fourteen

1.4K 25 19
                                    

Tawa karenaku, tangis karenanya tapi tetap saja, hatimu hanya untuknya.

--devano--

"nama lo siapa?" tanya angel.

"hasna kaila putri, kak"

"lo bukannya temenan sma naura?? knp lo bisa ngomong gini tentang temen lo sendri?" tanya angel.

"aku cuma kasian sma kak angel, bukannya maksud aku mau jelek jelekin naura cma emng kenyataannya naura yg salah naura yg deketin kak gavin, harusnya kak angel kasih pelajaran sma naura biar dia gk deket deketin cowo orng lgi" angel hanya mengangguk mendengarkan penjelasan hasna, ada benarnya juga.

"oke gue bkln kasih dia pelajaran!! berani beraninya dia deketin cowo gue"

***

"Nauu beli balon yu!" ajak devano pada naura.

"apaan si lo kaya bocah, gue gk mau!!"tolak naura, bukannya tidak mau membeli balon cuma sejak kecil naura takut dngn yg namanya balon, takut jika balonnya akan meletus dan membuat dia terkena serangan jantung.

"ihh ayok nauu gue yg beliin deh" tawar devano lgi.

"gk mau devv--" devno sudah berlari menuju tukang balon dan membeli balon berbentuk hati warna merah satu.

"Nih nau buat lo" ucap devano tpi naura malah menjauh dan menutup telinganya.

"jauh jauh dari guee!!" teriak naura membuat devano manaikan satu alisnya bingung.

"Ohh gue tauu lo takut sama balon yaa??" tebak devano.

jngn sampai devano tau kalau naura takut dngn balon bisa bisa dia bklan ngerjain naura trus habis habisan pake balon, jngn sampe!

"enggk ko!!" tungkas naura.

"amosokk?? nihh balonn nih nihh" devano menyodorkan balon kepada naura, krna balonnya terkena sinar mata hari otomatis balonnya meledak.

Duarrrrr!!!

"Aaaaaaaa devanoo setan ya loo!!"

***

"Assalamualaikum mami....Mami!!!!"teriak novan saat melihat rani tergeletak di lantai, novan langsung berlari menghampiri rani.

"Mami knp? bangun mami!!!"racau novan menggoyang goyangkan tubuh rani.

"mami bertahan novan bakalan bawa mami ke rumah sakit....bertaham mi!!" novan melarikan rani ke rumah sakit pada saat itu juga.

***

"bentar lgi berangkat ra"ucap gavin tpi naura tidak mengubris ucapan gavin hatinya sedang tidak enak.

"Sayang"panggil gavin smbil menempatkan punggung tangannya ke dahi naura.

"lo sakit yank??"tanya gavin khawatir

"ehh enggk ko vin, cma perasaan gue gk enak" jwb naura.

"mikirin apa?"tanya gavin lgi

"enggk...enggk yuk ah udh mau berangkat"
Dritt! dritt! baru saja beberapa langkah naura dan gavin berjalan handphone naura bergetar.

"iya bang?" tanya naura.

"de mami dee hiks..hiks.. dee"

"kenapa bang?mami kenapa?! bilang bang!!"

"dee mami..sakit cepetan ke rumah sakit"

"rumah..rumah sakit mana!!?" tanya naura panik.

"Dharma nugraha"

Tutt tutt
naura memutuskan sambungannya, tubuhnya langsung jatuh ke tanah smbil menintikan air mata. gavin yg melihatnya pun panik dan memeluk naura.

"kenapa sayang?!"tanya gavin tapi naura tidak menjawab ia malah manangis.

"mami vin mami....hiks..hiks.. mami masuk rumah sakit" tangis naura pecah, naura memeluk gavin seerat eratnya.

"lo yg sabar ra, ayok kita ke rumah sakit sekarang!"

***

"naura mana nih?" tanya sinta, cahya dan hasna hanya mengedikan bahu tanda tidak tahu.

"palingan tuh bocah lgi pacaran"jwb cahya smbil fokus memainkan handphonennya.

"palingan lgi di kasih pelajaran sma angel" tanpa sadar kata kata hasna terdengar oleh cahya dan sinta.

"ngomong apa lo barusan?"tnya cahya.

"ehh enggk, ini gue lgi ngebales chat grup" cahya dan sinta hanya mengangguk.

***

"dari tadi gue perhatiin ternyata cahya cantik juga ya"ucap fahmi membuat devano dan adit menoleh ke arahnya.

"ciuss lo tdi ngomong cewe cantik?? kirain gue lo homo"celetuk adit smbil terkekeh.

"bngst lo, tpi masih tetep cantikan pacar lo dit" adit langsung menoleh dngn tatapan tajam.

"pacar gue? sinta maksud lo? bangke lo muji muji pacar gue!!" adit menjitak kepala fahmi. fahmi hanya cengengesan.

"nahh ini abang vano kenapa diem diem bae??"tanya fahmi

"biasa cemburu dia liat naura sma gavin peluk pelukan di depan matanya sendri!!"

"Syuttt diem lo!!" devano menempelkan telunjuknya asal ke muka adit.

"ehh buset hidung gue ini kecolok"

"Syuttt!! si naura kenapa nangis ya?? gue cabut dlu guys" ucap devano beranjak pergi meninggalkan fahmi dan adit.

"woii ini kopi siapa yg bayar?!"teriak fahmi.

"SI ADIT!!" teriak devano.

JANGAN LUPA VOTE KOMEN YOOO GUYS:*

follow ig aku: titafdlh05.

salam tita muach😍

HASNA

HASNA

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Devano&NauraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang