Setelah selesai shalat isya dan shalat sunat pengantin, aku sangat bersyukur menikahi Azlan dia memang seorang imam yang aku yakin bisa membimbingmu kelak satu hal yang aku sukai dari Azlan alunan suaranya yang merdu dengan bacaan Tartil yang sangat tepat membuat aku sangat nyaman ketika dia menjadi imam saat kami shalat berjamaah.
Tangan Azlan sekarang berada di pipiku dan dia mengusapnya lembut. Dan itu mampu membuat aku bersemu merah. Azlan lalu berdoa dengan khusu'. Aku mengamini setiap doa yang di baca akan oleh Azlan , Azlan tersenyum hangat dan dia kembali membaca doa setelah mengecup keningku lama.
"
بِسْمِ اللهِ اَللّهُمَّ جَنِّبْنَا الشَّيْطَانَ وَجَنِّبِ الشَّيْطَانَ مَا رَزَقْتَنَا
"Allahumma janibnasyaithana wa janibnisyathanamarazaqna"."
Aku bukan orang yang awam dengan doa itu bahkan aku telah mengahafalnya sejak pertama kali aku menikah dengan mantan suami ku yang dulu.
Doa ini bermakna bahwa kita memohon agar dijauhkan dari setan yang bisa merusak hubungan suami istri ,dan menjauhkan setan dari rezeki yang Allah berikan kepada kita. Doa ini dilafalkan sebelum kita memulai untuk melakukan hubungan suami istri." doa yang itu di hafalin ya dek, karena seperti nya Armel udah bosan jadi anak tunggal sepertinya dia butuh adik deh"
" ah..." kali ini jujur aku ngak bisa menyembunyikan keterkejutanku dan kegugupan ku.
" kamu tenang aja abang janji abang akan memperlakukan kamu dengan lembut dan yang pasti abang ngak bakal nyakitin kamu .... Sayang ..., ya walaupun abang tau ini bukan yang pertama buat kita"
Astaga... Kali ini aku benar benar kaget dengan ucapan Azlan satu hal yang belum aku kasih tau ke Azlan kalau aku masih perawan. Dan pastinya ini adalah akan menjadi yang pertama buat ku.
Azlan berjalan dan mematikan lampu yang hidup hanya lampu yang ada di pinggir ranjang. Aku membuka mukenaku dan melipat nya. Dan aku berjalan ke arah sisi ranjang duduk bersisian dengan Azlan.
Detik selanjutnya Azlan mengusap pipiku dengan lembut, Azlan mulai membuka ikat rambutku ya Allah aku sangat malu. Dan Azlan mulai mengeluh rambut ku yang panjang nya sepinggang." Dek apa boleh abang minta sekarang hak abang" tanya Azlan
Ya Allah ....
Aku ingin memberikan Azlan hak nya tapi aku harus mengatakan keadaanku yang sebenarnya. Atau aku biarkan saja biar dia merasakan sendiri. Jadi sebaiknya lebih baik aku mengatakannya sebelum kami melakukan hubungan badan dan pada akhirnya dia juga bakal tau kalau aku masih perawan.
" Lan...eh...bang.." lirihku
Tangan Azlan masih sibuk dengan rambutku .
" hmmm apa..."
" kakak udah tidur..."
" kamu tenang aja dia sama mama kok dia tau kalau abinya ingin berikan adik buatnya."
" bang ada yang ingin aku katakan sebelum aku memberikan hak abang..." aku semakin bingung harus mengatakannya dari mana.
" ya apa.." dia menunggu ku dengan sabar .
" hmmmm" aku mengelus pipi Azlan untuk menghilangkan kegugupan ku.
" sebenarnya ada yang aku sembunyikan dari abang... Tapi abang janji jangan marah ya..." kataku menjelakannya dengan hati hati.
Aku dapat melihat wajah Azlan yang begitu was was dan dia mulai penasaran tapi aku dapat melihat dia tetap tersenyum .
" kalau rasanya memang sulit untuk di katakan ya abang ngerti... Sebaiknya ngak usah kamu ceritakan, aku akan menerima kamu apa adanya dan juga menerima masa lalumu"
" tapi aku harus cerita bang..".
" ya udah abang dengarkan "
" sebenarnya..."
Azlan menunggu kalimat ku selanjutnya dengan penasaran...
"....aku masih perawan ..."
TBC...
Ciye yang udah kepikiran wik wik...heheh... Jangan lupa vote dan comentnya...
KAMU SEDANG MEMBACA
My Brondong ( Falling in love ) End
Chick-LitSequel Anugrah Terindah Arsyila Romeesa Farzana Seorang dosen dan bisnis women ini yang pernah kecewa dengan yang namanya cinta, yang merasakan kekerasan dalam sebuah hubungan dan di akhiri dengan penghianatan dia menutup hati dengan yang namanya p...