Jika memilikimu seperti menggapai bintang di langit, maka akan ku lakukan walau itu mustahil.
--------------------------------------------------------
'Huh.. Panas banget' keluh Rara.
'Nih minum dulu.. ' Ucap Devano memberikan sebotol air putih dingin.
Kebetulan siang ini sekolah di Pulang kan cepat dengan alesan guru guru dan wali murid rapat untuk menentukan kemana anak kelas XI Berpariwisata.
Kesempatan kecil ini digunakan Rara untuk mengajak Devano Berjalan-jalan, dan untungnya Devano tak menolak sama sekali.
'Kita mau kemana?' Tanya Devano.
'Kemana aja yang penting aku sama kamu,' goda Rara tetapi Devano tak memperdulikannya dan langsung meninggalkan Rara yang sedang duduk di bangku taman.
'Dev.. Aku kan cuma bercanda' teriak Rara mengejar Devano.
Hanya mendapat balasan tatapan datar dari Devano.
Devano membukakan pintu mobil untuk Rara, Rara hanya menurut dan langsung masuk ke dalam mobil milik Devano.
'Mau kemana?' Tanya Rara.
Tak ada balasan dari Devano, Devano justru sibuk memakai sabuk pengaman dan menjalankan mobil miliknya.
Setelah mobil berjalan hampir 20 menit, akhirnya mobil tersebut berhenti di sebuah rumah besar yang berpenjaga.
'Udah pulang den?' Ucap Satpam setelah membukakan pager rumah besar tersebut.
Devano hanya tersenyum dan memarkirkan mobilnya dihalaman rumah tersebut.
'Lho dev ini rumah siapa?' Tanya Rara merasa bingung.
'Rumah gua.. Udah turun' perintah Devano pada Rara.
Rara dan Devano pun turun Dari mobil dan berjalan menuju pintu masuk rumah tersebut.
'Assalamualaikum.. ' Ucap Devano.
'Walaikumssalam,' Balas perempuan paruh baya yang baru saja membuka alat pelindung memasak miliknya.
'Devano ajak Rara nih mah, katanya mau bantu mamah masak.' Bisik Devano, menyalami Della dan langsung meninggalkan Rara bersama Della.
'Tante.. ' Rara tersenyum canggung lalu menyalami tangan Della.
'Panggil Mamah aja, biar sama kayak Devano.' jawab Della.
'Iya tan.. Eh mah' Ucap Rara kaku.
'Kata Devano kamu mau bantu mamah masak?' Ucap Della dan mampu membuat Rara membulatkan matanya.
'Devanooooo, aku benci kamu' ucao batin Rara.
Disisi lain ada yang tertawa membayangkan bagaimana Rara memasak bersama ibunya.
'Bercanda sayang.. Kebetulan mamah udah selesai masaknya, kamu mau makan?' Tanya Della mengajak Rara duduk di meja makan miliknya.
'Makasih mah, tapi tadi Rara Udah makan kok.' Ucap Rara malu-malu.
Della tersenyum dan ikut duduk di hadapan Rara, hal itu membuat Rara makin canggung berada lama-lama di rumah Devano.
'Ga usah takut gitu, mamah ga akan makan kamu' Ucap Della menoel hidung Rara lalu Rara hanya tersenyum karna malu.
'Ahh iya mah' Ucap Rara.
'Udah pacaran sama Devano?' Ucap Della sambil menuangkan air untuk Diminum Rara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Shafira
Teen FictionPersahabatan yang telah lama terpisah, rasa cinta saling terpendam di dalam diri mereka. Tak mampu diungkapkan dengan alasan takut kehilangan, Akankah perpisahan akhir dari kisah mereka? Selamat membaca, SHAFIRA.