6. Rebutan

2.7K 306 15
                                    

"Dah, pindah kamar aja yuk?!" Ajak gue.

"Tidur di mana aku?" Tanya Keira, tapi dia sambil senyum-senyum gemesin gitu nanyanya.

"Bebas, silahkan pilih kamar yang mana, nanti aku nyusul!"

"Hahahahaha! Ada berapa kamar di rumah ini?"

"Tiga plus satu!"

"Tinggal jawab empat apa susahnya?"

"Kan bahasa orang marketing mah gitu yeeee."

"Kamar kamu yang mana?" Tanyanya lagi.

"Lantai dua, pintu coklat!"

Keira mengangguk, kemudian ia menaiki tangga menuju lantai dua. Gue sendiri memilih merapikan sisa camilan dan mematikan TV.

Menyusul Keira, gue tersenyum kepadanya yang duduk di sofa ruang keluarga. Yak, sofa gue taro di lantai dua.

"Kenapa melongo?"

"Semua pintunya warna coklat!"

"Hehehe, nih, yang di samping balkon, ada jendelanya, aku suka kamar yang punya jendela." Gue menunjuk pintu terdekat.

Keira bangkit dan masuk ke kamar tersebut, gue berjalan pelan di belakangnya.

"Gak ada kamar mandinya?" Tanyanya saat membuka pintu yang merupakan walk in closet milik gue.

"Kamar yang ada kamar mandinya tuh yang bawah aku jadiin kamar tamu, kalo kamar ini sama kamar di seberang kamar mandinya ada di pojokan deket sofa kamu duduk tadi."

"Ohhh, biasanya orang bakal pakai kamar utama buat miliknya pribadi. Kamu kok malah jadi kamar tamu?" Keira sekarang duduk di kasur gue, jadi gue pun ikutan duduk di sampingnya.

"Hehehe biar tamunya dapet privasi aja, kalo yang nginep semisal Rifan terus bawa cewek gitu, kan enak kalo ada kamar mandi di dalem. Aku mah di atas sini sendiri, lari naked dari kamar mandi ke sini juga gak ada yang liat."

"Gak egois banget yaa!"

Gue nyengir.

"Mau ganti? Tidurnya pake baju aku aja, nanti bajunya Kalya buat besok kerja."

"Oke boleeh!"

Gue bangkit, beranjak menuju walk in closet untuk mencarikan baju berbahan nyaman biar Keira tidurnya juga enak.

"Mau ganti di sini atau kamar mandi?" Tanua gue.

"Kamar mandi aja, sekalian cuci muka."

"Oke sayang!"

Kami keluar, Keira masuk kamar mandi, gue rebahan di sofa sambil buka game. Hari ini belum push rank akutu.

**

Gue dan Keira sama-sama tidur madep langit-langit. Sumpah demi Neptunus, gak pernah gue sekaku ini sama orang, biasanya nih... dari belom pintu kamar kekunci aja udah saling sibuk melucuti pakaian. Lha gue nape jadi kicep gini ya Rabb??

"Kei??"

"Yaak, Kak Vin??"

"Ihh masa manggilnya Kakak lagi?"

"Hahahaha kenapa Vin?" Ia mengulanginya.

Gue berbalik, menghadapnya, ia sekilas melirik gue tapi kemudian memandang ke atas lagi. Sumpah gak ngerti ya, kenapa gue mendadak kaku gini ya? Macem masi perjaka aja hahaha!

"Jadi gimana?" Tanya gue.

"Gimana apanya?"

"Pacaran gak kita?"

DESTINASITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang