"Kaulah tipeku, Meski kau tak mengatakan apapun, aku suka. Dari kepalamu sampai jari-jari kakimu, semuanya"- Aaric Hanbin Devian
Note : Mungkin di beberapa chapter awal akan terkesan monoton, tapi lihat saja kebelakangnya😉
.
.
.
#Dahbin's area....
...
"Hoaam"Dahyun terbangun dari tidurnya, ia melihat sekeliling ruangan yang tengah ditempatinya
"Keknya ini bukan kamar gue deh"monolognya
Gadis itu terus berfikir dimana sekarang ia berada.
"Astagfirullah. Ini kamar bunda"cepat-cepat Dahyun bangun dari tempat tidurnya dan segera kekamar mandi
Setelah mandi, Dahyun mengambil sembarang baju didalam lemari lama milik bunda. Ia juga mengikat rambutnya, dia tidak keramas soalnya lagi halangan takut rambutnya rontok jugakan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Kira-kira begitulah penampilan Dahyun)
Dahyun melirik jam yang menempel di dinding kamar, 5:05AM. Berhubung dia lagi halangan, jadi dia memutuskan untuk memasak. Dahyun teringat, dirumah ini masih ada Hanbin. Jadi dia pergi ke kamar Hanbin untuk membangunkan pria itu.
Hanbin terduduk, ia mengerjapkan matanya. "Kok ada bidadari disini? Apa gue udah di surga?"
Dahyun reflek menampol lengan Hanbin, "Ngelantur aja, dah sana mandi. Waktu subuh udah mau abis"
"Iya"Hanbin berjalan sempoyongan menuju kamar mandinya
Dahyun keluar dari kamar Hanbin, ia langsung kedapur. Dahyun mengambil kursi untuk membuka laci diatas pantri tempat penyimpanan bahan makanan, karna kalau tak memakai kursi, ia tak akan sampai, maklum saja Dahyun kan pendek:)
"Kok cuma ada ini doang si?"monolog Dahyun saat melihat cuma ada beras beserta mie instan didalam laci
"Masa masak mie instan doang?"Dahyun beralih ke kulkas yang ada disebelah pantri
Didalam kulkas juga hanya tinggal sebatang tempe beserta seikat kangkung. Terpaksa Dahyun hanya memasak tempe sama kangkung.
Dahyun memotong tempe beserta kangkungnya, ia akan membuat tumis kangkung dan tempe orek.
Saat tengah menggoreng tempe, tiba-tiba sebuah tangan melingkar di pinggang Dahyun.
"Pagi sayang"sapa Hanbin tepat ditelinga Dahyun membuat gadis itu merinding
"Pagi"balas Dahyun singkat, ia masih sibuk dengan acara menggorengnya
"Kamu masak apa?"tanya Hanbin, dirinya masih memeluk pinggang kekasihnya dari belakang
"Tempe orek sama tumis kangkung, soalnya gaada lagi bahan makanan disini"jawab Dahyun
"Bunda emang belum belanja bulanan sih"
Dahyun mengangkat tempe yang sudah matang, ia kemudian mengambil kangkung yang ada disebelah kompor.
"Lepas dulu aku lagi masak nih, susah geraknya"ucap Dahyun
