Chapter4

896 55 0
                                    

"Gue tekan nggak ya??" ucap ali pelan.

Saat ini dia  berada didepan rumah teman papah nya. Tapi entah mengapa dia merasa sangat gerogi,padahal dia hanya ingin menyampaikan sesutu bukan menyatakan perasaanya.

"Gue tekan aja deh" ucap nya lagi.

Ali pun menekan bel rumah itu. Tak lama pintu pun terbuka menampilkan Seorang perempuam dengan pakaian santainya membuat ali menatap nya.

'Cewek ini???'batinnya.

"Ada apa yak mas??" tanya orang itu.

"Apa benar ini rumah Om rizal??" tanya ali. Perempun itu mengangguk.

"Mba siapa nya ya??" tanya ali lagi.

"Saya pembantu ya" jawab perempuan itu berhasil membuat ali tercengang.

'Pembantu kok cantik gini'batin ali.

"Pembantu???"

"Iya saya pembantu emang kenapa??"

"Nggak papa. Saya boleh minta tolong nggak mba??"

"Minta tolong apa?"

"Tolong sampaikan sama om rizal kalo minggu depan papah saya mengundang om rizal untuk datang ke acara papah saya"

"Ohh iya nanti saya sampaikan" ucap prilly. Dia tersenyum manis pada ali membuat ali menatap tanpa kedip.

"Cantik" gumam ali tak sadar membuat prilly mengerutkam dahinya.

"Maaf mas ngomong apa ya?? saya nggak denger" ucap Prilly. Ali yg mendengar itu langsung tersadar. Dia tersenyum kikuk seraya menggaruk tengkuknya yg tak gatal.

"Eng---gak papa kok. Sebelumnya makasih mba" ucap ali.

"Sama2" balas prilly.

Setelah itu ali terdiam menatap prilly. Prilly yg merasa ali memperhatikannya secara terang2an membuatnya risih.

"Heyy!!!" ucap prilly sambil mengibaskan tangannya didepan muka ali tapi ali tetap tak bergeming.

"Mas!!!!" pangil prilly seraya menepuk bahu ali membuat ali tersadar.

"Ehh iya kenapa??"

"Mas masih mau disini apa gimana?" tanya prilly.

"Saya pamit pulang,permisi" ucap ali lalu meninggalkan prilly. Prilly menggelengkan kepalanya melihat tingkah orang itu.

Sedangkan ali,bukannya langsung pulang dia malah menghentikan mobilnya dipinggir jalan. Dia masih memikirkan wanita tadi.

"Gue nggak percaya kalo dia pembantu"

"Pembantu kok cantiknya kaya bidadari"

"Aduh!!!! Namanya siapa lagi,gue pake lupa segala bua nanyain namanya" ucap ali.

"Huffftt mending pulang deh" ucap ali menjalankan mobilnya kembali.

****
"Menurut gue lo cari cowok lain aja"

"Gue nggak mau cowok lain Sa,gue maunya ali cuma ali" ucap Febi. Cesa yg mendengar itu menghembuskan nafasnya berat,sahabatnya ini terlalu egois.

"Tapi itu yg terbaik buat lo"ucap Cesa.

"LO TAU APA TENTANG YG TERBAIK BUAT GUE??? ALI ADALAH YG TERBAIK BUAT GUE. LO NGGAK USAH NGATUR2 HIDUP GUE,MENDING LO PERGI!!!" ucap feby dengan suara yg meninggi.

"Gue cuma nggak mau lo terus2an berharap sama hal yg nggak pasti. Gue nggak mau lo sakit hati" ucap Cesa lalu keluar dari restoran meninggalkan Feby yg masih terdiam disana. Bagi Cesa dibentak oleh feby sudah menjadi hal yg biasa.

Getting You AgainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang