Semalaman Claudia tidak bisa tidur, ia terus saja guling sana sini di atas kasur. Kemudian ia bangkit dan ke balkon dekat kamarnya, ternyata di luar hanya ada 2 bintang dan 1 bulan. Dan ia pun mengambil gitar yang ada di balkon tersebut dan ia pun bernyanyi lagu
"U2- Until The End Of The World"
Tiba- tiba saat Claudia asik menyanyikan lagu itu, ia terhenti saat berada di lirik Waves of regret and waves of joy.
"Ya Tuhan, apakah ini anugrahmu? Ku kira kau tidak akan pernah adil kepadamu. Tapi, sekarang aku tau rencanamu akan lebih indah daripada yang aku bayangkan." Batin Claudia.
Ia merasa sangat bersalah karena selalu menyalahkan kepada Tuhan, kapanpun dan di manapun. Tapi sekarang ia menyadari, bahwa Tuhan itu ada.
Tak lama, ponsel Claudia pun berdering. Tertulis nama Angga di sana dan Claudia pun berpikir, ada apa angga menelponnya.
Telepon..
Claudia:"Hallo?"
Angga:"Hay."
Claudia:"Ada apa? Tumben lo telepon gw?"
Angga:"Emm, ga ada sih. Btw coba lo keluar
sebentar."
Claudia:"Gw udah di luar nih."
Angga:"Ouh, Bagus berarti."
Claudia:"Emang ada apaan?"
Angga:"Lo liat ada bintang dan bulankan?"
Claudia:"iyh, Terus?"
Tiba tiba Angga tidak menjawab pertannyaan Claudia.Angga sengaja karena Angga tahu, bahwa Claudia selalu menyalahkan Tuhan, atas apa yang ia alami selama ini.
Tiba tiba...
Angga:" Jadi sekarang, Nikmat Tuhan mana yang engkau dustakan?"
Kata kata itu terlontak begitu saja dari mulut Angga,tanpa Angga sadari.
Claudia:" Ntahlah."
Angga:" Sebenernya lo kenapa sih? Kenap lo benci banget sama Tuhan? Padahal, Tuhan itu beri lo segalanya. Seharusnya lo itu, bersyukur bilang makasih ke atau apa. Ga kaya gini."
Claudia:" Ya, karena gw kira? Tuhan ga pernah sayang sama gw. Gw cape harus hidup terus terusan kaya gini."( sambil dengan isak tangis)
Angga:" Maksud lo?"( tanya Angga heran)
Claudia:" Gw kesepian, gw butuh temen. Tapi ga ada 1 org pun yang mau berteman sama gw, kecuali lo. Iya gw akuin, kalau gw punya segalanya, tapi itu semua ga buat gw bahagia sama sekali."
Angga:"Tapi lo percayakan bahwa Tuhan itu ada dan ga pernah tidur?"
Claudia:" Iya, gw percaya. Bahkan banget banget nget... nget... ngettttttttt"
Angga:"Dan 1 hal yang lo harus tau."
Claudia:"Apa?"
Angga:"Seberapa beratpun masalah lo, Tuhan tau kalau lo bisa hadepin semu itu. Dan lo harus yakin bahwa Tuhan tuh ingin tau seberapa ke sabaran lo dan ke iklasan lo buat ngadepin semua itu. Paham?"
Claudia:"Iya, gw paham ko."
Angga:"Terus?"
Claudia:"Gw ga paham sama hati gw, di sisi lain hati gw selalu percaya. Tapi ego gw yang ga pernah percaya. Gw selalu di kuasain sama ego gw sampe akhirnya hati nurani gw selalu kalah."
