"Tenang ya, gue ada disini"
Author POV
12 tahun yang lalu
"Papa, gimana sih? Masa ngurusin perusahaan aja gak becus." ketus seorang wanita.
"Aku bukannya gak bisa, Ma. Setiap orang pasti ada naik turunnya. Jadi, kamu yang sabar." jelas pria tersebut.
"Ini bukan waktunya untuk ceramah! Kamu ngurusin perusahaan aja gak becus, udah ceramahin aku, " sinis wanita itu "Awas, aku gak mau hidup miskin!" bentak wanita itu.
"Ma...ma...kita bisa bicarain ini dengan kepala dingin." lembut pria tersebut bersikeras menahan wanita itu berkemas.
"Diem, aku pergi!" teriak wanita itu langsung keluar kamar.
"Ma..ma.. mau kemana? Aku ikut ya." rengek anak laki-laki.
"Minggir, gak usah panggil mama lagi! " ucap wanita kejam itu.
"Sayang, kita bicara baik-baik, aku gak akan bangkrut." jelas pria itu.
"Kamu udah bangkrut bukan akan bangkrut." tegas wanita dihadapannya.
"Jadi, kamu ninggalin aku dan anak kamu karena aku bangkrut?" tanya pria itu.
"Iya! Kenapa kamu gak nyangka ya? Hahaha, aku juga gak nyangka." sinis wanita tersebut.
"Tega kamu, anak kamu masih kecil dan kamu mau ninggalin dia." kecewa pria itu.
"Kan ada papanya susah amat." ucap wanita tersebut.
"Pergi kamu! Kamu gak pantes ada di keluarga ini." usir pria tersebut.
"Oh, tenang sayangku. Aku akan pergi tanpa kamu suruh." ucap wanita tersebut sambil melambaikan tangan.
"Ma...ma..jangan pergi. Pa, halangin mama dong." rengek anak tersebut.
"Masuk, yuk." suruh pria itu merangkul anak tersebut
◽
"Dav, lo ngeliatin apaan?" tanya Keisha memnuat Daver terkejut.
"Hah? Enggak kok, cuman lihat-lihat aja." ucap Daver dengan gagap.
"Oh, ini minumnya." ucap Keisha dan dibalas senyuman.
"Rumah kok sepi?" tanya Daver sengaja karena dia masih curiga siapa yang ada di foto itu.
"Kak Kenzo palingan lagi main basket, mama sama papa udah gak usah ditanya lagi, gue aja gak tahu mereka masih hidup atau enggak." ucap Keisha yang lama-lama kesal.
"Heh, lu kenapa Kei? Ngegas amat!" ejek Daver.
"Udah deh, gue gak mood ngomong apalagi sama lo! Hush, sana pulang." usir Keisha mendorong badan Daver keluar dari rumahnya
"Awas aja lo kangen." ledek Daver sambil mencolek dagu Keisha.
"Ih sana!!" teriak Keisha sedangkan Daver sudah lari seperti dikejar setan.
Setelah mengurus manusia reseh itu,Keisha langsung bergegas ke toilet. Matanya yang sudah seperti kantong panda. Badannya sangat lemas sepertinya fisik perempuan ini sedang menurun.
"Aduh, gue kenapa tiba-tiba pusing sih!" kesal Keisha dan langsung berbaring di tempat tidur.
Lama-kelamaan, Keisha mulai terlelap dalam mimpinya.
"Kei, papa balik ya." ucap Papa Keisha.
"Pa, Ma, kalian mau kemana?" tanya Keisha."Kamu jaga diri baik-baik ya." ucap Mama Keisha.
"Ma..Pa...jangan pergi!" teriak Keisha.
"MAMA!PAPA!" teriak Keisha yang terbangun dari tidurnya.
"Huh, cuma mimpi," ucap Keisha "Eh, itu siapa?" tanya Keisha saat melihat sekelompok orang di depan rumahnya dengan perawakan seram.
"Astaga, mereka bawa pisau." ucap Keisha yang sudah gemetaran.
Salah satu yang bisa Keisha lakukan adalah menelepon Kenzo. Sayangnya, Kenzo tidak menjawab. Sekarang di pikirannya hanyalah Daver.
Calling Daver..
Halo Kei, ada apa?
Dav, bantuin gue, diluar ada yang bawa pisau, gue takut..
Hah pisau?! Iya! bentar gue otw, lo jangan kemana-mana tetap didalam kamar, kalau perlu kunci. Ingat, lo jangan gegabah!
Tut!!Tut!!
"Ya Tuhan, lindungi aku." ucap Keisha memeluk gulingnya.
"Aduh, Dav lama banget sih." gerutu Keisha.
Terdengar suara motor yang Keisha yakini itu Daver. Keisha pun keluar dari kamarnya. Daver tidak peduli ia langsung menerobos rumah Keisha yang pintunya tidak ia kunci. Keisha pun langsung keluar dari kamarnya
"Daver, gue takut." ucap Keisha langsung memeluk Daver.
"Tenang ya, gua ada disini." ucap Daver sambil mengusap rambut Keisha, "Lo disini dulu ya." perintah Daver.
Daver lun menghampiri orang mencurigakan tersebut. "Mas, disini ngapain ya?" tanya Daver.
"Bukan urusan lo!" sinis orang mencurigakan itu.
"Kok kayak kenal suaranya.." batin Daver berusaha mengingat suara siapa.
"Kok saya kayak pernah dengar ya? Kamu Mas Dadang kan? Supir mama dulu?" pertanyaan yang dilontarkan Daver membuat orang itu pusing.
"Kamu bisa tidak ikut campur urusan orang lain? Bocah ingusan!" sarkas orang itu.
"Apa lo bilang?! Sekali lagi gue tanya, lo mau ngapain disini? Jangan buat tangan gue jadi kotor karena nonjok lo!" tegas Daver.
"Kamu gak tau apa-apa." ucap orang itu.
"Maka dari itu, kamu harus kasih tahu saya. Kalau kamu benar supir saya yang dulu, apa kaitan kamu sama Keisha?!" emosi Daver lama-lama meluap.
"Dav, udah-udah, kita masuk aja ya." ucap Keisha menenangkan Revano.
"Mas Dadang ngapain disini? Mama mana?" tanya Keisha
Orang yang ditanya pergi karena pertanyaan dari Keisha dan langsung dicekal oleh Keisha.
"Dia bukan mama kamu!" ucap orang itu.
Hai guys! Apa kabar?? Wew gantung banget ya, hehehe. Maap ye, akhir-akhir ini suka isengin orang 💋.
kalian lihat ada bintang kan? Pencet deh 😚 thankyou for reading! xoxo
KAMU SEDANG MEMBACA
DAVERIAN
Teen Fiction"Keren juga ya acting lo." "Gue bisa jelasin" "Gak usah! Harusnya gue gak buat lo semakin masuk dalam kehidupan gue!"