Part 4

162 260 56
                                    

Ingat masa lalu adalah saat dimana kamu belajar arti kehidupan dan jika kamu mengalami kegagalan, maka jadi kan kegagalan itu sebagai bekal kamu untuk di masa depan. Masa lalu tidak harus kita di lupakan, karena biar kan waktu yang akan melupakannya.
- Claudia Larasati

"Ting... Ting... Ting.." Bell masuk pun berbunyi.

Tiba tiba kelas XII IPA kedatangan wali kelas nya Bu Anjani. Ia membawa seseorang dan orang itu tidak asing bagi Claudia.

"Selamat Pagi, anak - anak." Seru Bu Anjani.

"Selamat pagi, Bu." Ucap siswa yang ada di kelas.

"Ibu, itu siapa bu? Teman bau? Eh salah temen baru maksudnya." Celetuk Rindra sahabat Angga.

"Iya Rindra, kalian kedatangan kawan baru dan ini namanya Kelvin." Ucap Bu Anjani.

"Mohon maaf ya bu, kita ga ngundang murid baru bu. Jadi mending suruh pulang aja. Hhehehe" Ucap Rindra sambil tertawa cekikikan.

Melihat tingkah konyol Rindra semua pun tertawa hingga kelas pun menjadi ricuh.

"Eh sudah sudah, kamu ini rindra." Ucap Bu Anjani kepada siswa yang ada di kelas.

"Baik lah kelvin, kamu perkenalkan diri kamu. setelah itu kamu boleh duduk." Ucap Bu Anjani.

"Baik bu." Balas Kelvin.

"Hay teman teman, nama gw Kelvin Aditia, Gw pindahan dari Jakarta." Ucap Kelvin panjang lebar.

"Oke,kamu boleh duduk." Seru Bu Anjani.

"Baik, bu." Balas Kelvin.

"Dan, kalian lanjutkan pelajaran seperti biasa, tunggu guru pelajaran kalian datang" Ucap Bu Anjani Sambil pergi meninggalkan ruangan.

Tiba-tiba saat bersamaan Kelvin mengenal mata coklat itu dan perempuan bermata coklat itu adalah Claudia. Claudia pun mengenali tatapan kelvin.

"Hallo." Sapa kelvin dengan senyum tipis.

"Hy." Jawab perempuan itu.

Tak lama, kelvin pun duduk di belakang gadis itu. Pandangannya tidak pernah berpaling dari sana hingga akhirnya.

"Hey, kenapa lo natap temen gw kaya gitu?" Tanya Angga

"Ouh engga, Gw tadi liat ada serangga di rambutnya. Tapi sekarang udah ga ada ko" Balas Kelvin datar.

Setelah itu Anggapun pergi, Sedangkan Claudia dan kelvin sedang sibuk dengan pikirannya sendiri, pikirannya melayang ntah kemana, sampai akhirnya mereka berpikir bahwa mereka adalah sepasang kekasih, hari hari mereka berwarna, hingga akhirnya Claudia dan Kelvin lebih memilih hidup masing masing dan memutuskan untuk mengakhiri hubungannya.

Tak lama guru pelajaran Sbk pun datang dengan membawa sebuah gitar.

"Pak, pak mau ngamen kita hari ini?" Celetuk Rindra.

"Oalah, ni anak. Hari ini kita belajar gitar yo" Ucap Pak Toni.

"Baik pak." Ucap seluruh anak.

"Pak... pak.." panggil Raihan.

"Ada apa, Han?" Tanya Pak Toni.

"Pak, ada murid baru loh pak. Kenapa ga kita suruh dia main gitarnya pak?" Saran Raihan sambil menunjuk ke arah Kelvin.

"Bagaimana?" Tawar pak Toni.

"Setuju." Seru seluruh anak.

"Kalau begitu, Nak namamu siapa?" Tanya pak Toni kepada Kelvin.

"Kelvin,pak." Balas Kelvin.

"Kalu begitu Kelvin, Apakah kamu bisa memainkan gitar?" Tanya pak Toni penasaran.

Dear GodTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang