Dia Lagi
Pagi ini seperti biasa Arsyila akan bersiap siap berangkat ke kampus. Dari grup dosen yang dia baca tadi malam ternyata pagi ini ada seminar yang diadakan oleh fakultas kedokteran dan di buka untuk semua mahasiswa mahasiswi di kampusnya dan Arsyila tetap akan pergi ke kampus karena harus membaca skripsi mahasiswanya.
Sampai di kampus dan di ruangannya Arsyila sibuk dengan kertas yang telah bertumpuk di meja kerjanya dan sebagian telah selesai di revisinya. Lagi asik dengan pekerjaannya salah satu seorang karyawan di kampusnya mengetuk pintunya.
" Maaf buk ..."
Arsyila berhenti membaca dan menoleh kepada yang memanggil nya.
" Ya ada apa pak ?"
" Ada yang mencari ibuk."
Arsyila terlihat bingung karena hari ini dia memang nggak ada janji dengan siapapun kecuali mahasiswa bimbingannya tapi itupun kalau mahasiswa nya pastinya langsung masuk aja tapi...
" Ya sudah suruh masuk aja pak, makasih ya pak."
Dan yang akan menemui Arsyila pun masuk dia lumayan kaget dengan kedatangan sosok seorang pria yang kini telah berdiri di hadapannya. Dia lagi itulah yang ada di pikiran Arsyila.
" Kamu... Hmmm silahkan duduk." Arsyila masih bingung dengan kedatangan pria itu, walaupun ini bukan yang pertemuan pertama mereka yang tanpa sengaja.
Arsyila sudah ingat dimana pertamakali dia bertemu dengan pria pertama pertemuan mereka di mall pria yang membantunya sewaktu mengambil susu, kedua di rumah sakit sewaktu dia menemani Dian sahabat nya untuk periksa kandungan yang ketiga ya hari ini di kampus tempat dia mengajar. Pria itupun duduk.
" Ada yang bisa saya bantu." tanya syila pada pria yang dia tau adalah seorang dokter. Pria itu tersenyum.
" Tadi sewaktu di parkiran saya melihat kamu dan saya penasaran apa kamu adalah orang yang saya kenal dan saya mengikuti kamu, sewaktu saya akan menyapa kamu saya di panggil panitia acara karena saya salah satu narasumber yang akan memberi seminar di sini,dan saya tanya ke panitia ternyata kamu dosen di sini."
Arsyila yang bingung dengan situasi ini hanya diam dengan penuturan dari pria itu.
" So jadi apa tujuan kamu datang ke sini." tanya Syila penasaran.
" Karena saya belum tau nama kamu Saya Azlan, Azlan Dylan Alfarisqi."
" hmmm... Saya Arsyila, Arsyila Romeesa Farzana." jawab Syila.
" Ya udah kalau begitu saya pamit dulu, Syila kamu percaya nggak kalau dengan kalau kita bertemu dengan seseorang yang ketiga kalinya tanpa sengaja itu pertanda Jodoh."
Arsyila yang bingung dengan perkataan Azlan hanya tersenyum dan terlihat sangat canggung.
" Saya harap kamu mau menerima undangan makan malam dengan saya, sebagai ganti hutang dan ucapan terimah kasih saya ke kamu dan karena telah membantu saya tempo hari."
Arsyila kaget dengan ajakan Azlan, Azlan yang dapat melihat perubahan di wajah Arsyila langsung berkata lagi..
" Kamu tenang aja kita pergi bertiga dengan anak saya , Armel ...Armel Aisyah Alfarisqi itu namanya".
Setelah itu Azlan pergi meninggalkan Arsyila, perasaan Arsyila campur aduk dan hatinya kenapa dengan hatinya. Hal baru yang di sadarinya adalah kalau Azlan yang masih muda tiga tahun di bawah nya ternyata seorang duda.
Tanpa dia sadari dia masih kepikiran dengan kata Azlan kalau pertemuan ketiga adalah bertanda jodoh, ya Arsyila mulai mengingat pertemuan mereka pertama di mall kedua di rumah sakit ketiga ya di kampus tempar dia mengajar.
Apa Azlan berkata seperti itu karena tertarik padanya, begitu banyak pertanyaan yang berselewer di pikirannya, dan faktanya lagi kalau Azlan masih muda apa dia mulai jatub cinta dengan seorang Brondong.
Arsyila masih bingung... Dan seorang Azlan Dylan Alfarisqi kini telah menari di pikiran dan di hatinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Brondong ( Falling in love ) End
ChickLitSequel Anugrah Terindah Arsyila Romeesa Farzana Seorang dosen dan bisnis women ini yang pernah kecewa dengan yang namanya cinta, yang merasakan kekerasan dalam sebuah hubungan dan di akhiri dengan penghianatan dia menutup hati dengan yang namanya p...