnya

Jennie beranjak dari duduknya dan hendak keluar dari toko itu sebelum pelayan memanggilnya.

"Nona, ini barang pesanan anda"ucap sang pelayan

Jennie menghela nafas kasar, niatnya untuk mengejar dua orang tadi harus terhenti kala pelayan datang membawa pesanannya. "Semua jadi berapa mba?"

Pelayan tadi segera menghitung belanjaan Jennie, "Semua jadi 25ribu nona"

Jennie merogoh tasnya dan memberikan dua lembar uang dengan nominal 20k dan 5k. "Terimakasih"ucapnya,

Ia mengambil pesanannya dan segera keluar dari toko tersebut. Matanya melihat sekeliling, mencari oknum yang membuat amarahnya meningkat.

"Sial gue kehilangan jejak"umpatnya

Jika Jennie sudah marah seperti ini, maka untuk mengembalikan moodnya ia harus bersenang-senang. Bersenang-senang bagi Jennie ialah shopping sepuasnya di Mall. Kebetulan sekali diseberang toko aksesoris yang Jennie datangi ada sebuah Mall.

Gadis itu melangkah untuk menyebrangi jalan raya yang menghalangi niatannya untuk pergi ke Mall. Dengan hati-hati Jennie menyebrang.

Dan ya, gadis itu sudah berada tepat didepan gedung besar itu. Tak perlu berfikir panjang, Jennie langsung masuk kedalam mall. Gadis itu langsung memasuki store khusus busana.

Memilih-milih baju bagus merupakan salah satu hobi Jennie, moodnya berubah drastis, dari yang tadi kesal setengah mati sekarang menjadi berbinar-binar kala ia melihat berpuluh-puluh baju yang menggantung indah disana.

Atensi Jennie teralih kepada sebuah baju yang berada di patung, nampaknya baju itu sangat bagus. Ia segera meminta pelayan untuk mengambilkan baju seperti itu untuknya.

"Bak, gaun yang seperti ini satu, tapi yang warna--"pandangan Jennie terhenti saat melihat pria tadi yang sempat ia lihat ketika di toko aksesoris

Jennie hendak melangkah mendekati pria itu sebelum pelayan itu menahan Jennie, "Jadi warna apa gaunnya nona?"

"Gajadi bak"ucap Jennie datar, ia melepaskan pegangan tangannya dari si mba-mba pelayan

Jennie bersembunyi dibalik sebuah patung saat ia sudah sampai didekat pria itu berdiri. Berniat mengintip sebentar sebelun akhirnya menghampiri si tersangka.

(1) MY TYPE💞 END✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang