Chapter2

1K 67 0
                                    

"Prill ke lapangan yuk guru olahraga nya udah ada disana" ajak aca pada prilly yg sedang memainkan hpnya.

"Ai Caca kemana?" tanya prilly seraya menyimpan hpnya kedalam tas.

"Dia udah duluan kesana" jawab aca.

"Yaudah yuk" ajak prilly. Mereka pun pergi kelapangan.

Sesampainya dilapangan mereka langsung berbaris untuk pemanasan.

Setelah pemanasan siswa perempuan dibagi menjadi dua grup untuk bermain volly sedangkan siswa laki2 bermain basket.

"Aca!!! Caca!!! Siap2 lo" teriak prilly yg akan memukul bola volly. Aca dan Caca terlihat siap2 untuk menerima bola dari prilly.

"Ca siap2 si prilly mulai beraksi nih" ucap Caca pada Aca.

Sudah beberapa kali grup prilly menang. Prilly memang ahli dalam hal ini. Sahabatnya juga tak mengerti mengapa prilly bisa ahli dalam olaharaga volly padahal prilly tidak pernah bermain atau kursus volly.

"Kalo kalian kalah siap2 traktir gue" teriak prilly dengan senyum jailnya membuat Aca dan Caca mendengus.

Prilly mulai melambungkan bola volly nya kearah lawan. Tapi tiba-tiba..

Bruk

"Awwwshh" ringis seseorang.

Prilly membulatkan matanya dengan mulut yg terbuka. Bola nya melambung terlalu jauh hingga mengenai kepala seseorang yg berada diluar lapangan.

"Mampus lo prill" teriak Aca dan Caca dengan senyum yg mengejek.

Prilly tak mendengarkan ejakan sahabatnya,dia langsung menghampiri orang itu yg sedang memegangi kepalanya.

"Sorry!!! Gue nggak sengaja" ucap prilly. "Pasti sakit ya?" tanya prilly pada orang itu yg sedang menunduk.

"Pake nanya lagi" gumam orang itu. Dia mengangkat kepalanya menatap prilly. Dia terpaku saat melihat wajah prilly. Dia terus menatap mata hazel milik prilly.

"Hey" panggil prilly saat orang itu terus saja menatapnya.

"Heyy" panggil prilly lagi seraya melambai2kan tangannya karna orang itu tak kunjung menjawab.

"Helllloooo!!!!" panggil prilly dengan suara 8 oktafnya.

"Ehh iya ada apa?" tanya orang itu yg tersadar.

"Sorry tadi gue lempar bolanya kekecangan sampe kena kepala lo. Tapi lo nggak papa kan apa perlu kita kerumah sakit?" tanya prilly.

"Nggak usah gue nggak papa kok" jawab orang itu yg masih menatap prilly.

"Lo kenapa natap gue kaya gitu??" tanya prilly karna orang itu terus menatapnya.

"Gue natap lo ya?" tanya orang itu membuat prilly tertawa. Polos atau bagaimana pikirnya.

"Nggak usah so polos kali,gue tau kok gue imut, lucu, cantik,manis,cetar membahana tapi ngeliatin nya biasa aja sampe kaya orang linglung gitu" ucap prilly membuat orang itu terkekeh.

"Percaya diri lo tinggi juga ya" ucapnya.

"Harus dong!! Dan satu lagi setelah ini lo pasti kepikiran gue terus" ucap prilly membuat orang itu mengernyit.

"Gue kan ngangenin" lanjutnya dengan senyum manisnya.

"Gue lanjut olahraga ya,sekali lagi gue minta maaf" ucap prilly,dia mengambil bola volly nya lalu kembali ke lapangan.

Sedangkan orang itu masih diam ditempatnya. Dia tersenyum sambil menggelengkan kepalanya.

"Kasian deh yg abis dimarahin"ejek Caca saat prilly kembali ke lapangan.

Getting You AgainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang