Devano cowo keren ganteng dan banyak di sukai olehpara kaum hawa dia menyukai seorang gadis yg bernama Naura gadis itu menyukai orng lain tetapi devano tidak pernah menyerah untuk mendapatkan cintanya, lalu bagaimana? apakah devano bisa mendapatkan...
Emmmm---Jawab naura gelagapan, Devano menaikan satu alisnya.
"Nungguin yaaaahhh??" gurau naura smbil cengengesan, devano hanya memutar bola matanya dengan jengah.
"Gue cuma Makan di cafe, ngobrol udh itu aja"jwb naura, devano hanya mengangguk
"Dia gk macem macem kan?" "Nggk ko"
"Yaudah gue pulang dlu, tdinya gue kesini mau ngajak lo main. Gue tau lo bosen kan? Gue sengaja kesini jauh jauh buat nemenin lo tpi apa? Lo udh dluan main sma gavin, gpp lain kali gue kesini lgi, gue cabut titip salam buat tante rani" jelas devano dngan muka datar lalu pergi begitu saja
"KO gue ngerasa bersalah yaa? udh buat dia nunggu, yee itu sih salah dia siapa suruh kesini gk bilang bilang"gerutu naura.
**
Devano memasuki rumahnya dengan langkah gontai, ia baru pulang jm 00:05 karna tdi sehabis pulang dari rumah naura, ia menuju club hanya untuk menghiburnya.
"Devano!" Bentak riska. devano tidak menghiraukan bentakan riska ia memilih untuk pergi ke kamarnya
"Devano! Mami mau ngomong" lgi lgi devano tidak menanggapi ucapan riska
"Anak kurang ajar, durhaka lo devano!!"teriak gavin.
Devano menoleh "siapa yg lo maksud anak durhaka, gue? Emng Lo Udh bener? Kaya lo udh bener aja. Klo mau ngomong tuh pikir dlu pake otak!!"
Ingin sekali gavin membalas ucapan devano yg tidak enak di dengar, namun riska mengingatkan gavin agar tidak bersuara lgi.
"Kapan kmu mau berubah dev?"tanya riska.
"nanti klo mami udh nyadar sama apa yg udh mami lakuin itu salah" ucap devano.
"Trus apa yg kmu lakuin itu bener? Pulang malem,mabuk,ngerokok, bener? NGK DEV!!" Maki riska
"Trus apa yg anda lakuin itu benar nyonya pranata? Meninggalkan lelaki yg rela bekerja keras hanya untuk membuat anda dan saya bahagia demi seorang bajingan, itu benar??" Ucap devano sambil tertawa sumbang.
Ingin rasanya riska sekarang menangis, sakit rasanya melihat anak kandung satu satunya berbicara Anda saya tidak lagi berbicara Aku mami. Seakan riska dan devano adalah orng asing.
"tapi mami ngelakuin ini juga buat kamu sayg"jwb riska
"Buat saya? Anda bilang buat saya? Asal anda tahu. saya tidak akan seperti ini JIKA anda dlu tidak meninggalkan papi demi seorng lelaki kaya itu!!!!" Teriak devano lalu menggebrak pintu kamarnya dengan sangat keras.
Riska menangis sejadi jadinya ia tidak tahan lgi melihat devano sperti ini, ia dia akui dia memang salah karna dlu meninggalkan sandi--ayah kandung devano demi lelaki lain, tpi ia mempunyai alasan, dia ingin devano bahagia karna bisa membeli apapun dngan harta wiliam. Sandi itu lelaki miskin dia tidak bisa membahagiakan riska dan devano. Hanya itu yg dipikiran riska.
**
"Gue mau naura milik gue!!!" Teriak gavin kepada 2 sahanatnya.
"Alasannya?"tanya rehan salah satu sahabat gavin.
"Gue--Gue-- "Lo suka sama naura?"tanya reham lgi. "Ck, gue suka sma cewe biasa biasa aja kaya dia? Enggk lah!!" Jwb gavin ketus.
rehan menaikan satu alisnya bingung.bila gavin tidak suka naura trus apaa?
"Trus knp lo mau milikin dia?"tanya Rezza nimbrung.
"Gue mau devano menderita, gue tau naura adalah cewe istimewa di hidup dia makannya! Gue mau nyakitin naura biar devano menderita!!" Jelas gavin smbil tersenyum licik.
"Wihhh karma boss karmaaa!"ucap rezza cekikikan.
"Target baru nihhh"seru rehan "gue sma rezza bakal bantuin lo ko"
"Caranya?"tanya gavin.
"Nnti istirahat lo tembak naura. Dia gk bklan nolak percaya sma gue" jelas rehan.
di kelas naura.
"Raa istirahat kuyy ke kelas hasna sma cahya dlu"ajak sinta di angguki oleh naura.
Mereka ber4 menuju kantin untuk mengisi perut kosong mereka yg sedari tadi keroncongan, di perjalanan naura menubruk seorng lelaki gendut.
Brukkk!!! "Aduhh aww, heh gendut klo jalan pake mata!" Bentak naura pada lelaki itu. Hasna cahya dan sinta cekikikan melihatnya
"Maap ra ituu anuu....di panggil gavin lo di suruh kantin" katanya.
"Ohh yaudah makasih ya!" Jwb naura langsung meninggalkan lelaki itu menuju kantin begitupun hasna cayha dan sinta, sesampainya di kantinn disana sangat sepi tak seperti biasanya banyak bunga mawar merah dan putih di mana mana. Naura Dkk bingung.
"Ko sepi si?"tanya naura sinta hanya mengangkat bahunya menandakan tidak tahu.
"Jangan jangan ada hantu lagii!!" Ucap cahya. Cahya memang penakut, semua di takutin mulai dari binatang, hantu smpai Mantan juga ups!
"Gk mungkin lahh" jwb hasna, lalu tb tb datang gavin membawa sebuket bunga mawar merah besar. Gavin jongkok di hadapan naura
"Lo mau kan jdi pcr gue?"tanya gavin. Naura terkejut begitupun sahabat sahabtnya.
"Hah?!" "Lo mau jdi pacar gue?" "Hah?!" "Yaelahh raraaa cuma jwb mau apa enggk"gavin kesal sedari tadi naura hanya menjawab hah hah saja