23. KARENA MU

36 12 0
                                    

semua menjadi canggung seketika,mereka berdua.
dua insan yg sudah lama sekali tak bertemu.
sekarang bertemu kembali,meski sang wanita tak mengingat semua tentang hubungan mereka berdua,namun ia sangat merindukannya. entah mengapa ia merasa bahwa lelaki ini adalah orang yg spesial dihidupnya dahulu.

"kau akan menetap disini karena aku? kenapa?"

"karena aku masih mencintaimu!"

"apa maksudmu? aku belum mengingatmu!"

"pelan-pelan! kau akan mengingat semuanya..aku janji akan membantumu semampuku!"

"bisakah aku bertanya apa hubungan kita dahulu?!"

"belum saatnya kau tahu dulu! pelan-pelan kau akan mengingatnya."-dengan senyumnya ia menenangkan wanita dihadapannya.

"euh aku rasa,tempat kenangan yg indah akan lebih mudah membantumu mengingat semuanya. ikut aku!"-ia menyeret lengan gadis itu pelan dan menggenggamnya memasuki mobil spot hitamnya.

mereka tiba disebuah gedung kosong berdinding pucat berwarna abu-abu.
jelas,itu adalah tempat yg pernah somi lihat dalam mimpinya.

"ini..ini tempat yg ada dalam mimpiku!"

"ah benarkah?! berarti ini akan mempermudah untukmu mengingatnya!"-wanita itu hanya terdiam mematung disamping lelaki itu. "euh,tapi apakah kau sudah yakin ingin mengingat semua kembali?"

"iya."

eunwoo menariknya masuk menjelajahi setiap tangga dinding rapuh yg ada,ia membawa somi menuju lantai paling atas. hingga membuat somi mulai pucat karena ketakutan.
eunwoo yg melihat itupun merasa sedikit khawatir. "apa kau baik-baik saja?"-ia hanya mengangguk,tapi eunwoo tahu bahwa ia kini sedang tidak baik.

"jika kau takut,bilang padaku."-ia tiba-tiba langsung menggenggam lengan eunwoo erat,pertanda bahwa ia memang sedang ketakutan. "somi..mari kita pergi! aku tidak mau melihatmu ketakutan seperti ini."

"ti-tidak! aku ingin mengingat semuanya. tolong bantu aku mengingatnya eunwoo!"

"tapi kau terlihat sangat ketakutan,kau kenapa?"

"aku takut ketinggian!?"

"benarkah? kenapa bisa seperti itu? dahulu kau sangat menyukai ketinggian,hingga kau satu-satunya wanita pada saat kau berumur 16 tahun yg menaiki gedung pencakar langit dubai. apa kau tidak ingat itu?!"

"hah? benarkah? untuk apa aku melakukannya? aku kan hilang ingatan bodoh!"-eunwoo hanya terkekeh guna menenangkannya agar tidak terlalu kaku digedung tinggi ini.

hingga tak terasa,mereka sudah sampai dilantai paling atas gedung tanpa atap seperti sebuah rooftof,dengan keadaan somi yg menggenggam erat lengan eunwoo.
di salah satu ujung sudut mereka berdiri terletak sebuah sofa panjang yg dapat diduduki 4 orang berwarna biru namun warnanya pucat dan mulai pudar.

"duduklah,apakah kau mengingat sesuatu?"

"belum! akh!!"

"kau kenapa somi?"-ia terus memegangi kepalanya.

"aku,aku belum meminum obat dari dokter hari ini,bahkan aku belum sarapan tadi. makanya kepala ku sedikit pusing."

"oh begitu,kukira kau mengingat sesuatu tadi,seperti di flm-flm."

"paboya! kau ingin aku mati ditempat ini? lebih baik ayo ajak aku makan!"

"ok baiklah,tapi kau tidak ingin mengingat nya sebntar lagi hh? hahahaha"-kali ini eunwoo hanya bercanda,sepenuhnya bercanda tapi somi yg terlalu serius menanggapinya mungkin sedikit berlebihan.

"kau ini kenapa menyudutkanku? kau seorang dokter jiwa kan? kenapa tidak bisa mengerti orang yg hilang ingatan bodoh! seharusnya kau lebih tau, 'jangan memaksa orang sakit!' lalu kenapa kau menyudutkanku mengingat semua sekarang? kalau aku mati bagaimana?"

"somi aku hanya bercanda,ma-maafkan aku."

hening..

"bwahahahaha mental mu cemen cha eunwoo! kau ini kenapa hah? aku hanya beecanda jangan menangis uh!"

"tidak lucu paboya! tapi boleh juga aktingmu jeon somi haha!"-mungkin diluar ia tampak kesal dan muram tapi sungguh ia sangat senang dan merindukan tawa gadis dihadapannya seperti ini.

mereka segera menuruni tangga itu kembali dan keluar dari gedung menuju rumah makan.

"aish!"-seketika somi meraung memegangi kepalanya yg hendak masuk kedalam mobil.

"kau kenapa? sedang tidak akting bukan?!"

"ti-tidak! kepalaku! kepalaku pusing sekali kali ini. ka-kali ini benar-be-"

brugh

tubuhnya terkulai lemas dan tersungkur ke tanah,eunwoo yg terlambat menagkapnya kini tengah sangat khawatir dengan darah yg mengalir di pelipis somi.

maafkan aku! tolong bertahan jeon somi...

IN MY DREAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang