Aku masih memandang gadis itu
Raut nelangsa tampak jelas dari wajahnya
Detik berlalu, mulai terdengar isak pilu
Dari matanya terpancar harap, jika pintu kembali terbuka
Namun, sewindu berlalu, pintu itu tak pernah terbukaTangis gadis itu sudah mengering
Lukanya pun sudah mengering
Namun, jiwanya tak mau kembali
Jatuh dan ditinggalkan,
hidupnya telah terperosok dalam lembah putus asaSeabad berlalu,
Seperti deja vu, aku merasa ini pernah terjadi
Gadis yang jatuh dan ditinggalkan, hm?
Tangisnya pun serupa, membuatku percaya jika akan berakhir sama
Mati, menjadi serpihan abuSewindu sudah lebih sehari, gadis itu masih bergeming
Ah, ada apa dengan gadis itu?
Perlahan matanya terbuka dan berkilat menatapku,
"Kau tahu? Aku bukan dia. Aku akan bangkit dan berjuang dari titik terendah di mana tempatku sekarang berdiri."
Aku tersenyum, ah, ternyata aku telah salah27 Mei 2019
KAMU SEDANG MEMBACA
SETELAH HUJAN
PoetryKata mereka, akan muncul pelangi... . . Hanya coretan hidup, yang pernah atau baru saja ditulis.