Happy Reading sayang:)
Alea masih menatap bingkisan parsel buah pemberian Nathan. Ia masih terheran-heran dengan sikap Nathan pada akhir-akhir ini. Menurut, Alea seperti berlebihan. Tapi, Alea tidak ingin langsung menyimpulkan hanya karena perbuatan tersebut. Mungkin hal yang wajar hanya sekedar kebetulan saja. Mulai dari pertemuan yang tak terduga, insiden yang tak ter sengaja, menolong, dan menjenguk nya.
Dari pada Alea pusing memikirkan hal yang mungkin di duga nya salah. Lebih baik, Alea memilih untuk tidur saja. Karena esok, Ia harus pergi ke sekolah sebab Ia sudah sembuh dari sakitnya. Ia tidak ingin bangun siang dan terlambat seperti hari itu.
Kringggggggggg
Jam weker berbunyi. Itu tandanya waktu yang sudah Alea tentukan telah tiba. Sepertinya sudah ada pergerakan Alea bangun.
"Eungghhh" Alea bangun sambil meregangkan tubuhnya.
Setelah itu Ia masuk ke kamar mandi. Untuk segera membersihkan dirinya. 15menit kemudian Alea sudah keluar dan sekarang tengah siap siap menata dirinya.
Seperti biasanya, Alea hanya menggunakan bedak bayi dan lipbalm saja pada wajah dan bibirnya. Karena Ia akan pergi ke sekolah bukan untuk ajang bersolek diri.
Setelah selesai, Ia memakai sepatu dan menyambar tas nya untuk segera turun ke lantai bawah untuk sarapan.
"Morning honey" Sapa bunda pada Alea.
"Morning bun" Jawab Alea.
"Mau nasi goreng apa roti Le? " Tanya bunda.
"Roti aja bun" Jawab Alea.
"Yasudah, berarti nasi nya bunda masukin ke tupperware buat bekal ke sekolah biar istirahat saja ya" Ujar bunda.
"Hmm" Jawab Alea hanya deheman saja.
"Bang Rey belum pulang juga? " Tanya Alea pada bunda.
"Belum Le, kamu ke sekolah dianter mang Ujang aja ya" Jawab Bunda.
"Hmm" Jawab Alea.
"Pake nutella seperti biasa Le apa mau selain strawberry? " Tanya bunda sambil memegang roti tawar.
"Kaya biasa nutella aja bun" Jawab Alea.
"Nih Le, makan yang banyak ya. Biar lekas sembuh" Ucap bunda sambil melahap nasi goreng nya.
"Oke bun" Jawab Alea.
Alea sudah menyelesaikan sarapannya. Ia segera berpamitan pada bunda untuk segera berangkat ke sekolah.
"Bun, Alea berangkat dulu" Pamit Alea pada bunda nya, sambil mencium punggung tangan Bunda.
"Iya sayang hati-hati, belajar yang rajin ya, ini bekalnya jangan lupa dimakan" jawab Bunda sambil mencium puncak kepala Alea.
"Assalamu'alaikum" Ucap Alea melangkahkan kakinya keluar.
"Waalaikumsalam" Jawab Bunda.
Alea memasuki mobil yang di supiri mang Ujang.
"Udah siap neng? " Ucap mang Ujang yang duduk di bangku kemudi.
"Udah mang" Jawab Alea heran.
"Mang Ujang ko suaranya mirip sama Bang Rey" Ucap Alea.
Saat mang Ujang menolehkan wajahnya ke belakang Alea terkejut.
"Hai, sayangnya Abang" Ujar Bang Rey sambil cengengesan.
"Ih abang! kenapa pake nyamar jadi mang Ujang si! " Omel Alea.
KAMU SEDANG MEMBACA
Titik Temu [ Slow Update ]
Teen FictionBerawal dari pertemuan tak terduga. Kamu mampu membuatku mengenal apa arti dari sebuah ketulusan. ~Nathan Almaz Dirgantara. Berawal dari kepalsuan belaka, kamu mampu membuatku menemukan arti dari sebuah pertemuan di titik akhir. ~Alea Nathasya Al...