"Gak usah takut ada gue."
Author POV
"Hai, Keisha!" seru Clara dan langsung memeluk Keisha.
"Clar, awas deh!" kesal Keisha sambil berusaha melepaskan pelukan Clara.
"Eh, ada Clara, hai." ucap Kenzo tersenyum manis.
"Hai, Kak Kenzo." ucap Clara tersipu malu.
"Ye, modus lo bangke!" kesal Keisha sambil menoyor kepala Kenzo.
"Sirik tanda tak mampu." sindir Kenzo.
"Tau lo! gak senang aja. Jomblo sih lo!" ejek Clara.
"Heh, lo juga jomblo! Gue tuh bukan jomblo tapi selektif." jelas Keisha tersenyum manis.
"Bye!" ucap Kenzo langsung menarik tangan Clara untuk keluar dari rumah.
"Lah, gue ditinggal!" kesal Keisha.
Saat, Keisha mengunci pintu rumah tiba-tiba, dibelakangnya ada seorang laki-laki dan membuat Keisha terkejut.
"Hai, kenalin gue Azer Finner." ucap laki-laki itu memperkenalkan dirinya.
"Gue Keisha!" kesal Keisha. Dia paling tidak suka dengan orang yang sok dekat. Setelah itu, Keisha langsung jalan menuju taman kompleks. Dan laki-laki itu terus mengikuti mebuat Keisha menjadi risih.
"Lo ngapain ikutin gue?!" sinis Keisha.
"Hah, gak kok, mau ke taman juga." jawab Finn tersenyum manis yang membuat Keisha menjadi geli.
Keisha tidak memerdulikan manusia aneh itu. Sangat aneh.
"Azer Finner? Apa jangan-jangan dia yang Finn yang dia bilang? Astaga, gawat nih gue!" batin Keisha. "Eh, itu Daver." batin Keisha.
Entahlah mungkin dewi Fortuna sedang memihak dia karena kedatangan Daver yang membuat Keisha ta terlalu takut.
"Daver!" teriak Keisha dan disahutnya dan dengan senyuman "Hai, Kei, kenapa?" tanya Daver dan langsung ditarik oleh Keisha untuk menjauh dari Finn. tetapi senyuman itu langsung pudar karena dia melihat orang itu sudah beraksi.
"Apasih, Kei? Cie, mau dekat sama gue ya." ledek Daver membuat Keisha memutar bola matanya. Daver berusaha tenang agar tidak ketahuan tentang taruhan antara dia dan Finn.
"Itu Finn yang lo bilang kan?" tanya Keisha dibalas anggukan oleh Daver. "Aduh, untung ada lo. Gue takut banget." lesu Keisha dan dibalas rangkulan oleh Daver
"Gak usah takut, kan ada gue." ucap Daver sanbil mengusap kepalanya dengan lembut.
"Lepas!"ketus Keisha menyingkirkan tangan Revano dari kepalanya.
Revano hanya tersenyum melihat tingkah Keisha. Jutek tapi manis itulah Keisha. Sifat yang dia miliki membuat Revano tertarik meluluhkan Keisha.
◽
"Kak Kenzo, kita mau kemana?" tanya Clara dengan muka lugunya.
"Gue mau ngajak lo jalan." jawab Kenzo.
"Jalan kemana? Gue gak boleh pulang malam." tanya Clara lagi.
"Bawel banget sih!" kesal Kenzo membuat Clara takut.
Di dalam mobil Clara hanya ketakutan setengah mati. "Kak, kita pulang aja ya, gue takut." ucap Clara yang sudah gemetaran.
Kenzo melihat gadis itu membuatnya tidak tega dan sigap memeluknya
"Gak usah takut ada gue," ucap Kenzo "Gue akan selalu ngelindungin lo."
Gadis ini dikenal dengan julukan manusia kutub sama seperti Keisha, tapi Kenzo tahu bagaimana Keisha di rumah berbeda 180° derajat. Sekarng detik ini dia tahu betapa takutnya gadis ini pada kegelapan.
◽
"Gimana lo suka?" tanya Daver.
"Suka banget!" teriak Keisha sambil merentangkan kedua tangannya.
"Kei, gue boleh minta sesuatu gak?" tanya Daver.
"Awas aja aneh-aneh!" tegas Keisha.
"Gue mau tahu lo lebih jauh, gak ada penolakan!" tegas Revano
"Dih, terserah lo!" ketus Keisha. "Yaudah, gue mau pulang." ucap Keisha.
Keisha diantar pulang oleh Daver padahal Keisha sudah menolak berkali-kali, tapi bukan Daver kalau tidak memaksa. Lagian sudah malam, gila aja Daver meninggalkan cewe ini pulang sendirian.
Di dalan mobil, yang terjadi hanya keheningan. "Revan, awas!" teriak Keisha.
"Astaga, bentar ya." kaget Daver dan langsung keluar dari mobil.
"Ibu, gak apa-apa kan?" tanya Daver.
"Saya gak apa-apa, nak." ucap Ibu itu dan mendongakkan kepalanya.
"Mama?!" kaget Daver. "Ma, ini Daver, anak mama." jelas Daver yang membuat ibu itu kaget setengah mati.
"Maaf, saya gak kenal kamu." ucap ibu itu dan langsung lari
"Ma, jangan pergi!" teriak Daver langsung ditahan oleh Keisha.
"Daver, lama banget sih! Loh, ibu yang tadi mana?" tanya Keisha.
"Udah, ayo pulang." ucap Daveryang membuat Keisha bingung.
Daver sedari tadi hanya termenung memikirkan apakah itu mamanya atau bukan.
"Dav, lo mikirin apa sih?" tanya Keisha dan dibalas senyuman.
Akhirnya, mereka sampai di rumah Keisha "Dav, turun dulu. Gue buatin minum." ucap Keisha dibalas anggukan oleh Revano "Bentar ya, Dav." ucap Keisha.
Daver yang baru masuk ke dalam rumah langsung menjelajah sekelilingnya. Tiba-tiba, dia terhenti melihat pigura foto yang jelas disitu ada Keisha, Kenzo, dan dua orang lainnya yang dia yakini orang tua Keisha. Tapi, yang membuat dia bingung perempuan ini terlihat familiar.
"Ini bukannya mama?" bingung Daver
Hai guys, akhirnya aku publish lagi hehe. Sorry ya kalau ceritanya jelek.
Selesau baca vote ya caranya tuh ada bintang tekan tombolnya aja.
thankyou for reading xx!

KAMU SEDANG MEMBACA
DAVERIAN
Teen Fiction"Keren juga ya acting lo." "Gue bisa jelasin" "Gak usah! Harusnya gue gak buat lo semakin masuk dalam kehidupan gue!"