Devano cowo keren ganteng dan banyak di sukai olehpara kaum hawa dia menyukai seorang gadis yg bernama Naura gadis itu menyukai orng lain tetapi devano tidak pernah menyerah untuk mendapatkan cintanya, lalu bagaimana? apakah devano bisa mendapatkan...
"lebay! lo ikut wisata? kapan? dimana? gue lupa lgi"
"lupa kok banyak" ucap hasna smbil cekikikan. "Ikutttt, bulan depan kayanya, kepulauan seribu"
"iya thank, gue juga ikut deh kan ada lo, cahya sma sinta" jwb naura smbil memakan kacang.
"Gimana hubungan lo sama gavin?"tanya hasna tb tb.
"gk tau, dia tuh jarang ada kabar, gue ngerasa dia brubah deh na"
"Ahh masa? baru juga mau 2 minggu pcran udh brubah, gk percaya gue!" hasna langsung melahap kacang.
"Sumpah naa, kayanya dia bosen dehh, gue takut dia punya yg baru trus ngelupain gue padahal gue sayang sma dia" ucap naura lirih smbil menunduk.
Tega klo gue rebut gavin dari dia--hasna membatin.
"Ehh lo gk blh berpikir negatif gitu dong! gavin mungkin lgi sibuk! bukannya punya selingkuhan" nasehat hasna naura pun mengangguk lemah.
Ting tong!! suara bell pintu rumah naura berbunyi. "Gue cek dlu na" ucap naura lalau turun dari ranjang berjalan ke arah pintu utma.
"Gavin? ngapain ke sini?" tanya naura terkejut gavkn tb tb datnh ke sini, lalu gavin memeluk naura.
"Kangennn!!!!" ucap gavin seperti anak kecil "maap jarang ke rmh, jarang ngasih kabar, ini buat kmu" gavin memberi mawar merah untuk naura.
"hhe iya, Nggapapa vin, ayo masuk dlu" tawar naura smbil mengambil mawar merah itu.
"Gk bisa sayang, ibu aku lgi sakit" "Ohya? yampun yg sabar ya vin, bilangin ke ibu kmu cepet sembuh" ucap naura.
"Iya sayang"jwb gavin smbil mencium kening naura.
*** "Oh Shit!! Mood gue udh ancur tambah ancur!" sedari tadi hasna menunggu taksi tapi tidak ada jam sudah menunjukan pukul 20:50. tdi sempat di tawari naura untuk mengantarnya pulang tpi hasna tidak mau
"Naik!" teriak seorang cowo tb tb, hasna langsung menoleh ternyata Bum!! gavin.
"apa?"tnya hasna cuek. "Naik, cepetan gk bklan ada taksi smpe lo botak juga!"
"Enggk ah mksh" tolak hasna, sebenarnya ia ingin tpi ia masih memikirkan sahabatnya naura.
"Iya iya gue ikut!" putus hasna, lalu menaiki motor ninja warna merah milik gavin.
"Peluk, dingin nihhh" ucap gavin hasna membulatkan matanya ia terkejut bukan main.
"Ta..taa...pi naura" gavin langsung menarik tangan hasna melingkarkan tangannya di pinggang gavin.
"Gk ush banyak omong!" ucap gavin lagi, hasna pun menaruh kepalanya di pundak gavin smbil memeluknya. Tohh ini kemauan gavin bukan dia.
Nyamann banget vinn sumpaahhhh!!!!!!--hasna membatin, senyumnya sedari tadi tidak pudar sedikitpun.
"Bang bakso aku dlu dong yg di tadenin yg lain mah nnti aja!"pinta cahya, sudah hampir 15 mnit ia menunggu pesannannya yg tak kunjung datang karna banyak pembeli.
"Sabar neng.. tangan abang cma 2"rajuk tukang bakso itu cahya mngerucutkan bibirnya kesal.
"Ehh itu hasna?? Bnran hasna?"ucap cahya mengucek ngucek matanya siapa tau salah.
"Ko sma gavin sihh?! Wahh harus kasih tau naura nih!" Cahya pun pergi menunju rumahnya meninggalkan tukang bakso tadi.
"Neng! Ini udh jadi bayar dlu heyy!!" Teriak tukang bakso.
"Udh gk mood! Lama banget sii!"jwb hasna setengah berteriak lalu melanjutkan perjalanannya menuju rumah.
*** "Makasih vin, gk mau mampir?" tawar hasna pada gavin.
"Ngga ush udh malem, lain kali aja, lo masuk gih nnti sakit lagi" jwb gavin perhatian CATAT guys perhatian.
"Emmm oke vin gue masuk, lo hati hati yah!" gavin hanya mengangguk menyalakan mesin motornya lalu pergi meninggalkan hasna menuju rumah angel.
"Maap sayang telat" ucap gavin saat sudah sampai di rumah angel.
