Sesampainya di rumah, Suasana rumah Claudia sangat sepi. Dan ia sudah terbiasa dengan keadaan ini.
"Mbok..." panggil Claudia yang sedamg terduduk di ruang tamu.
"Iya non, ada apa?." Tanya mbok mirna.
"Mamah sama papah ke mana mbok?" Tanya Claudia sambil menyalakan televisi.
"Ouh, mamah non sama papah non pergi ke luar kota. Katanya ada urusan kerja." Jawab mbok Mirna.
"lagi dan lagi!!" Kesal Claudia.
"Ouh ya non,apa mau di bikinin minum?" Tawar mbok mirna.
"Ga usah mbok." Tolak Claudia.
"Ya udah mbok, Claudia ke kamar dulu yh."
Claudiapun berlari menuju kamarnya, dan sesampainya di kamar, Claudia melemparkan tasnya ntah kemana dan ia menjatuhkan badannya ke kasur.
Suara ponsel menyadarkan Claudia dari pikirannya, kemudian ia membuka ponselnya dan membaca sebuah pesan
Kelvin:
lo dimana?
Claudia:
Rumah gw.
Kelvin:
Lo ngerasa aneh g sama sikap s angga?
Claudia:
Iya gw ngerasa gelagat dia aneh
Kelvin:
Kenapa ya dia?
Claudia:
Ga tau juga gw
Kelvin:
Gw punya ide.
Claudia:
Ide apaa?
Kelvin:
Gw kalau kita cari tau knp dia aneh ke gt?
Claudia:
Caranya?
Kelvin:
Nanti gw kasih tau caranya.
Claudia:
ouh oke.
Kemudian, Claudiapun meleparkan ponselnya. Kemudian ia sibuk dengan pikirannya sendiri.
Iapun bergegas untuk mandi saja.
Selesai mandi, Claudia turun untuk menonton televisi.
"Mbok..." panggil Claudia.
"Ada apa non?" Tanya Mbok Mirna.
"Kira kira mamah kapan pulang ya mbok?" Tanya Claudia.
"Ya mbok juga ga tau non."
"Emm ya udh mbok." Ucap Claudia dengan nada tak bersemangat.
"Ya sudah jangan sedih yah non, kan ada mbok." Hibur mbok Mirna.
"Ya udh mbok, Claudia ke kamar lagi yah." Pamit Claudia.
"Ya udah non."
****
Disisi lain, Angga bingung harus melakukan apa, ternyata Audi itu baik tapi ia bersikap seperti itu ternyata ia kesepian.
"Apa yang harus gw lakuin nih." Batin Angga.
Akhirnya diapun menelpon Claudia, dan memastikan omongan Audi tadi. Sebenarnya ia masih tidak mengerti.
