Devano cowo keren ganteng dan banyak di sukai olehpara kaum hawa dia menyukai seorang gadis yg bernama Naura gadis itu menyukai orng lain tetapi devano tidak pernah menyerah untuk mendapatkan cintanya, lalu bagaimana? apakah devano bisa mendapatkan...
"Aduhh ra maen pergi pergi aja capek tau!!" ucap sinta dngn kesal.
"Ciee yg tdi di kasih salam sma si pangeran kantin ekhem ekhem"goda hasna pada naura.
"Jngn jngn tuh si pangeran suka lgi sma lo ra"goda sinta.
"Iihhh kalian apaan sii, pangeran pangeran jijik gue dengernya!!" balas naura kesal
"Ehhh raraku gk boleh gitu nanti lo kena azab, nnti lo suka lgi sma si pangeran"celetuk hasna smbil terkekeh begitupun sinta dan cahya.
"Anak anak minta perhatiannya kaliaan boleh pulang sekarang di karenakan ada rapat mendadak trimakasih"ucap guru yg tb tb datang ke kelas naura
"Yeeeeyyy di bubarinn aye ayeeee"banyak murid bersorak girang.
Naura langsung pergi ke dpan gerbang dngn sinta.
"Ra gue cabut dulu yh itu Adit udh nungguin"ucap sinta.
"Oke"bls naura singkat lalu sinta pergi bersama adit.
Naura Merasa ada yg hilang tapi apa yahh naura terus berfikir untuk mengingat apa ada yg hilang?.
"Oh iya kalung gue mana yah?"naura baru teringat bahwa kalungnya tidak ada di lehernya lalu naura mencari cari kekls, kekantin, kekamar mndi, ketong smpah tetep gk ada pasalnya kalung itu sangat berarti bagi naura.
"Nyari ini mbak?" tanya seorang cowo sambil memperlihatkan kalung milik naura.
"Ehh! iya itu kalung saya, makasih mas"naura mendongkak kepalanya melihat cowo itu. "Looo!!"naura terkejut saat melihat siapa cowo itu.
"Sama-Sama, kenapa?mukanya biasa aja dong iya si gue ganteng"jwb cwo itu smbil terkekeh.
"Apaan si Ge-er banget lo!"ucap naura ketus smbil mengambil kalungnya lalu meninggalkan devano.
"Ehhh tunggu!!" kata devano sambil mencekal lengan naura.
"Apa?" tanya naura. "Naura Ghea Davinka"gumam devano smbil melirik name tag yg ada di baju naura. "Nama yang bagus, tapi sayang orngnya jelek"lanjutnya lgi smbil terkekeh.
"Klo mau ngejek gue lain kali aja deh, gue sibuk!" jwb naura ketus lalu berlari meninggalkan devano.
*** "Yuuuhuu Assalamualaikum eperibadehh!!"teriak naura saat smpai di rumahnya.
"Ehh!! anak dugong pecah nih telinga gue!"ucap novan smbil menutup telinganya.
"Yaelah bang orng gue cantik gini di sebut anak dugong tega lo!"jwb naura smbil mukanya di buat buat menjadi sedih, novan hanya memutar kedua bola matanya dngan jengah.
"Ehh anak mami udh pulang, Langsung mndi udah mndi makan" ucap rani smbil mengusap kepala naura, yg langsung di angguki oleh naura, lalu naura pergi ke kamarnya.
Setelah masuk kamar naura langsung membanting tubuhnya ke atas kasur sebari memainkan hanphonenya, betapa terkejutnya naura saat melihat handphonenya berdering.
-Nomor tak di kenal- Ragu ragu naura mengangkat panggilan itu, naura pun menggeser warna hijau untuk menyambungkan panggilan itu.
"Hallo ini naura yah?" tanyanya. "Siapa ya?"tanya Naura. "ini gue masa lo lupa?"katanya lgi. "Klo cuma iseng gue tutup yah?!"jwb naura ketus.
"Eh buset galak bener, iya iya ini gua deva--- "jwb orng yang ada di sebrang telpon itu ucapannya terpotong karna naura menutup teleponnya dengan sepihak.
Naura pun membanting handphonenya di kasur hari ini moodnya bnr bnr hancur.
"Tuh anak sableng gangguin gue mulu!! trus dia bisa dapet nomer hp gue dimana coba?" gerutu naura. "Aaaaaaaaaa sebel!!" teriak naura.
"Ehh anak Dugong berissiikkk demen bnget ya lo teriak bikin gue budek!!" teriak novan kesal.
"Iya Sorry mamiiikuuuu!!"teriak novan dan naura bersamaan.
*** "tuh si naura songong banget jadi orang! udh jelek sok jual mahal lgi!" gerutu devano.
Tb tb ada yang mengetuk pintu kamar devano Tok tok tok... munculah seorang lelaki paruh baya menghampiri devano.
"Siapa yg menyuruh anda untuk masuk!?"tanya devano dengan nada membentak.
"Devano papah cuma mau bilang makanan sudah siap ayo kita ke ruang makan kita makan sama sama"ajak wiliam--papah devano.
"Bi Asihhhhh!!" teriak devano. "Eh I-iyaa den?"tanya bi asih gugup. "siapin makanan trus bawa kesini"ucap devano.
"Iya den"jwb bi asih. "Gk ush siapain makanan ke sini bi"larang wiliam "Devano papah mohon skrng pergi ke ruang makan kita makan sama sama"ajak wiliam memaksa.
"Bi asih cepetan siapin! dan anda bisa pergi sekarang!" bentak devano pada wiliam.
papah devano pun pergi meninggalkan devano bi asih pun pergi ke dapur untuk mengambilkan makanan untuk devano.
riska--mama devano merasa sedih karna wiliam--papa devano turun sendiri tanpa ada devano.
"Gimana? devano mau makan bareng?" tanya riska kepada wiliam "Enggk"jwb wiliam kecewa.
"Sabar, nnti juga devano ngerti ya sayang"ucap riska menenangkan, wiliam pun hanya mengangguk lemah.
Jangan lupa vote and komen😙
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Naura Ghea Davinka
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.