"Tempat kotor lo mau?"
Orang yang hampir membuat Keisha mati karena terkejut ialah Finn. Mungkin sekarang Keisha sedang bergerutu didalam hatinya karena geram pada Finn.
"Lo tuh senang ya bikin orang mati?" sarkas Keisha.
"Hahaha, lo kaget? Maaf ya." ucap Finn sambil tertawa sementara Keisha hanya membalas lirikan tajam.
"Gue gak nyangka kita satu sekolah." seru Finn.
"Gue sih nyangka-nyangka aja, lagian ini tempat umum." sinis Keisha.
"Jangan jutek-jutek neng. Gue tahu kok pasti lo orang baik, kelihatan banget." ucap Finn dengan tulus.
"Masa sih gue baik? Hahaha." ucap Keisha tidak menyangka.
"Bingung gue, orang dibilang baik pasti senang, ini lo malah gak nyangka." kesal Finn.
"Utututu, ngambek masnya." ledek Keisha.
"Gemas banget sih lo!!!" teriak Finn sambil mencubit pipi Keisha.
"Aw, sakit woi!" kesal Keisha.
"Lo lagi jamkos kan?" tanya Finn dan dibalas anggukan.
Tanpa persetujuan dari Keisha, Finn menarik Keisha keluar dari sekolah menuju tempat parkir untuk mengambil sepeda motornya.
"Finn, mau kemana sih?" tanya Keisha tapi tidak ditanggapi oleh Finn.
"Naik." singkat Finn sekalian memberi helm untuk Keisha.
Keisha masih tetap diam tanpa menyentuh helm yang diberikan Finn. Kelakuan Keisha bisa membuat mereka dihukum oleh guru piket yang sedang bertugas.
"Ambil dong! Tangan gue cape." kesal Finn menyodorkan helmnya ke tangan Keisha.
"Ih, kesel banget!" gerutu Keisha.
Akhirnya, Keisha naik ke punggung motor tersebut dan membuat Finn lega karena tidak menghabiskan waktu yang sangat lama. Keluar dari gerbang sekolah tidak semudah mengambil pulpen dari kotak pensil.
"Udah, serahin aja sama gue." ucap Keisha percaya diri.
"Aduh, Pak! Saya keluar sebentar ya, penyakit saya kambuh." ucap Keisha sambil berpura-pura kesakitan.
"Iya, Pak. Kasihan Keisha daritadi melilit." ucap Finn dengan ekspresi pura-pura lesu.
Sebenarnya, Keisha belum terlalu yakin Pak satpam menyebalkan ini akan terhanyut oleh rasa kasihan. Tapi ternyata Pak satpam itu memperbolehkan mereka pergi menuju rumah sakit.
"Makasih, Pak!" teriak Finn.
"Aneh lo, Finn!" teriak Keisha karena sekarang mereka sedang mengendarai motor di jalan yang sangat ramai dan bising.
"Lo mau makan gak?" tanya Finn lembut.
"Mau! Gue mau makan soto ayam!" ucap Keisha penuh semangat.
"Dasar bayi." ledek Finn saat melihat wajah sumringah di kaca spion
•
"Lo yakin mau makan disini?" tanya Finn ragu-ragu.
"Yakin lah! Emang kenapa sih?" bingung Keisha sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal itu.
"Tempatnya kotor, lo mau?" jelas Finn.
"Gak apa-apa, daripada makan di restoran mahal tapi banyak micin." ucap Keisha sambil tersenyum ke arah Finn.
"Cewek idaman." spontan Finn tapi mungkin tidak terdengar oleh Keisha.
"Hah?" refleks Keisha mengatakan itu.
Hi guys, long time no see banget hehe. Sorry yah gengs,soalnya aku up story
kalo lagi mood. Yang penting maapkan saya. Wahh, udah baca belum?? Baca ya terus vote kalo bisa follow saya ya!
thankyou for reading! <3
KAMU SEDANG MEMBACA
DAVERIAN
Teen Fiction"Keren juga ya acting lo." "Gue bisa jelasin" "Gak usah! Harusnya gue gak buat lo semakin masuk dalam kehidupan gue!"