Chapter1

2.4K 85 1
                                    

"Lo yg waktu itu kan?? Kalo nggak salah nama lo Hari ya??"tanyanya pada seorang laki2 yg tengah duduk dikursi cafe.

"Iya,masih inget aja lo padahal itu udah lumayan lama"ucap lelaki itu.

"Gimana gue nggak inget coba lo kan hari2 paling berharga dalam hidup gue" gombalnya.

"Gombal lo prill" ucap Hari pada gadis didepannya,Prilly.

"Aduhhhhhh Prilly!!!! Lo ngapain disini???" tanya seseorang datang dengan suara cemprengnya. "Jangan bilang lo lagi baperin anak orang lagi" lanjutnya.

"Aduh Aca lo ngapain sih kesini,gangguin gue aja nggak tau apa gue lagi berduaan sama calon pacar."omel prilly pada Aca sahabatnya.

"Calon pacar apa calon korban?" Ucap Caca,sahabat prilly yg satunya lagi.

Aca dan Caca mereka adalah sepupuan. Caca tinggal dirumah Aca karna orang tuanya berada diluar negeri dan dia takut untuk tinggal sendiri. Jadi dia memutuskan untuk tinggal bersama Aca.

"Korban??? Maksudnya??" tanya Hari tak mengerti dengan ucapan Fani.

"Iya, calon korban P-"ucap Caca terpotong karna prilly langsung membekap mulut Caca.

"Ngehehehe maksud Caca itu Calon korban yg beruntung" ucap prilly cengengesan membuat Hari mengerutkan keningnya. Sedangkan Caca dia menepuk2 tangan prilly yg membekap mulutnya agar prilly melepaskannya.

"Korban kok beruntung?"ucap Hari bingung.

"Lo nggak bakal ngerti cukup gue aja yg ngerti" ucap prilly. "Gue pergi dulu ya."  lanjutnya. Prilly pun pergi membawa Caca pergi yg diikuti oleh Aca.

"Hah hufffftttt hampir aja gue kehabisan oksigen" ucap Caca saat prilly melepaskan bekapannya.

"Lebay lo. Ngapain sih lo gangguin gue. Lo itu datang disaat yg nggak tepat." ucap prilly.

"Terus saat yg tepat itu yg kaya gimana??" tanya Aca.

"Kalo gue udah baperin dia abis2an baru kalian datang" ucap prilly.

"Kalo kaya gitu buat apa gue datang,nggak usah datang aja sekalian" Dengus Aca kesal pada sahabatnya ini.

"Nah itu lebih bagus" ucap prilly. Aca dan Caca semakin kesal dibuatnya.

"Kita pergi aja yu Ca" ajak Aca pada Caca.

"Yuk! Gue enek sama nih bocah" ucap Caca. Mereka hendak pergi namun prilly mencekal tangan mereka berdua membuat keduanya berhenti.

"Kalian tega bener ninggalin gue sendirian" ucap prilly dengan wajah memelas yg dibuat2 membuat Kedua sahabatnya ingin muntah.

"Makanya jangan ngeselin" ucap Aca.

"Kalo lo masih ngeselin pokoknya kita putus titik nggak pake tawar-menawar" ucap Caca. Prilly tertawa mendengar ucapan sahabatnya dia langsung memeluk kedua sahabatnya.

"Emang gue pacar lo apa pake putus segala" ucap prilly pada Caca.

"Sekarang kita kemana nih?" tanya Aca.

"Kita kerumah lo aja ya. Sekalian gue nginep disana tapi gue pulang dulu ngambil seragam buat besok" ucap prilly.

"Oke." ucap Aca dan Caca bersamaan.

Mereka pun pergi menuju rumah prilly. Sesampainya disana prilly langsung turun dari mobil Aca.

Saat memasuki rumah dia melihat sosok pria yg sedang menonton tv,dengan santai prilly melewati pria itu tanpa menyapanya.

"Prilly!!! Kamu dari mana saja?" tanya pria itu membuat prilly membalikkan badanya untuk menatap pria itu.

"Main" jawabnya datar.

Getting You AgainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang