Sayatan Satire

35 5 0
                                    

Getir, rasa nelangsa di ujung jiwa
Meratap, belum mau mati sekarang juga
Sial, masih tak ingin beranjak mencari raga
Menyerah, sudah waktu bangkit sekarang juga

Meski satire menghalang dan tak ingin beranjak
Cih, masih ingin tetap tinggal rupanya
Baiklah, 'ku persembahkan tempat seluas samudra
Untukmu, sang maha raja

Tak usah risau, 'ku 'kan menantang kuatnya arus badai
Meski sayap indah tersayat perih ternoda
Hingga gelap menyesakkan tiba di rongga dada
Milyaran kejora 'kan menyambut, ajak menyelam indahnya semesta

S. Esana, 2 Mei 2019



Selamat Hari Pendidikan Nasional.

Badai pasti berlalu. Luka pasti mengering. Kejar kejoramu, kawan...

SETELAH HUJANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang